Arsitektur Strategik Fasilitator Perdagangan Berjangka Komoditi Di lndonesia ($tudi Kasus pada PT. Bursa Berjangka Jakarta
Main Author: | Yoshida, Diah Tuhfat |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed application/pdf |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2001
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.sb.ipb.ac.id/826/1/r18_01-DiahTuhfatYoshida-cover.pdf http://repository.sb.ipb.ac.id/826/2/r18_02-DiahTuhfatYoshida-ringkasaneksekutif.pdf http://repository.sb.ipb.ac.id/826/3/r18_03-DiahTuhfatYoshida-daftarisi.pdf http://repository.sb.ipb.ac.id/826/4/r18_04-DiahTuhfatYoshida-pendahuluan.pdf http://repository.sb.ipb.ac.id/826/ |
ctrlnum |
826 |
---|---|
fullrecord |
<?xml version="1.0"?>
<dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.sb.ipb.ac.id/826/</relation><title>Arsitektur Strategik Fasilitator Perdagangan 
Berjangka Komoditi Di lndonesia ($tudi Kasus pada PT. Bursa Berjangka 
Jakarta
</title><creator>Yoshida, Diah Tuhfat</creator><subject>Manajemen Strategi</subject><description>Indonesia sejak 19 Agustus 1999 telah resmi mempunyai lembaga 
pengelola risiko fluktuasi harga yaitu PT. Bursa Berjangka Jakarta (PT. BBJ). 
PT. BBJ mulai beroperasi (soft opening) 15 Desember 2000 dan direncanakan 
untuk grand opening bulan April atau Mei 2001. PT. BBJ saat ini 
memperdagangkan dua kontrak komoditi yaitu kopi dan olein, yang akan 
berkembang menjadi multi komoditi dengan memasukkan komoditi kakao, karet, 
lada, dan kayu lapis, komoditi derivatif finansial, dan pertambangan. PT. BBJ 
sebagai fasilitator pengelolaan risiko instabilitas harga pertama di lndonesia 
memerlukan suatu strategi pengembangan yang tepat yang disusun dengan 
memperhatikan faktor-faktor kritis internal dan eksternal. Perumusan strategi 
memasukkan unsur peramalan keadaan industri untuk 5 (lima) tahun ke depan 
berdasarkan perkiraan perubahan kondisi eksternal dan internal yang akan 
dihadapi lndonesia untuk jangka waktu tersebut akan cukup signifikan. 
Permasalahan penelitian adalah : (1) bagaimanakah rumusan visi dan misi 
PT. BBJ yang tepat dalam rangka menjadi pelaku pengelola perdagangan 
berjangka berskala regional dan internasional ?, (2) faktor-faktor apakah yang 
secara kritis mempengaruhi perkembangan industri perdagangan berjangka di 
lndonesia ?, dan (3) arsitektur strategik dan strategic action plan apakah yang 
sebaiknya ditempuh PT. BBJ dalam rangka menjadi pelaku pengelola 
perdagangan berskala regional danlatau internasional sehubungan dengan 
prediksi terhadap industri untuk masa 5 (lima) tahun ke depan ? Tujuan 
penelitian ini adalah : (1) merumuskan visi dan misi PT. BBJ dalam rangka 
menjadi pelaku pengelola perdagangan berjangka berskala regional danlatau 
internasional, (2) mengidentifikasi faktor-faktor kritis yang mempengaruhi 
perkembangan industri perdagangan berjangka di lndonesia, dan (3) 
menyusunlmerumuskan arsitektur strategi dan strategic action plan yang 
sebaiknya ditempuh PT. BBJ dalam rangka menjadi pelaku pengelola 
perdagangan berjangka berskala regional danlatau internasional sehubungan 
dengan prediksi yang dilakukan terhadap industri ini untuk masa 5 (lima) tahun 
ke depan. Ruang lingkup penelitian adalah merumuskan arsitektur strategik dan 
strategic action plan dari PT. BBJ sehubungan dengan prediksi terhadap industri 
untuk masa 5 (lima) tahun ke depan. 
