ctrlnum 2307
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.sb.ipb.ac.id/2307/</relation><title>Analisis efektivitas program sl-ptt padi dan efisiensi teknis usahatani padi di kabupaten sukabumi provinsi jawa barat</title><creator>Lasmini, Fuji</creator><subject>Manajemen Teknologi</subject><description>Beras merupakan pangan pokok utama bagi penduduk Indonesia. Di sisi lain, produksi padi/beras sendiri masih berfluktuasi meskipun cenderung mengalami peningkatan antara tahun 2008 dan 2013 dengan rata-rata 3.43% per tahun. Peningkatan tersebut merupakan hasil dari peningkatan luas panen rata-rata 2.35 persen per tahun dan pertumbuhan produktivitas rata-rata 1.04 persen per tahun. Pemerintah terus berupaya meningkatkan produksi padi untuk mengimbangi laju pertambahan penduduk yang tinggi dan menjamin ketahanan pangan nasional melalui intensifikasi produksi dengan pendekatan Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) dan langkah percepatan proses adopsi teknologi PTT padi oleh petani ditempuh melalui penyelenggaraan Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SL-PTT). SL-PTT padi dilaksanakan dalam bentuk pendidikan non formal bagi petani yang ditujukan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam mengenali potensi, menyusun rencana usahatani, mengatasi permasalahan, mengambil keputusan dan menerapkan paket teknologi yang sesuai dengan kondisi sumberdaya setempat secara sinergis dan berwawasan lingkungan sehingga usahataninya menjadi efisien, berproduktivitas tinggi dan berkelanjutan. Pencapaian keberhasilan program SL-PTT tidak hanya dapat diukur dari indikator peningkatan produksi, produktivitas dan pendapatan petani yang bersifat fisik (tangible) namun hal-hal yang bersifat intangible berupa peningkatan pengetahuan dan implementasi teknologi PTT padi perlu diikutsertakan dalam pengukuran. Maka dari itu, pengukuran efektivitas program SL-PTT di Kabupaten Sukabumi dapat dilakukan dengan mengukur indikator dari keberhasilan pencapaian tujuan SL-PTT yaitu peningkatan produksi dan pendapatan petani yang dihasilkan oleh penerapan teknologi PTT yang menjadikan usahataninya efisien. Selain itu, pada tujuan SL-PTT dipaparkan bahwa keluaran program SL-PTT berupa peningkatan produksi dan pendapatan petani diperoleh dari penerapan teknologi PTT yang menjadikan budidaya usahataninya efisien. Maka dari itu, diperlukan pengukuran efisiensi usahatani sebagai ukuran dari keberhasilan pencapaian tujuan program.&#xD; Penelitian ini bertujuan: 1) mengidentifikasi keragaan pelaksanaan program SL-PTT padi yang diselenggarakan di Kabupaten Sukabumi, 2) menganalisis tingkat efektivitas dari program SL-PTT padi yang diselenggarakan di Kabupaten Sukabumi ditinjau dari perubahan pendapatan petani dan adopsi teknologi PTT oleh petani, 3) menganalisis tingkat efisiensi dari petani peserta SL-PTT padi yang diselenggarakan di Kabupaten Sukabumi, 4) merumuskan implikasi kebijakan terhadap skor efektivitas dan efisiensi yang dicapai oleh SL-PTT padi yang diselenggarakan di Kabupaten Sukabumi. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Sukabumi dengan sampel sebanyak 70 petani yang terdiri atas 35 petani peserta dan 35 petani non peserta di Kecamatan Cisaat Kabupaten Sukabumi. Pengumpulan data dilakukan pada bulan Januari 2015 yang dianalisis menggunakan metode Vectorial Project Analysis (VPA) dan metode Data Envelopment Analysis (DEA).&#xD; Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh komponen teknologi PTT padi telah diterapkan oleh sebagian besar petani terutama komponen teknologi penggunaan Varietas Unggul Baru (VUB). Namun, penerapan teknologi PTT berupa pemupukan berimbang serta pemberian pupuk organik masih belum sesuai dengan anjuran teknologi PTT yang diajarkan selama sekolah lapang.