ctrlnum 2300
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.sb.ipb.ac.id/2300/</relation><title>Perencanaan dan eksekusi strategi penyaluran dana tabungan perumahan pegawai negeri sipil di bapertarum - pns</title><creator>Suhartoyo, ,</creator><subject>Manajemen Strategi</subject><description>Bapertarum-PNS merupakan suatu institusi yang diberi mandat untuk memberikan bantuan uang muka (BUM) pembelian rumah dengan fasilitas kredit pemilikan rumah bagi PNS yang belum memiliki rumah, bantuan sebagian biaya membangun (BM) rumah bagi PNS yang sudah memiliki tanah di daerah tempat bekerja, serta pengembalian tabungan (PT) kepada PNS.&#xD; Secara akumulatif, sepanjang rentang waktu 2008-2014 Bapertarum-PNS merencanakan akan menyalurkan dana Taperum-PNS sebesar Rp2 326 100 000 000. Dalam pelaksanaannya, Bapertarum-PNS hanya berhasil merealisasikan sejumlah Rp 696 370 000 000. Dengan demikian, persentase realisasi penyaluran dana yang berhasil diraih oleh Bapertarum-PNS secara akumulatif selama rentang masa 2008-2014 adalah sebesar 30%. Hal tersebut menggambarkan masih rendahnya kinerja Bapertarum-PNS dalam menyalurkan dana taperum yang sangat dibutuhkan para PNS dalam memiliki rumah. &#xD; Secara keseluruhan, sejak tahun 1993 hingga akhir tahun 2013, PNS yang menerima penyaluran dana Taperum-PNS dari Bapertarum-PNS telah mencapai 2 373 042 orang, terdiri dari menerima bantuan uang muka (BUM) sebanyak 530 406 orang, bantuan biaya membangun (BM) sebanyak 491 472 orang, serta pengembalian tabungan (PT) sebanyak 1 351 164 orang. Hal tersebut menggambarkan bahwa dana yang diterima PNS pada setiap golongan tetap didominasi oleh pengembalian tabungan yang penggunaannya tidak terkait langsung dengan pembelian dan/atau pembangunan rumah. Artinya, program Taperum-PNS yang dikelola oleh Bapertarum-PNS belum mampu secara signifikan mendorong peningkatan kesejahteraan PNS dalam pemenuhan kebutuhan akan rumah maupun dalam mengurangi backlog kebutuhan perumahan secara nasional.&#xD; Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi sistem eksekusi strategi yang sudah dijalankan Bapertarum-PNS saat ini. Mengevaluasi kondisi internal (kekuatan dan kelemahan) dan kondisi eksternal (peluang dan ancaman) yang mempengaruhi Bapertarum-PNS dalam meningkatkan jumlah penyaluran Tabungan Perumahan, merumuskan alternatif strategi apa saja dalam meningkatkan jumlah penyaluran Tabungan Perumahan, memutuskan prioritas strategi, serta merumuskan rencana kerja berdasarkan eksekusi strategi.&#xD; Penelitian ini menggunakan analisis kuantitatif dan kualitatif. Data dan informasi yang dihimpun melalui kuisioner kemudian ditabulasi secara silang untuk memudahkan proses pengolahan. Setelah itu data dianalisis secara kualitatif untuk menentukan strategi yang tepat dalam rangka peningkatan penyaluran dana Taperum-PNS. Pada penelitian ini menggunakan analisis faktor internal dan eksternal, kemudian analisis SWOT, untuk menentukan alternatif strateginya serta dengan menggunakan QSPM guna mencari prioritas strategi&#xD; Berdasarkan penilaian enam tahapan sistem eksekusi strategi Kaplan dan Norton dapat terlihat bahwa tahapan merumuskan strategi merupakan tahapan yang paling baik diantara seluruh tahapan. Sedangkan pada tahap menyelaraskan strategi, monitoring, dan tahap perbaikan strategi memiliki nilai terendah dibawah rata-rata dibandingkan tahapan lainnya.&#xD; Setelah melakukan identifikasi lingkungan baik eksternal dan internal pada Bapertarum-PNS, terdapat 16 subfaktor yang tersebar di empat buah faktor yaitu; kekuatan, kelemahan, peluang, ancaman. &#xD; Dari hasil analisis internal (IFE) dapat terlihat bahwa faktor internal yang berperan sebagai kekuatan utama adalah Akumulasi dana Taperum yang besar, sedangkan kelemahan utama adalah kecilnya bantuan pembiayaan rumah. Sedangkan untuk hasil analisis eksternal (EFE) yang dilakukan, dapat terlihat bahwa peluang utama dalam peningkatan penyaluran dana tabungan perumahan adalah besarnya PNS yang belum memiliki rumah, sedangkan ancaman utama adalah masih rendahnya pemahaman PNS terhadap Bapertarum-PNS &#xD; Berdasarkan nilai IFE dan EFE posisi Bapertarum-PNS dalam upaya peningkatan penyaluran dana bantuan perumahan terletak pada kuadran IV Tumbuh dan Kembangkan dengan skor pada matriks IE ( 3.034; 2.309). Posisi tersebut menunjukan bahwa strategi peningkatan penyaluran dana bantuan perumahan berdasarkan faktor internal dan eksternal yang paling efekif adalah melakukan strategi pengembangan produk.