Aspek paham Mu’tazilah dalam tafsir al-Kashshaf tentang ayat-ayat teologi: Studi pemikiran al-Zamakhshary

Main Author: Zakiyah, Ermita
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://repository.uin-malang.ac.id/2011/1/2011.pdf
http://repository.uin-malang.ac.id/2011/
http://digilib.uinsby.ac.id/1499
Daftar Isi:
  • Penelitian ini mengangkat judul "Aspek paham Mu’tazilah dalam tafsir al-Kashshaf tentang ayat-ayat teologi: Studi pemikiran al-Zamakhshary". Penelitian ini menekankan pembahasan terhadap ayat-ayat teologi Mu’tazilah dalam tafsir al-Kashshaf. Dalam tafsir al-Kashshaf terdapat ayat-ayat teologi Mu’tazilah dikarenakan tafsir ini mempunyai kecenderungan Mu’tazili, dengan landasan al-ushul al-khamsah yang dianut oleh aliran ini, meliputi tauhid, keadilan, janji dan ancaman, keadaan keantara keadaan dan menjalankan amar ma’ruf nahy munkar. Namun dengan pendekatan rasional yang dianut oleh aliran Mu’tazilah, maka tafsir al-Kashshaf tidak memuat semua dasar teologi itu. Pada penelitian ini penulis mengkaji al-Zamakhshary dalam kapasitasnya sebagai mufassir, mulai dari latarbelakang kehidupannya, yang merupakan fondasi persepsi pemikiran yang muncul kemudian. Karena setiap pemikir akan selalu membawa pemikiran dari satu sisi persepsinya yang terbentuk dari rangkaian peristiwa sebelumnya. Sementara tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui prinsip-prinsip yang digunakan al-Zamakhshary dalam menafsirkan ayat-ayatnya dan memahami pandangan al-Zamakhshary terhadap teologi Mu’tazilah yang ia anut. Penelitian ini termasuk penelitian pustaka yang menggunakan data-data kepustakaan menggunakan metode diskriptif dengan pendekatan content analysis. Pemaparan data berkisar pandangan al-Zamakhshary tentang ayat-ayat teologi untuk kemudian dianalisis dan disimpulkan. Dari hasil penggalian data dan analysisnya penulis mengambil kesimpulan bahwa prinsip teologi Mu’tazilah tentang al-Ushul al-Khamsah tidak semua bisa tercover dalam tafsir al-Kashshaf yang mempunyai naz’ah Mu’tazili, hal ini dikarenakan pendekatan teologi Mu’tazilah berasal dari aviliasi filsafat barat walaupun terkadang al-Zamakhshary juga menggunakan ayat-ayat al-Qur’an dalam menafsirinya.