&#xD; Hasil analisis VPA menunjukkan bahwa kemajuan petani peserta program SL-PTT padi adalah lebih besar dibandingkan dengan petani non peserta yang ditunjukkan dengan besaran vektor yang didapatkan. Nilai vektor yang diperoleh petani peserta sebesar 2.22 sedangkan nilai vektor yang diperoleh petani non peserta sebesar 1.02. Adapun interpretasi nilai rataan indikator VPA menunjukkan program SL-PTT padi telah meningkatkan pengetahuan petani mengenai teknologi PTT namun belum optimal mendorong petani untuk menerapkan teknologi PTT sehingga potensi peningkatan produksi padi yang diperoleh dari pelaksanaan program belum optimal.&#xD; Pencapaian nilai efisiensi teknis rata-rata usahatani dari petani peserta sebesar 0.84 adalah lebih tinggi dibandingkan dengan nilai efisiensi teknis rata-rata petani non peserta sebesar 0.82. Akan tetapi, hasil uji t menunjukkan tidak ada perbedaan nyata antara nilai efisiensi teknis rata-rata petani peserta dan petani non peserta yang berarti keikutsertaan petani dalam program SL-PTT tidak memberikan perbedaan terhadap tingkat efisiensi teknis usahatani yang dijalankan oleh petani. Ketidakberhasilan dalam meningkatkan efisiensi teknis oleh petani peserta setelah mengikuti SL-PTT dapat disebabkan oleh petani peserta tidak menerapkan teknologi PTT sesuai dengan rekomendasi yang diajarkan selama sekolah lapang sehingga tingkat efisiensi teknis yang dicapai oleh petani peserta tidak berbeda signifikan dengan tingkat efisiensi teknis yang dicapai petani non peserta.&#xD; Upaya pengembangan program SL-PTT yang dapat dilakukan adalah pendekatan dalam penyampaian informasi teknologi PTT kepada petani harus bisa memberikan gambaran mengenai keuntungan dari adopsi teknologi PTT sehingga diharapkan dapat menjadi motivasi bagi petani peserta untuk menerapkan teknologi PTT secara optimal yang diharapkan dapat berpengaruh nyata terhadap produksi padi dan peningkatan efisiensi. Langkah yang dapat ditempuh untuk meyakinkan petani mengenai keuntungan dari adopsi teknologi PTT tersebut adalah dengan menghadirkan sosok petani progresif yaitu petani yang dianggap memiliki efisiensi teknis lebih tinggi dibandingkan petani lainnya, mengetahui lebih banyak tentang usahatani padi, merespon positif terhadap saran penyuluh dan merasa bertanggung jawab untuk mengadopsi praktik-praktik terbaik (best practices) dalam usahatani padi yang dalam konteks ini adalah teknologi PTT padi. Petani progresif diharapkan dapat melakukan yang terbaik untuk mendapatkan output produksi yang optimum dan tentunya dipercaya oleh petani lainnya sehingga keberhasilan yang dicapai oleh petani progresif akan menjadi pendorong dan motivasi bagi petani lainnya untuk ikut menerapkan teknologi PTT padi sehingga tujuan dari pelaksanaan program SL-PTT padi tercapai.</description><date>2015</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.sb.ipb.ac.id/2307/1/E42-01-Fuji-Cover.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.sb.ipb.ac.id/2307/2/E42-02-Fuji-Ringkasan.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.sb.ipb.ac.id/2307/3/E42-03-Fuji-Summary.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.sb.ipb.ac.id/2307/4/E42-04-Fuji-Daftarisi.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.sb.ipb.ac.id/2307/5/E42-05-Fuji-Pendahuluan.pdf</identifier><identifier> Lasmini, Fuji (2015) Analisis efektivitas program sl-ptt padi dan efisiensi teknis usahatani padi di kabupaten sukabumi provinsi jawa barat. Masters thesis, Institut Pertanian Bogor. </identifier><relation>http://elibrary.sb.ipb.ac.id</relation><recordID>2307</recordID></dc>
