Peranan Pengembangan SDM Berbasis Kompetensi, Dan ICT (Information Communication Technology) Dalam Meningkatkan Kinerja Pegawai Di Subdit Badan Hukum Ditjen AHU, Kemenkumham

Main Author: Anisah
Format: Book
Bahasa: ind
Terbitan: ABFII Perbanas , 2014
Subjects:
Online Access: http://digilib.perbanas.id//index.php?p=show_detail&id=12296
Daftar Isi:
  • "Penelitian ini dilakukan untuk mengengetahui peranan pengembangan SDM yangditerapkan pada Subdit Badan Hukum, Ditjen AHU, Kemenkumham untukmeningkatkan kinerja pegawainya. Terdapat dua Root Definition yang dikajidalam penelitian ini yaitu program pelatihan teknis ICT dan programpengembangan softskill competency. Metode penelitian yang digunakan adalahdengan menggunakan soft system methodology (SSM). Metode ini digunakanuntuk memahami hal-hal yang rumit karena strukturnya tidak berbentuk, memilikitingkat kompleksitas yang cukup tinggi serta orientasinya yang bersifat internaldengan cara mengeksplorasi. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatankualitatif dengan mengumpulkan data melalui metode riset tindakan denganmelakukan siklus pembelajaran menjadi 4 tahapan antara lain: tahap 1 yaitusituasi permasalahan yang meliputi analisis intervensi, sosial dan politik; tahap 2yaitu definisi akar permasalahan meliputi situasi permasalahan (rich picture) dandeskripsi sistem (root definition) dengan CATWOE dan PQR; tahap 3 yaitumodel konseptual; tahap 4 yaitu perubahan sistemik dan tindakan perbaikan.Terdapat 3 hasil penelitian yang menunjukkan bahwa (1) Kinerja pegawai subditbadan hukum belum mencerminkan prakarsa dan waktu penyelesaian pekerjaansebagai target kegiatan, hal ini disebabkan kemampuan pegawai belum mengacupada kompetensi yang dimiliki pegawai khususnya pada kemampuan teknismengoperasikan sistem pelayanan secara online dan kemampuanmengembangkan kecerdasan emosional (emotional intellegence); (2) Sistempelatihan teknis diberikan sebagai pembekalan keterampilan tentang prosedurkerja dan teknologi dalam mengoperasikan aplikasi permohonan Perseroan secaraonline. Sedangkan sistem pengembangan softskill diberikan berorientasi padapembangunan karakter, perubahan sikap, kepemimpinan serta kecerdasan emosidan spiritual pegawai dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik; (3)Munculnya gagasan bahwa Ditjen AHU berusaha mengembangkan kompetensiteknis dan kecerdasan emosional pegawainya dalam meningkatkan kualitaspelayanan publik, mendukung reformasi birokrasi untuk melaksanakan tatapemerintahan yang baik, dan penguatan implementasi tata nilai Ditjen AHU yangditemukan setelah peneliti melakukan observasi dan wawancara dengan para aktorterkait."
  • x,121hlm.:illus,;30cm