Lokasi penelitian adalah di PT. BBJ di JI. M. H. Thamrin No. 5 Jakarta 
Pusat, dan di lokasi masing-masing responden, yang dilakukan dari bulan 
November 2000 hingga Januari 2001. Metode penelitian adalah metode 
deskriptif dengan studi kasus pada PT. BBJ. Data yang dibutuhkan meliputi data 
primer dan sekunder. Responden dipilih secara sengaja dan berjumlah tujuh 
orang yang terdiridari : dua orang pakar, presiden direktur dan direktur PT. BBJ, 
seorang karyawan Bappebti, seorang karyawan PT. (Persero) KJBK, dan 
seorang direktur sebuah perusahaan pialang. Data primer dikumpulkan melalui 
wawancara mendalam dengan menggunakan kuesioner semi terstruktur. Data 
sekunder dikumpulkan melalui studi literatur. 
PT. BBJ sebenarnya sudah menetapkan visi - misi secara eksplisit, namun 
perlu disempurnakan untuk menggambarkan fungsi dan cita-cita PT. BBJ dengan 
lebih jelas. Analisis terhadap lingkungan internal dan eksternal yang dihadapi 


dilakukan dengan menggunakan teknik elp phi 'guna mendapatkan peramalan 
tingkat kepentingan masing-masing faktor internal dan eksternal bagi 
keberhasilan industri. Hasil analisis dibedakan menjadi tiga kelompok yaitu 
faktor strategis lemah (skor 1 - 2.33), strategis sedang (skor 2.33 - 3.67), dan 
strategis kuat (skor 3.67 - 5). Pada analisis lingkungan internal yang dibahas 
adalah tingkat kepentingan masing-masing lembaga pembentuk industri 
(PT. BBJ, Bappebti, PT. (Persero) KJBK, dan partisipan pasar, yaitu pialang. 
hedger dan spekulator, penasihat berjangka, dan sentra dana berjangka) dan 
komoditi yang diperdagangkan. Secara umum, lingkungan internal (skor 4.4067) 
mempunyai tingkat kepentingan yang lebih besar bagi keberhasilan industri bila 
dibandingkan dengan lingkungan eksternal (skor 3.041). 
Dari sisi lingkungan internal, kedudukan partisipan bagi keberhasilan 
industri paling penting (skor 4.321). Kedudukan penting kedua adalah 
PT. (Persero) KJBK (skor 4.133), ketiga adalah PT. BBJ (skor 4.061), keempat 
adalah komoditi yang diperdagangkan (skor 4.026), dan terakhir adalah Bappebti 
(skor 3.697). Dari sisi lingkungan umum, teknologi (skor 3.926) dan ekonomi 
(skor 3.607) memegang peranan paling penting. Dari sisi lingkungan industri. 
derajat persaingan dalam industri (skor 3.25) dan pendatang baru (skor 2.868) 
memegang peranan penting. Kemudian disusun industry foresight dan sasaran 
tahunan PT. BBJ. Tahun 2001 PT. BBJ menghadapi futures industry. Tahun 
2003, PT. BBJ akan menghadapi intermadiate futures industv, sedang di tahun 
2005, PT. BBJ akan menghadapi comprehensive futures industry. 
Selanjutnya dilakukan analisis GAP dengan melibatkan empat bursa 
berjangka dunia acuan yaitu : BM&F Brazil, COMMEX Malaysia, LlFFE London, 
dan CME Amerika Serikat. Analisis GAP dilakukan terhadap lima key success 
factors (KSF) industri dengan membandingkan kinerja PT. BBJ dengan masingmasing 
bursa berjangka acuan. KSF industri yang diperbandingkan adalah value 
added to customer, fluktuasi harga komoditi, kualitas sumberdaya manusia, 
spesifikasi kontrak, dan teknologi. Setelah itu dilakukan uji signifikansi terhadap 
skor masing-masing bursa berjangka dengan uji korelasi Rank Spearman (taraf 
nyata 5%) dan diperoleh kesimpulan bahwa PT. BBJ memang tertinggal untuk 
kelima KSF yang dianalisis. 