language eng
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
Book:Book
Book
author Lasmini, Fuji
title Analisis efektivitas program sl-ptt padi dan efisiensi teknis usahatani padi di kabupaten sukabumi provinsi jawa barat
publishDate 2015
topic Manajemen Teknologi
url http://repository.sb.ipb.ac.id/2307/1/E42-01-Fuji-Cover.pdf
http://repository.sb.ipb.ac.id/2307/2/E42-02-Fuji-Ringkasan.pdf
http://repository.sb.ipb.ac.id/2307/3/E42-03-Fuji-Summary.pdf
http://repository.sb.ipb.ac.id/2307/4/E42-04-Fuji-Daftarisi.pdf
http://repository.sb.ipb.ac.id/2307/5/E42-05-Fuji-Pendahuluan.pdf
http://repository.sb.ipb.ac.id/2307/
http://elibrary.sb.ipb.ac.id
contents Beras merupakan pangan pokok utama bagi penduduk Indonesia. Di sisi lain, produksi padi/beras sendiri masih berfluktuasi meskipun cenderung mengalami peningkatan antara tahun 2008 dan 2013 dengan rata-rata 3.43% per tahun. Peningkatan tersebut merupakan hasil dari peningkatan luas panen rata-rata 2.35 persen per tahun dan pertumbuhan produktivitas rata-rata 1.04 persen per tahun. Pemerintah terus berupaya meningkatkan produksi padi untuk mengimbangi laju pertambahan penduduk yang tinggi dan menjamin ketahanan pangan nasional melalui intensifikasi produksi dengan pendekatan Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) dan langkah percepatan proses adopsi teknologi PTT padi oleh petani ditempuh melalui penyelenggaraan Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SL-PTT). SL-PTT padi dilaksanakan dalam bentuk pendidikan non formal bagi petani yang ditujukan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam mengenali potensi, menyusun rencana usahatani, mengatasi permasalahan, mengambil keputusan dan menerapkan paket teknologi yang sesuai dengan kondisi sumberdaya setempat secara sinergis dan berwawasan lingkungan sehingga usahataninya menjadi efisien, berproduktivitas tinggi dan berkelanjutan. Pencapaian keberhasilan program SL-PTT tidak hanya dapat diukur dari indikator peningkatan produksi, produktivitas dan pendapatan petani yang bersifat fisik (tangible) namun hal-hal yang bersifat intangible berupa peningkatan pengetahuan dan implementasi teknologi PTT padi perlu diikutsertakan dalam pengukuran. Maka dari itu, pengukuran efektivitas program SL-PTT di Kabupaten Sukabumi dapat dilakukan dengan mengukur indikator dari keberhasilan pencapaian tujuan SL-PTT yaitu peningkatan produksi dan pendapatan petani yang dihasilkan oleh penerapan teknologi PTT yang menjadikan usahataninya efisien. Selain itu, pada tujuan SL-PTT dipaparkan bahwa keluaran program SL-PTT berupa peningkatan produksi dan pendapatan petani diperoleh dari penerapan teknologi PTT yang menjadikan budidaya usahataninya efisien. Maka dari itu, diperlukan pengukuran efisiensi usahatani sebagai ukuran dari keberhasilan pencapaian tujuan program. Penelitian ini bertujuan: 1) mengidentifikasi keragaan pelaksanaan program SL-PTT padi yang diselenggarakan di Kabupaten Sukabumi, 2) menganalisis tingkat efektivitas dari program SL-PTT padi yang diselenggarakan di Kabupaten Sukabumi ditinjau dari perubahan pendapatan petani dan adopsi teknologi PTT oleh petani, 3) menganalisis tingkat efisiensi dari petani peserta SL-PTT padi yang diselenggarakan di Kabupaten Sukabumi, 4) merumuskan implikasi kebijakan terhadap skor efektivitas dan efisiensi yang dicapai oleh SL-PTT padi yang diselenggarakan di Kabupaten Sukabumi. