KAJIAN POLA PENYELAMATAN KREDIT BERMASALAH PADA BANK ABC ( STUDI KASUS PADA PT. X )
Main Author: | Lubis, Asnandar Muda |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed application/pdf |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2002
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.sb.ipb.ac.id/618/1/8e-01-asnandar-cover.pdf http://repository.sb.ipb.ac.id/618/2/8e-02-asnandar-ringkasaneksekutif.pdf http://repository.sb.ipb.ac.id/618/3/8e-03-asnandar-daftarisi.pdf http://repository.sb.ipb.ac.id/618/4/8e-04-asnandar-bab1pendahuluan.pdf http://repository.sb.ipb.ac.id/618/ http://elibrary.mb.ipb.ac.id |
Daftar Isi:
- Krisis moneter yang melanda Indonesia pada Semester 11 1997 secara signifikan berdampak pada kondisi bisnis secara keseluruhan. Krisis yang diawali dengan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing khususnya USD memiliki efek domino yang cukup serius. Bagi perusahaan penyelenggaraan kegiatan produksi menjadi tidak efisien, dimana cost yang dikeluarkan untuk pengadaan bahan baku, tenaga kerja dan overhead menjadi lebih mahal termasuk biaya bunga atas fasilitas kredit yang dinikmati. Pada situasi sulit seperti itu perusahaan yang sumber pendanaannya berasal dari kredit bank harus menyelesaikan kewajiban-kewajiban jatuh tempo kepada pihak bank. PT. X merupakan salah satu debitur Bank ABC yang saat ini menikmati fasilitas kredit. Pada saat krisis terjadi hingga periode pasca krisis PT. X menghadapi kesulitan likiditas untuk menyelesaikan kewajiban-kewajibannya kepada Bank ABC. Hal ini disebabkan kinerja usaha yang memburuk dan belum pulih sampai dengan tahun 2001. Permasalahan yang dihadapi PT X adalah tidak tersedianya likiditas yang cukup untuk membayar bunga dan angsuran pokok pinjaman. Dari analisa rasio keuangan terlihat bahwa secara umum kondisi keuangan memburuk. Dalam rangka mengantisipasi semakin memburuknya kondisi pinjaman maka debitur yang memperoleh fasilitas kredit dituntut untuk secara proaktif mencari solusi penyelamatan agar tidak dikatagorikan sebagi debitur default. Untuk itu diperlukan upaya penyelamatan pinjaman sesuai dengan kondisi perusahaan saat ini. Ruang lingkup penelitian meliputi analisa kondisi kinerja PT. X dengan fokus penekanan aspek kuantitatif berdasarkan data keuangan yang tersedia selama 4 tahun terakhir dikaitkan dengan faktor-faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi aktivitas perusahaan serta penilaian atas kebijakan pola penyelamatan kredit yang berlaku di Bank ABC. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus, yang dilakukan selama dua bulan dimulai sejak bulan Agustus 2001 sampai dengan bulan September 2001. Melalui analisa proyeksi keuangan yang disusun berdasarkan asumsi yang realistis sesuai kondisi internal dan eksternal perusahaan yang dihadapi saat ini dan masa mendatang menunjukkan bahwa PT. X memiliki kemampuan untuk membayar bunga dan angsuran pokok pinjaman. Dengan demikian dapat direkomendasikan bahwa terhadap pinjaman PT. X dapat dilakukan penyelamatan rnelalui pola kombinasi yaitu restructuring, rescheduling, reconditioning dan pola interest balloon payment. Diharapkan dengan diterapkannya pola ini secara bertahap kewajiban bunga dan angsuran pokok dapat diselesaikan sehingga perusahaan tetap exist, dan dilain pihak Bank ABC selaku kreditur tetap dapat memperoleh income dari bunga yang dibayarkan debitur.