Wilayah penelitian pembelajaran bahasa
Main Author: | Rahardjo, Mudjia |
---|---|
Format: | Proceeding NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2006
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.uin-malang.ac.id/1535/1/1535.pdf http://repository.uin-malang.ac.id/1535/ |
Daftar Isi:
- Perbincangan mengenai wilayah dan bahan kajian suatu penelitian tidak dapat dipisahkan dari pandangan filsafat ilmu. Menurut filsafat, penelitian sebagai unsur dinamik ilmu bersandar pada 3 (tiga) pilar penyangga, yaitu ontologi, epistemologi, dan aksiologi. Ontologi merupakan asas penetapan objek dan wilayah kajian dan karenanya menjawab pertanyaan apa yang dikaji. Epistemologi merupakan asas penetapan bagaimana cara mempelajari atau memperolehnya, dan karenanya menjawab pertanyaan bagaimana mengkajinya. Pilihan metodologik penelitian, tentu saja tak dapat dipisahkan dari pandangan dan kaidah-kaidah epistemolotik ilmu. Aksiologi merupakan asas penetapan tujuan dan manfaat pengetahuan, dan karenanya menjawab pertanyaan apa tujuan dan manfaat pengetahuan yang akan dikaji tersebut. Apakah suatu topik penelitian dapat dikategorikan sebagai penelitian pembelajaran bahasa atau bukan, sudah barang tentu harus ditetapkan berdasarkan penjabaran ontologik atas cakupan makna pembelajaran bahasa. Demikian juga, pilihan metodologik penelitian pembelajaran bahasa, sama sekali bergantung pada sifat dasar ontologik bahan kajian tersebut. Ibarat memotong kaca, berpiranti intan dengan cara menggoreskan penuh tekanan, atau memotong kayu berpiranti gergaji dengan cara mengikuti jenis gergajinya. Pun ketika hendak mengukur kecakapan berbahasa, akan kurang tepat bila berpiranti dan teknik wawancara. Kaidah-kaidah ini berimplikasi lebih lanjut pada teknik analisis yang akan digunakan dalam suatu kajian