Bilangan Prima dan Pribadi Prima
Main Author: | Abdussakir, Abdussakir |
---|---|
Format: | Proceeding NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2007
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.uin-malang.ac.id/1869/2/1869.pdf http://repository.uin-malang.ac.id/1869/ |
Daftar Isi:
- Makalah ini menjelaskan bilangan prima yang muncul dalam praktik ibadah. Selanjutnya dilakukan analogi untuk menjelaskan pribadi prima sesuai dengan karakteristik bilangan prima. Jika kita mencermati ibadah shalat, baik sholat fardhu maupun shalat taraweh, maka akan didapatkan hitungan matematis sebagai berikut. - Shalat fardhu sebanyak 5 kali (Shubuh, Dhuhur, Ashar, Maghrib, dan Isya’) - Jumlah rakaat shalat fardhu sebanyak 17 rakaat (Shubuh 2 rakaat, Dhuhur 4 rakaat, Ashar 4 rakaat, Maghrib 3 rakaat, dan Isya’ 4 rakaat) - Pengulangan bacaan tertentu dalam shalat disunnahkan 3 kali. - Waktu sujud, ada 7 anggota badan yang menyentuh tanah. - Rakaat dalam shalat taraweh dan witir sebanyak 11 rakaat atau 23 rakaat. Dari data tersebut kita peroleh bilangan-bilangan berikut 3, 5, 7, 11, 17, dan 23 Marilah kita cermati bilangan-bilangan tersebut. Bukankah semuanya adalah bilangan prima? Yang sebenarnya juga menggelitik kita, kalau kita sering membaca surat ar-Rahman, akan kita temui kalimat