Terakhir disusun arsitektur strategik untuk mengetahui strategi dan migrasi 
kompetensi yang harus dilakukan PT. BBJ. Ada tiga strategi yang sebaiknya 
ditempuh PT. BBJ yaitu : strategi penetrasi pasar (tahun 2001), strategi 
pengembangan pasar (tahun 2003), dan strategi pengembangan produk (tahun 
2005). Migrasi kompetensi yang sebaiknya dilakukan oleh PT. BBJ dituangkan 
dalam bentuk program kerja tahunan yang meliputi kegiatan : sosialisasi dan 
promosi, riset kelayakan dan pengembangan komoditi yang akan 
diperdagangkan, rekrutmen, seleksi, pelatihan dan pengembangan sumberdaya 
manusia, pengembangan IT, hingga pembenahan sarana penunjang (terutama 
gudang). Saran yang dapat diberikan adalah : (1) dalam waktu dekat (April 
2001) PT. BBJ melakukan grand opening dengan fokus utama sosialisasi adalah 
kalangan perguruan tinggi, (2) lobbying dengan pemerintah dan Bank Indonesia 
sehubungan dengan rencana memperdagangkan kontrak berjangka derivatif 
finansial, dan (3) sungguh-sungguh dalam mencapai sasaran yang telah 
ditetapkan dan mulai menjalin kerjasama yang harmonis terutama' dengan 
lembaga pembentuk industri perdagangan berjangka. 

</description><date>2001</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>File:application/pdf</type><language>eng</language><identifier>http://repository.sb.ipb.ac.id/826/1/r18_01-DiahTuhfatYoshida-cover.pdf</identifier><type>File:application/pdf</type><language>eng</language><identifier>http://repository.sb.ipb.ac.id/826/2/r18_02-DiahTuhfatYoshida-ringkasaneksekutif.pdf</identifier><type>File:application/pdf</type><language>eng</language><identifier>http://repository.sb.ipb.ac.id/826/3/r18_03-DiahTuhfatYoshida-daftarisi.pdf</identifier><type>File:application/pdf</type><language>eng</language><identifier>http://repository.sb.ipb.ac.id/826/4/r18_04-DiahTuhfatYoshida-pendahuluan.pdf</identifier><identifier> Yoshida, Diah Tuhfat (2001) Arsitektur Strategik Fasilitator Perdagangan Berjangka Komoditi Di lndonesia ($tudi Kasus pada PT. Bursa Berjangka Jakarta. Masters thesis, Institut pertanian Bogor. </identifier><recordID>826</recordID></dc>
|
language |
eng |
format |
Thesis:Thesis Thesis PeerReview:NonPeerReviewed PeerReview File:application/pdf File |
author |
Yoshida, Diah Tuhfat |
title |
Arsitektur Strategik Fasilitator Perdagangan
Berjangka Komoditi Di lndonesia ($tudi Kasus pada PT. Bursa Berjangka
Jakarta |
publishDate |
2001 |
topic |
Manajemen Strategi |
url |
http://repository.sb.ipb.ac.id/826/1/r18_01-DiahTuhfatYoshida-cover.pdf http://repository.sb.ipb.ac.id/826/2/r18_02-DiahTuhfatYoshida-ringkasaneksekutif.pdf http://repository.sb.ipb.ac.id/826/3/r18_03-DiahTuhfatYoshida-daftarisi.pdf http://repository.sb.ipb.ac.id/826/4/r18_04-DiahTuhfatYoshida-pendahuluan.pdf http://repository.sb.ipb.ac.id/826/ |
contents |
Indonesia sejak 19 Agustus 1999 telah resmi mempunyai lembaga
pengelola risiko fluktuasi harga yaitu PT. Bursa Berjangka Jakarta (PT. BBJ).
