ctrlnum 569
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://etheses.uin-malang.ac.id/569/</relation><title>Alasan-alasan pengajuan dispensasi perkawinan: Studi kasus di Kelurahan Blimbing Kecamatan Pacitran Kabupaten Lamongan</title><creator>Alvina, Tahta</creator><subject>18012899 Islamic Family Law not elsewhere classified</subject><description>INDONESIA:&#xD; &#xD; Perkawinan di bawah umur sekarang merupakan suatu fenomena yang terjadi pada masyarakat Indonesia. Hampir disetiap wilayah memiliki potensi dan alasan tersendiri dalam mendorong tumbuhnya fenomena ini. Dalam hal ini dapat dibuktikan melalui data yang masuk menunjukkan pada Pengadilan Agama Kabupaten Lamongan, bahwa permohonan pengajuan Dispensasi Perkawinan pada tahun 2010 terdapat 74 permohonan, kemudian pada tahun 2011 terdapat 87 perkara dispensasi perkawinan, pada tahun2012 meningkat menjadi 118 permohon pengajuan dispensasi perkawinan.&#xD; &#xD; Penelitian ini di fokuskan pada masyarakat Kelurahan Blimbing Kecamatan Paciran Kabupaten Lamonganyang melakukan Dispensasi Perkawinan untukdiajukan ke Pengadilan Agama Kabupaten Lamongan. Jenis penelitian ini menggunakan metode penilitian empiris dengan pendekatan kualitatif. Sebagian besar data primer dikumpulkan melalui metode wawancara dan observasi lapangan. Literatur yang terkait dalam persoalan ini, digunakan sebagai data sekunder. Setelah terkumpul selanjutnya dianalisis menggunakan metode deskriptif analitif.&#xD; &#xD; Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pada masyarakat di Kelurahan Blimbing Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan memang banyak mengajukan Dispensasi Perkawinan.Pengajuan dispensasi tersebutdisebabkan oleh hubungan pranikahdan ada sebagian masyarakat yang mengajukan sebelum terjadi hamil pranikah, karena orang tua merasa khawatir dengan anaknya yang akan terjerumus dalam hal yang tidak diinginkan. Dengan hasil tinjauan dari hukum Islam bahwasannya dalam hukum Islam itu diperbolehkan karena hukum Islam sendiri tidak mengatur batas usia perkawinan, akan tetapi dalam hukum Islam mengatur tentang batas usia kebalighan seorang anak. Jika dilihat dari Medis dan Psikologi bahwasannya pernikahan di bawah umur tidak dianjurkan untuk dilaksanakan karena masih di anggap rentan terhadap kondisinya yang belum matang, baik itu kematanggan kepribadiannya untuk membina rumah tangga dan juga pada usia tersebut masih rentan untuk melahirkan seorang bayi ketika usia mereka belum mencapai 20 tahun.&#xD; &#xD; ENGLISH:&#xD; &#xD; Underage marriage now is a phenomenon that occurs in Indonesian society. Almost every region has the potential, and the reasons of its own, in supporting the emergence of this phenomenon. In this case, it can be proven through the incoming data revealed by Lamongan Religious Court, that the request Dispensation marriage lawsuit in 2010 there were 74 lawsuit, then in 2011 there were 87 lawsuit, and then in&#xD; 2012 increased to 118.&#xD; &#xD; This study focuses on the Blimbing Village, District Paciran, Lamongan of which the people perform marriage dispensation to be submitted to the Religious Lamongan. This research uses empirical research methods with a qualitative approach. Most of the primary data collected through interviews and field observations. Literature related to this issue, used as secondary data. Having accumulated then analyzed using descriptive analysis method.&#xD; &#xD; The results of this study it can be concluded that the Society in the Village Blimbing, Paciran District, Lamongan district, there are many proposal of marriage dispensation, most of the dispensations are motivated by the filing of premarital relations, but there are some people who filed before the premarital pregnancy, because the parents was worried about his son who would fall into unwanted things. With the results of a review of Islamic law that it is allowed under Islamic law regulates the legal age limit of a child&#x2019;s age. If it is viewed from the Medical and psychology rasons that underage marriage are not recommended to be implemented because it is still considered vulnerable to an immature condition, whether it is the maturity of her personality to build a new family and also at that age is still prone to give birth when the spouse has not reached the age of 20 years old.</description><date>2013</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>ind</language><identifier>http://etheses.uin-malang.ac.id/569/1/09210089%20Pendahuluan.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>ind</language><identifier>http://etheses.uin-malang.ac.id/569/2/09210089%20Indonesia.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://etheses.uin-malang.ac.id/569/3/09210089%20Inggris.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>ind</language><identifier>http://etheses.uin-malang.ac.id/569/4/09210089%20Bab%201.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>ind</language><identifier>http://etheses.uin-malang.ac.id/569/5/09210089%20Bab%202.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>ind</language><identifier>http://etheses.uin-malang.ac.id/569/6/09210089%20Bab%203.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>ind</language><identifier>http://etheses.uin-malang.ac.id/569/7/09210089%20Bab%204.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>ind</language><identifier>http://etheses.uin-malang.ac.id/569/8/09210089%20Bab%205.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>ind</language><identifier>http://etheses.uin-malang.ac.id/569/9/09210089%20Daftar%20Pustaka.pdf</identifier><identifier> Alvina, Tahta (2013) Alasan-alasan pengajuan dispensasi perkawinan: Studi kasus di Kelurahan Blimbing Kecamatan Pacitran Kabupaten Lamongan. Undergraduate thesis, Universitas Islan Negeri Maulana Malik Ibrahim. </identifier><recordID>569</recordID></dc>
