SISTEM KUBUR PENGHUNI GUA KIDANG, BLORA

Main Authors: Nurani, Indah Asikin, Koesbardiati, Toetik, Murti, Delta Bayu
Format: Article info qualitative application/pdf Journal
Bahasa: ind
Terbitan: Balai Arkeologi Yogyakarta , 2014
Subjects:
Online Access: http://berkalaarkeologi.kemdikbud.go.id/index.php/berkalaarkeologi/article/view/14
http://berkalaarkeologi.kemdikbud.go.id/index.php/berkalaarkeologi/article/view/14/28
Daftar Isi:
  • Three human remains (Homo sapiens) have been found in Gua Kidang (Kidang cave). This brings a new contribution to the burial system that is already known among prehistoric man in Holocene era. The third human remain has not been fully unearthed yet. But the anatomical position of the body indicates a primary burial. Although the three human remains werw found in different layer, but they laid closed to each other. This condition leads to the questions, i.e. was Gua Kidang occupied by people with different racial and cultural background? Did the people do different burial system? The result shows that teeth can be used to determine dental wear. This paper will explain the way of life of the human remains viewed from “the religious” aspects. In addition, based on the stratigraphic position of the study Geoarchaeology.
  • Temuan tiga rangka manusia (Homo sapiens) di Gua Kidang memberikan kontribusi baru mengenai sistem kubur yang telah dikenal manusia prasejarah khususnya awal Holosen. Rangka ketiga individu belum sepenuhnya terungkap secara utuh, namun berdasarkan temuan secara anatomis merupakan kubur primer dan utuh. Berdasarkan ketiga individu yang ditemukan pada lapisan tanah (waktu) yang berbeda serta karakter anatomis yang berbeda pula, beberapa permasalahan muncul. Apakah gua Kidang dihuni oleh manusia dengan ras dan karakter budaya yang berbeda pada waktu yang berbeda pula? Selanjutnya apakah sistem kubur pun juga memiliki karakter yang berbeda?. Selain itu, berdasarkan hasil analisis terhadap kondisi tulang dan gigi rangka Homo sapiens dapat diketahui pola makan serta pola adaptasi manusia penghuni gua Kidang. Tulisan ini akan menjabarkan tentang temuan rangka Homo sapiens dari aspek “religi”. Selain itu juga, posisi stratigrafi terkait kajian geoarkeologi.