PT. BBJ mulai beroperasi (soft opening) 15 Desember 2000 dan direncanakan
untuk grand opening bulan April atau Mei 2001. PT. BBJ saat ini
memperdagangkan dua kontrak komoditi yaitu kopi dan olein, yang akan
berkembang menjadi multi komoditi dengan memasukkan komoditi kakao, karet,
lada, dan kayu lapis, komoditi derivatif finansial, dan pertambangan. PT. BBJ
sebagai fasilitator pengelolaan risiko instabilitas harga pertama di lndonesia
memerlukan suatu strategi pengembangan yang tepat yang disusun dengan
memperhatikan faktor-faktor kritis internal dan eksternal. Perumusan strategi
memasukkan unsur peramalan keadaan industri untuk 5 (lima) tahun ke depan
berdasarkan perkiraan perubahan kondisi eksternal dan internal yang akan
dihadapi lndonesia untuk jangka waktu tersebut akan cukup signifikan.
Permasalahan penelitian adalah : (1) bagaimanakah rumusan visi dan misi
PT. BBJ yang tepat dalam rangka menjadi pelaku pengelola perdagangan
berjangka berskala regional dan internasional ?, (2) faktor-faktor apakah yang
secara kritis mempengaruhi perkembangan industri perdagangan berjangka di
lndonesia ?, dan (3) arsitektur strategik dan strategic action plan apakah yang
sebaiknya ditempuh PT. BBJ dalam rangka menjadi pelaku pengelola
perdagangan berskala regional danlatau internasional sehubungan dengan
prediksi terhadap industri untuk masa 5 (lima) tahun ke depan ? Tujuan
penelitian ini adalah : (1) merumuskan visi dan misi PT. BBJ dalam rangka
menjadi pelaku pengelola perdagangan berjangka berskala regional danlatau
internasional, (2) mengidentifikasi faktor-faktor kritis yang mempengaruhi
perkembangan industri perdagangan berjangka di lndonesia, dan (3)
menyusunlmerumuskan arsitektur strategi dan strategic action plan yang
sebaiknya ditempuh PT. BBJ dalam rangka menjadi pelaku pengelola
perdagangan berjangka berskala regional danlatau internasional sehubungan
dengan prediksi yang dilakukan terhadap industri ini untuk masa 5 (lima) tahun
ke depan. Ruang lingkup penelitian adalah merumuskan arsitektur strategik dan
strategic action plan dari PT. BBJ sehubungan dengan prediksi terhadap industri
untuk masa 5 (lima) tahun ke depan.
Lokasi penelitian adalah di PT. BBJ di JI. M. H. Thamrin No. 5 Jakarta
Pusat, dan di lokasi masing-masing responden, yang dilakukan dari bulan
November 2000 hingga Januari 2001. Metode penelitian adalah metode
deskriptif dengan studi kasus pada PT. BBJ. Data yang dibutuhkan meliputi data
primer dan sekunder. Responden dipilih secara sengaja dan berjumlah tujuh
orang yang terdiridari : dua orang pakar, presiden direktur dan direktur PT. BBJ,
seorang karyawan Bappebti, seorang karyawan PT. (Persero) KJBK, dan
seorang direktur sebuah perusahaan pialang. Data primer dikumpulkan melalui
wawancara mendalam dengan menggunakan kuesioner semi terstruktur. Data
sekunder dikumpulkan melalui studi literatur.
PT. BBJ sebenarnya sudah menetapkan visi - misi secara eksplisit, namun
perlu disempurnakan untuk menggambarkan fungsi dan cita-cita PT. BBJ dengan
lebih jelas. Analisis terhadap lingkungan internal dan eksternal yang dihadapi
dilakukan dengan menggunakan teknik elp phi 'guna mendapatkan peramalan
tingkat kepentingan masing-masing faktor internal dan eksternal bagi
keberhasilan industri. Hasil analisis dibedakan menjadi tiga kelompok yaitu
faktor strategis lemah (skor 1 - 2.33), strategis sedang (skor 2.33 - 3.67), dan
strategis kuat (skor 3.67 - 5). Pada analisis lingkungan internal yang dibahas
adalah tingkat kepentingan masing-masing lembaga pembentuk industri
(PT. BBJ, Bappebti, PT. (Persero) KJBK, dan partisipan pasar, yaitu pialang.
hedger dan spekulator, penasihat berjangka, dan sentra dana berjangka) dan
komoditi yang diperdagangkan. Secara umum, lingkungan internal (skor 4.4067)
mempunyai tingkat kepentingan yang lebih besar bagi keberhasilan industri bila
dibandingkan dengan lingkungan eksternal (skor 3.041).