language ind
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
Book:Book
Book
author Alvina, Tahta
title Alasan-alasan pengajuan dispensasi perkawinan: Studi kasus di Kelurahan Blimbing Kecamatan Pacitran Kabupaten Lamongan
publishDate 2013
topic 18012899 Islamic Family Law not elsewhere classified
url http://etheses.uin-malang.ac.id/569/1/09210089%20Pendahuluan.pdf
http://etheses.uin-malang.ac.id/569/2/09210089%20Indonesia.pdf
http://etheses.uin-malang.ac.id/569/3/09210089%20Inggris.pdf
http://etheses.uin-malang.ac.id/569/4/09210089%20Bab%201.pdf
http://etheses.uin-malang.ac.id/569/5/09210089%20Bab%202.pdf
http://etheses.uin-malang.ac.id/569/6/09210089%20Bab%203.pdf
http://etheses.uin-malang.ac.id/569/7/09210089%20Bab%204.pdf
http://etheses.uin-malang.ac.id/569/8/09210089%20Bab%205.pdf
http://etheses.uin-malang.ac.id/569/9/09210089%20Daftar%20Pustaka.pdf
http://etheses.uin-malang.ac.id/569/
contents INDONESIA: Perkawinan di bawah umur sekarang merupakan suatu fenomena yang terjadi pada masyarakat Indonesia. Hampir disetiap wilayah memiliki potensi dan alasan tersendiri dalam mendorong tumbuhnya fenomena ini. Dalam hal ini dapat dibuktikan melalui data yang masuk menunjukkan pada Pengadilan Agama Kabupaten Lamongan, bahwa permohonan pengajuan Dispensasi Perkawinan pada tahun 2010 terdapat 74 permohonan, kemudian pada tahun 2011 terdapat 87 perkara dispensasi perkawinan, pada tahun2012 meningkat menjadi 118 permohon pengajuan dispensasi perkawinan. Penelitian ini di fokuskan pada masyarakat Kelurahan Blimbing Kecamatan Paciran Kabupaten Lamonganyang melakukan Dispensasi Perkawinan untukdiajukan ke Pengadilan Agama Kabupaten Lamongan. Jenis penelitian ini menggunakan metode penilitian empiris dengan pendekatan kualitatif. Sebagian besar data primer dikumpulkan melalui metode wawancara dan observasi lapangan. Literatur yang terkait dalam persoalan ini, digunakan sebagai data sekunder. Setelah terkumpul selanjutnya dianalisis menggunakan metode deskriptif analitif. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pada masyarakat di Kelurahan Blimbing Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan memang banyak mengajukan Dispensasi Perkawinan.Pengajuan dispensasi tersebutdisebabkan oleh hubungan pranikahdan ada sebagian masyarakat yang mengajukan sebelum terjadi hamil pranikah, karena orang tua merasa khawatir dengan anaknya yang akan terjerumus dalam hal yang tidak diinginkan. Dengan hasil tinjauan dari hukum Islam bahwasannya dalam hukum Islam itu diperbolehkan karena hukum Islam sendiri tidak mengatur batas usia perkawinan, akan tetapi dalam hukum Islam mengatur tentang batas usia kebalighan seorang anak. Jika dilihat dari Medis dan Psikologi bahwasannya pernikahan di bawah umur tidak dianjurkan untuk dilaksanakan karena masih di anggap rentan terhadap kondisinya yang belum matang, baik itu kematanggan kepribadiannya untuk membina rumah tangga dan juga pada usia tersebut masih rentan untuk melahirkan seorang bayi ketika usia mereka belum mencapai 20 tahun. ENGLISH: Underage marriage now is a phenomenon that occurs in Indonesian society. Almost every region has the potential, and the reasons of its own, in supporting the emergence of this phenomenon. In this case, it can be proven through the incoming data revealed by Lamongan Religious Court, that the request Dispensation marriage lawsuit in 2010 there were 74 lawsuit, then in 2011 there were 87 lawsuit, and then in 2012 increased to 118. This study focuses on the Blimbing Village, District Paciran, Lamongan of which the people perform marriage dispensation to be submitted to the Religious Lamongan. This research uses empirical research methods with a qualitative approach. Most of the primary data collected through interviews and field observations. Literature related to this issue, used as secondary data. Having accumulated then analyzed using descriptive analysis method. The results of this study it can be concluded that the Society in the Village Blimbing, Paciran District, Lamongan district, there are many proposal of marriage dispensation, most of the dispensations are motivated by the filing of premarital relations, but there are some people who filed before the premarital pregnancy, because the parents was worried about his son who would fall into unwanted things. With the results of a review of Islamic law that it is allowed under Islamic law regulates the legal age limit of a child’s age. If it is viewed from the Medical and psychology rasons that underage marriage are not recommended to be implemented because it is still considered vulnerable to an immature condition, whether it is the maturity of her personality to build a new family and also at that age is still prone to give birth when the spouse has not reached the age of 20 years old.
id IOS3713.569
institution Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
affiliation onesearch.perpusnas.go.id
mill.onesearch.id
fkp2tn.onesearch.id
ptki.onesearch.id
institution_id 114
institution_type library:university
library
library Perpustakaan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
library_id 504
collection Etheses UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
repository_id 3713
subject_area Islam/Agama Islam
Science and Religion/Sains, Ilmu Pengetahuan dan Agama
Engineering/Ilmu Teknik
city MALANG
province JAWA TIMUR
shared_to_ipusnas_str 1
repoId IOS3713
first_indexed 2016-11-25T08:47:29Z
last_indexed 2022-10-21T08:44:12Z
recordtype dc
_version_ 1763305021525458944
score 17.538404