Evaluasi Kinerja Terminal tipe B: Studi Kasus Terminal Hamid Rusdi Kota Malang

Main Authors: Sedayu, Agung, Bahar, M. Arsyad, Karsanifan, Afrandi, Alfadly, Haidar Ali
Format: Research NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: Fakultas Sains dan Teknologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang , 2014
Subjects:
Online Access: http://repository.uin-malang.ac.id/582/1/Laporan%20Penelitian%20P3S%202014.pdf
http://repository.uin-malang.ac.id/582/
Daftar Isi:
  • Infrastruktur transportasi di Indonesia masih perlu banyak pembenahan dan perhatian khusus. Selain jumlahnya kurang memadai, dari aspek kualitas pelayanan infrastruktur tersebut masih cukup memprihatinkan. Penelitian ini berperan secara teoritis dalam pengembangan teori kualitas pelayanan dari aspek persyaratan pengguna dan menghasilkan atribut pelayanan baru. Metode analisis yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif, Importance-Performance Analysis (IPA), dan Quality Function Deployment (QFD). Atribut kinerja diperoleh dari persepsi pengguna yaitu penumpang terminal. Lokasi penelitian adalah terminal tipe B di Kota Malang yaitu Terminal Hamid Rusdi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terminal Hamid Rusdi sebagai terminal tipe B di kota Malang secara posisi dan lokasi yang strategis dan mendukung titik transit angkutan umum di kota Malang untuk area pelayanan bagian selatan menuju Kabupaten Malang, Lumajang, dan Blitar. Proses survei pendahuluan dan studi/kajian terdahulu mendapatkan 10 atribut kinerja yang disebut suara pengguna (voice of user), sedangkan survei lanjutan menghasilkan 54 item atribut kinerja. Hasil IPA menjelaskan bahwa atribut yang mendapatkan prioritas tertinggi adalah atribut Mendapatkan moda angkutan yang diperlukan, Jaminan kejelasan dalam pemilihan tujuan perjalanan, Berfungsinya pencahayaan (alami dan buatan), Berfungsinya penghawaan (alami dan buatan), Kondisi jalan yang baik, Kemudahan lokasi dari lingkungan, Menjangkau harga tiket, retribusi/pajak, makanan, minuman, Kemudahan mendapatkan informasi, Kedatangan dan keberangkatan tepat waktu, Waktu tunggu yang tidak lama, Masa pelayanan angkutan, Tersedia tempat penyewaan penitipan barang yang relatif aman, Ada daftar atau papan tarif per trayek yang memadai , dan Ada rambu-rambu jalur angkutan. Empat belas atribut pelayanan tersebut termasuk dalam kuadaran A dalam diagram klasifikasi kepentingan sehingga menjadi prioritas utama untuk dilakukan perbaikan oleh pihak pengelola terminal Hamid Rusdi Malang. Dari empat belas atribut pelayanan tersebut, atribut Kemudahan lokasi dari lingkungan merupakan atribut yang memiliki skor tertinggi untuk mendapatkan prioritas perbaikan sebab memiliki skor kepentingan tertinggi. Hasil analisis QFD mendapatkan 23 atribut pelayanan. Dua puluh tiga respon teknis meliputi menambah moda angkutan umum, menata pencahayaan dan penghawaan terminal, mempermudah aksesibilitas dari dan menuju terminal, melengkapi fasilitas informasi umum dan perjalanan, meningkatkan keandalan pelayanan angkutan umum, melakukan pemeliharaan fasilitas terminal, mengoptimalkan fasilitas ATM, kantin, kios dan retail, meningkatkan pelayanan dan fasilitas kesehatan, menyediakan pelayanan agen perjalanan, menyediakan tempat penyewaan penitipan barang yang relatif aman, menyediakan rambu-rambu jalur angkutan, dan meningkatkan dan menjaga kinerja jalan dalam terminal