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Sukabumi dengan sampel sebanyak 70 petani yang terdiri atas 35 petani peserta dan 35 petani non peserta di Kecamatan Cisaat Kabupaten Sukabumi. Pengumpulan data dilakukan pada bulan Januari 2015 yang dianalisis menggunakan metode Vectorial Project Analysis (VPA) dan metode Data Envelopment Analysis (DEA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh komponen teknologi PTT padi telah diterapkan oleh sebagian besar petani terutama komponen teknologi penggunaan Varietas Unggul Baru (VUB). Namun, penerapan teknologi PTT berupa pemupukan berimbang serta pemberian pupuk organik masih belum sesuai dengan anjuran teknologi PTT yang diajarkan selama sekolah lapang. Hasil analisis VPA menunjukkan bahwa kemajuan petani peserta program SL-PTT padi adalah lebih besar dibandingkan dengan petani non peserta yang ditunjukkan dengan besaran vektor yang didapatkan. Nilai vektor yang diperoleh petani peserta sebesar 2.22 sedangkan nilai vektor yang diperoleh petani non peserta sebesar 1.02. Adapun interpretasi nilai rataan indikator VPA menunjukkan program SL-PTT padi telah meningkatkan pengetahuan petani mengenai teknologi PTT namun belum optimal mendorong petani untuk menerapkan teknologi PTT sehingga potensi peningkatan produksi padi yang diperoleh dari pelaksanaan program belum optimal. Pencapaian nilai efisiensi teknis rata-rata usahatani dari petani peserta sebesar 0.84 adalah lebih tinggi dibandingkan dengan nilai efisiensi teknis rata-rata petani non peserta sebesar 0.82. Akan tetapi, hasil uji t menunjukkan tidak ada perbedaan nyata antara nilai efisiensi teknis rata-rata petani peserta dan petani non peserta yang berarti keikutsertaan petani dalam program SL-PTT tidak memberikan perbedaan terhadap tingkat efisiensi teknis usahatani yang dijalankan oleh petani. Ketidakberhasilan dalam meningkatkan efisiensi teknis oleh petani peserta setelah mengikuti SL-PTT dapat disebabkan oleh petani peserta tidak menerapkan teknologi PTT sesuai dengan rekomendasi yang diajarkan selama sekolah lapang sehingga tingkat efisiensi teknis yang dicapai oleh petani peserta tidak berbeda signifikan dengan tingkat efisiensi teknis yang dicapai petani non peserta. Upaya pengembangan program SL-PTT yang dapat dilakukan adalah pendekatan dalam penyampaian informasi teknologi PTT kepada petani harus bisa memberikan gambaran mengenai keuntungan dari adopsi teknologi PTT sehingga diharapkan dapat menjadi motivasi bagi petani peserta untuk menerapkan teknologi PTT secara optimal yang diharapkan dapat berpengaruh nyata terhadap produksi padi dan peningkatan efisiensi. Langkah yang dapat ditempuh untuk meyakinkan petani mengenai keuntungan dari adopsi teknologi PTT tersebut adalah dengan menghadirkan sosok petani progresif yaitu petani yang dianggap memiliki efisiensi teknis lebih tinggi dibandingkan petani lainnya, mengetahui lebih banyak tentang usahatani padi, merespon positif terhadap saran penyuluh dan merasa bertanggung jawab untuk mengadopsi praktik-praktik terbaik (best practices) dalam usahatani padi yang dalam konteks ini adalah teknologi PTT padi. Petani progresif diharapkan dapat melakukan yang terbaik untuk mendapatkan output produksi yang optimum dan tentunya dipercaya oleh petani lainnya sehingga keberhasilan yang dicapai oleh petani progresif akan menjadi pendorong dan motivasi bagi petani lainnya untuk ikut menerapkan teknologi PTT padi sehingga tujuan dari pelaksanaan program SL-PTT padi tercapai.
id IOS3669.2307
institution Institut Pertanian Bogor
institution_id 20
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Sekolah Bisnis
library_id 692
collection Repositori Sekolah Bisnis IPB
repository_id 3669
subject_area Business/Bisnis
Marketing, Management of Distribution/Marketing, Manajemen Distribusi
city BOGOR
province JAWA BARAT
repoId IOS3669
first_indexed 2016-11-17T00:05:43Z
last_indexed 2016-11-17T00:05:43Z
recordtype dc
_version_ 1763211595077386240
score 17.538404