Gambaran histologi pankreas tikus diabetes mellitus kronis yang dicekoki daun Centella asiatica (L.) urban dalam bentuk segar, rebusan dan ekstrak etanol

Main Authors: Muchtaromah, Bayyinatul, Griana, Tias Pramesti, Hakim, Lukman
Format: Journal PeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat UIN Maulana Malik Ibrahim Malang , 2013
Subjects:
Online Access: http://repository.uin-malang.ac.id/1805/7/1805.pdf
http://repository.uin-malang.ac.id/1805/
Daftar Isi:
  • Diabetes Mellitus merupakan penyakit kronis yang jumlah penderitanya di dunia semakin meningkat. Indonesia menempati urutan ke-4 dengan jumlah penderita Diabetes terbesar di dunia setelah India, Cina dan Amerika Serikat. Pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) merupakan salah satu tanaman obat yang digunakan oleh masyarakat Indonesia untuk mengatasi penyakit Diabetes. Pegagan digunakan sebagai obat trasisional baikdalam bentuk bahan segar, kering maupun rebusan. Pada penelitian sebelumnya pemberian ekstrak etanol Centella asiatica dapat menurunkan kadar gula darah memperbaiki kerusakan jaringan pankreas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) yang diolah secara tradisional mampu memperbaiki gambaran histologi pankrean tikus putih (Rattus norvegicus) yang dibuat menderita Diabetes Mellitus kronis dengan induksi aloksan. Dalam penelitian ini digunakan 2 kontrol sampel, yaitu kontrol positif (K+) dan kontrol neatif (K-). Sedangkan kelompok perlakuan berupa kelompok tikus yang dicekoki pegagan dalam bentuk ekstrak etanol (P1), daun segar (P2) dan rebusan (P3). Pencekokan dilakukan selama 28 dan 42 hari kemudian sampel dikorbankan untuk dibuat sediaan histologi pankreas. Dari hasil analisis data didapatkan bahwa pemberian berbagai bentuk sediaan daun pegagan baik dalam bentuk ekstrak, daun segar, maupun bentuk air rebusan mampu menurunkan jumlah sel yang mengalami nekrosis pada jaringan pankreas tikus.