Analisis Kemampuan Berfikir Kritis Siswa SDN Tulangan dalam Memecahkan Masalah Soal Cerita Berdasarkan Kemampuan Matematika
Main Author: | Shalsabila, Thilla |
---|---|
Format: | Article PeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umsida.ac.id/564/1/REVISI%20THILLA%20SHALSABILA%20160.pdf http://eprints.umsida.ac.id/564/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan kemampuan berfikir kritis yang dimiliki oleh siswa kelas 1 SDN Tulangan Kabupaten Sidoarjo berdasarkan Kemampuan Matematika. Sujek penelitian ini terdiri dari 3 siswa, siswa berkemampuan matematika tinggi, siswa berkemampuan matematika sedang dan siswa berkemampuan rendah.. instrumen penelitian ini meliputi peneliti, tes kemampuan matematika, tes berfikir kritis, dan pedoman wawancara. Teknik pengumupulan data yang digunakan untuk melakukan penelitian ini meliputi tes, wawancaradan observasi. Peneliti akan menganalisis proses berfikir kritis menggunakan langkah IDEALS yaitu Identify, Define, Enumerate, Analyze, List, dan Self – Correct. Untuk Subjek Berkemampuan Matematika Tinggi (SBMT), Subjek Berkemampuan Matematika Sedang (SBMS), Subjek Berkemampuan Matematika Rendah (SBMR), memiliki tahapan yang sama, hanya saja perbedaan yang sangat mencolok terlihat pada proses identify dan self – correction. Pada identify SBMT subjek membaca dengan perlahan dan jelas sehingga mendapatkan informasi yang jelas, sedangkan dalam proses self - correction subjek meneliti kembali apa yang telah dikerjakan. Untuk identify SBMS, subjek membaca dengan terburu – buru sehingga informssi yang didapatkan kurang jelas. Sedangkan dalam proses self – correction subjek hanya meneliti jawaban, tidak meneliti soal atau proses pengerjaan yang dilakukan. Untuk identify SBMR, subjek berulang kali membaca soal.. Sedangkan dalam proses self – correction subjek tidak meneliti jawaban maupun soal, sehingga tejadi kekeliruan dalam pengerjaan.Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan kemampuan berfikir kritis yang dimiliki oleh siswa kelas 1 SDN Tulangan Kabupaten Sidoarjo berdasarkan Kemampuan Matematika. Sujek penelitian ini terdiri dari 3 siswa, siswa berkemampuan matematika tinggi, siswa berkemampuan matematika sedang dan siswa berkemampuan rendah.. instrumen penelitian ini meliputi peneliti, tes kemampuan matematika, tes berfikir kritis, dan pedoman wawancara. Teknik pengumupulan data yang digunakan untuk melakukan penelitian ini meliputi tes, wawancaradan observasi. Peneliti akan menganalisis proses berfikir kritis menggunakan langkah IDEALS yaitu Identify, Define, Enumerate, Analyze, List, dan Self – Correct. Untuk Subjek Berkemampuan Matematika Tinggi (SBMT), Subjek Berkemampuan Matematika Sedang (SBMS), Subjek Berkemampuan Matematika Rendah (SBMR), memiliki tahapan yang sama, hanya saja perbedaan yang sangat mencolok terlihat pada proses identify dan self – correction. Pada identify SBMT subjek membaca dengan perlahan dan jelas sehingga mendapatkan informasi yang jelas, sedangkan dalam proses self - correction subjek meneliti kembali apa yang telah dikerjakan. Untuk identify SBMS, subjek membaca dengan terburu – buru sehingga informssi yang didapatkan kurang jelas. Sedangkan dalam proses self – correction subjek hanya meneliti jawaban, tidak meneliti soal atau proses pengerjaan yang dilakukan. Untuk identify SBMR, subjek berulang kali membaca soal.. Sedangkan dalam proses self – correction subjek tidak meneliti jawaban maupun soal, sehingga tejadi kekeliruan dalam pengerjaan.