Dari sisi lingkungan internal, kedudukan partisipan bagi keberhasilan
industri paling penting (skor 4.321). Kedudukan penting kedua adalah
PT. (Persero) KJBK (skor 4.133), ketiga adalah PT. BBJ (skor 4.061), keempat
adalah komoditi yang diperdagangkan (skor 4.026), dan terakhir adalah Bappebti
(skor 3.697). Dari sisi lingkungan umum, teknologi (skor 3.926) dan ekonomi
(skor 3.607) memegang peranan paling penting. Dari sisi lingkungan industri.
derajat persaingan dalam industri (skor 3.25) dan pendatang baru (skor 2.868)
memegang peranan penting. Kemudian disusun industry foresight dan sasaran
tahunan PT. BBJ. Tahun 2001 PT. BBJ menghadapi futures industry. Tahun
2003, PT. BBJ akan menghadapi intermadiate futures industv, sedang di tahun
2005, PT. BBJ akan menghadapi comprehensive futures industry.
Selanjutnya dilakukan analisis GAP dengan melibatkan empat bursa
berjangka dunia acuan yaitu : BM&F Brazil, COMMEX Malaysia, LlFFE London,
dan CME Amerika Serikat. Analisis GAP dilakukan terhadap lima key success
factors (KSF) industri dengan membandingkan kinerja PT. BBJ dengan masingmasing
bursa berjangka acuan. KSF industri yang diperbandingkan adalah value
added to customer, fluktuasi harga komoditi, kualitas sumberdaya manusia,
spesifikasi kontrak, dan teknologi. Setelah itu dilakukan uji signifikansi terhadap
skor masing-masing bursa berjangka dengan uji korelasi Rank Spearman (taraf
nyata 5%) dan diperoleh kesimpulan bahwa PT. BBJ memang tertinggal untuk
kelima KSF yang dianalisis.
Terakhir disusun arsitektur strategik untuk mengetahui strategi dan migrasi
kompetensi yang harus dilakukan PT. BBJ. Ada tiga strategi yang sebaiknya
ditempuh PT. BBJ yaitu : strategi penetrasi pasar (tahun 2001), strategi
pengembangan pasar (tahun 2003), dan strategi pengembangan produk (tahun
2005). Migrasi kompetensi yang sebaiknya dilakukan oleh PT. BBJ dituangkan
dalam bentuk program kerja tahunan yang meliputi kegiatan : sosialisasi dan
promosi, riset kelayakan dan pengembangan komoditi yang akan
diperdagangkan, rekrutmen, seleksi, pelatihan dan pengembangan sumberdaya
manusia, pengembangan IT, hingga pembenahan sarana penunjang (terutama
gudang). Saran yang dapat diberikan adalah : (1) dalam waktu dekat (April
2001) PT. BBJ melakukan grand opening dengan fokus utama sosialisasi adalah
kalangan perguruan tinggi, (2) lobbying dengan pemerintah dan Bank Indonesia
sehubungan dengan rencana memperdagangkan kontrak berjangka derivatif
finansial, dan (3) sungguh-sungguh dalam mencapai sasaran yang telah
ditetapkan dan mulai menjalin kerjasama yang harmonis terutama' dengan
lembaga pembentuk industri perdagangan berjangka.
|
id |
IOS3669.826 |
institution |
Institut Pertanian Bogor |
institution_id |
20 |
institution_type |
library:university library |
library |
Perpustakaan Sekolah Bisnis |
library_id |
692 |
collection |
Repositori Sekolah Bisnis IPB |
repository_id |
3669 |
subject_area |
Business/Bisnis Marketing, Management of Distribution/Marketing, Manajemen Distribusi |
city |
BOGOR |
province |
JAWA BARAT |
repoId |
IOS3669 |
first_indexed |
2016-11-17T00:05:22Z |
last_indexed |
2016-11-17T00:05:22Z |
recordtype |
dc |
_version_ |
1763211578953433088 |
score |
17.538404 |