Mempromosikan Pemahaman Antarbudaya Membentuk Ruang Ketiga; Studi Kasus “Indonesia in-Country Program” Universitas Deakin Australia di UIN Malang
Main Author: | Rahayu, Mundi |
---|---|
Format: | Proceeding NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.uin-malang.ac.id/2487/2/2487.pdf http://repository.uin-malang.ac.id/2487/ |
Daftar Isi:
- Mempromosikan pemahaman dan komunikasi antarbudaya merupakan aspek penting dalam pembelajaran bahasa asing (Foster dan Herman, 1992:345). Proses memahami budaya yang berbeda merupakan proses yang dinamis. Dalam proses ini siswa bukan hanya belajar tentang budaya asing, namun juga memahami identitas dan budayanya sendiri. Memahami budaya yang berbeda berarti menghubungkan satu budaya dengan budaya yang lain untuk membangun masyarakat yang multikultur, bukan sekedar kumpulan masyarakat monokultur. Dalam konteks pendidikan, paradigma ini mengarahkan pada pembelajaran yang menjadikan siswa memahami dan menghormati perbedaan-perbedaan budaya, bukan sekedar mempelajari budaya yang berbeda. Makalah ini akan membahas pemahaman antarbudaya mahasiswa Universitas Deakin yang belajar bahasa dan budaya Indonesia di UIN Malang dalam program “Indonesia in-country program.” Penelitian terhadap para peserta program ini menunjukkan berbagai bentuk pemahaman antarbudaya dan “ruang ketiga” yang berhasil dibentuk oleh para peserta program.