Daftar Isi:
  • Di Indonesia industri otomotif merupakan salah satu industri yang berkembang dengan pesat. Menurut data statistik, setiap tahun jumlah kendaraan yang terjual di Indonesia terus meningkat. Meningkatnya permintaan kendaraan bermotor dapat mempengaruhi jumlah permintaan spare parts. Salah satu perusahaan yang bergerak dalam produksi spare parts berbahan dasar karet adalah CV Regina. Namun perkembangan lingkungan otomotif di Indonesia menjadi pendorong utama perkembangan CV Regina menuju ke arah yang lebih baik. Hal ini ditunjukkan dengan tujuan jangka panjang perusahaan melalui visi dan misi perusahaan. Penelitian ini bertujuan menganalisis kondisi lingkungan bisnis, memformulasikan strategi bisnis, dan merekomendasikan kebijakan strategi dan action plan dalam strategi bisnis CV Regina. Penelitian ini dilakukan di CV Regina pada bulan April dan Mei 2015. Penelitian ini menggunakan purposive sampling pada jajaran manajerial yang dianggap memahami kondisi perusahaan menggunakan bantuan kuesioner dan pendekatan deskriptif kuantitatif. Tahapan dan metode yang digunakan yaitu menganalisis penyebab utama permasalahan perusahaan, melakukan analisis stakeholders secara deskriptif kuantitatif, melakukan analisis lingkungan internal dan lingkungan eksternal dengan analisis SWOT, melakukan analisis IFE da EFE, analisis matriks IE dan SWOT, merumuskan strategi prioritas perusahaan dengan metode QSPM, mengevaluasi gap strategi perusahaan, dan merumuskan action plan perusahaan. Hasil analisis menunjukkan masih banyak kelemahan dalam perusahaan yaitu penyusunan data keuangan, PO, invoice, dan GR yang kurang tepat, belum memiliki sertifikasi mutu ISO, penanganan touble mesin yang lambat, training terhadap karyawan masih kurang, dan 50% average linestop. Adanya peluang yaitu peningkatan sales, meningkatnya industri otomotif, customer perusahaan besar dan kekuatan berupa memproduksi 30% produksi PT Indokarlo, memiliki cukup tenaga kerja, serta pembaruan check sheet mengakibatkan perusahaan masih dapat beroperasi dengan kekuatan yang ada. Ancaman yang dialami perusahaan adalah pemenuhan rate harga tidak maksimal, infrastruktur umum kurang memadai, kenaikan UMR, listrik, BBM, serta malemahnya rupiah. Hasil IFE menunjukkan nilai kelemahan lebih besar dibandingkan dengan kekuatan, sedangkan hasil EFE menunjukkan nilai peluang lebih tinggi dibandingkan dengan ancaman. Strategi yang didapatkan pada matriks IE berupa strategi harvest or divest. Alternatif strategi yang diterapkan berdasarkan posisi harvest or divest adalah strategi retrenchment. Program yang disusun bersifat kegiatan bulanan berdasarkan tujuan tahunan perusahaan sasaran triwulan perusahaan, serta respon-respon perusahaan terhadap faktor-faktor internal dan eksternal perusahaan.