&#xD; Setiap faktor dicocokan dengan menggunakan matriks SWOT untuk mendapatkan alternatif-alternatif strategi. Setelah dilakukan tahap pencocokan dengan matriks SWOT, didapat sembilan strategi yang dinilai layak sebagai strategi Bapertarum-PNS dalam upaya peningkatan penyaluran dana tabungan perumahan yaitu perluasan layanan informasi menjangkau seluruh indonesia, perluasan kerjasama dengan perbankan dan pemerintah, peningkatan nilai bantuan pembiayaan rumah, pengembangkan produk dan layanan baru, menerapkan mekanisme insentif guna mendorong kinerja karyawan, peningkatan koordinasi dengan stakeholder Bapertarum, peningkatan kerjasama dengan perbankan pelaksana, meningkatkan anggaran dan program sosialisasi serta mendorong pembentukan Undang-undang tentang Bapertarum-PNS&#xD; Prioritas pertama adalah meningkatkan nilai bantuan pembiayaan rumah, prioritas kedua adalah mengembangkan produk dan layanan baru, prioritas ketiga adalah Perluasan layanan informasi menjangkau seluruh Indonesia.</description><date>2015</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.sb.ipb.ac.id/2300/1/R50-01-Suhartoyo-Cover.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.sb.ipb.ac.id/2300/2/R50-02-Suhartoyo-Ringkasan.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.sb.ipb.ac.id/2300/3/R50-03-Suhartoyo-Summary.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.sb.ipb.ac.id/2300/4/R50-04-Suhartoyo-Daftarisi.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.sb.ipb.ac.id/2300/5/R50-05-Suhartoyo-Pendahuluan.pdf</identifier><identifier> Suhartoyo, , (2015) Perencanaan dan eksekusi strategi penyaluran dana tabungan perumahan pegawai negeri sipil di bapertarum - pns. Masters thesis, Institut Pertanian Bogor. </identifier><relation>http://elibrary.sb.ipb.ac.id</relation><recordID>2300</recordID></dc>
language eng
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
Book:Book
Book
author Suhartoyo, ,
title Perencanaan dan eksekusi strategi penyaluran dana tabungan perumahan pegawai negeri sipil di bapertarum - pns
publishDate 2015
topic Manajemen Strategi
url http://repository.sb.ipb.ac.id/2300/1/R50-01-Suhartoyo-Cover.pdf
http://repository.sb.ipb.ac.id/2300/2/R50-02-Suhartoyo-Ringkasan.pdf
http://repository.sb.ipb.ac.id/2300/3/R50-03-Suhartoyo-Summary.pdf
http://repository.sb.ipb.ac.id/2300/4/R50-04-Suhartoyo-Daftarisi.pdf
http://repository.sb.ipb.ac.id/2300/5/R50-05-Suhartoyo-Pendahuluan.pdf
http://repository.sb.ipb.ac.id/2300/
http://elibrary.sb.ipb.ac.id
contents Bapertarum-PNS merupakan suatu institusi yang diberi mandat untuk memberikan bantuan uang muka (BUM) pembelian rumah dengan fasilitas kredit pemilikan rumah bagi PNS yang belum memiliki rumah, bantuan sebagian biaya membangun (BM) rumah bagi PNS yang sudah memiliki tanah di daerah tempat bekerja, serta pengembalian tabungan (PT) kepada PNS. Secara akumulatif, sepanjang rentang waktu 2008-2014 Bapertarum-PNS merencanakan akan menyalurkan dana Taperum-PNS sebesar Rp2 326 100 000 000. Dalam pelaksanaannya, Bapertarum-PNS hanya berhasil merealisasikan sejumlah Rp 696 370 000 000. Dengan demikian, persentase realisasi penyaluran dana yang berhasil diraih oleh Bapertarum-PNS secara akumulatif selama rentang masa 2008-2014 adalah sebesar 30%. Hal tersebut menggambarkan masih rendahnya kinerja Bapertarum-PNS dalam menyalurkan dana taperum yang sangat dibutuhkan para PNS dalam memiliki rumah. Secara keseluruhan, sejak tahun 1993 hingga akhir tahun 2013, PNS yang menerima penyaluran dana Taperum-PNS dari Bapertarum-PNS telah mencapai 2 373 042 orang, terdiri dari menerima bantuan uang muka (BUM) sebanyak 530 406 orang, bantuan biaya membangun (BM) sebanyak 491 472 orang, serta pengembalian tabungan (PT) sebanyak 1 351 164 orang. Hal tersebut menggambarkan bahwa dana yang diterima PNS pada setiap golongan tetap didominasi oleh pengembalian tabungan yang penggunaannya tidak terkait langsung dengan pembelian dan/atau pembangunan rumah. Artinya, program Taperum-PNS yang dikelola oleh Bapertarum-PNS belum mampu secara signifikan mendorong peningkatan kesejahteraan PNS dalam pemenuhan kebutuhan akan rumah maupun dalam mengurangi backlog kebutuhan perumahan secara nasional. Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi sistem eksekusi strategi yang sudah dijalankan Bapertarum-PNS saat ini. Mengevaluasi kondisi internal (kekuatan dan kelemahan) dan kondisi eksternal (peluang dan ancaman) yang mempengaruhi Bapertarum-PNS dalam meningkatkan jumlah penyaluran Tabungan Perumahan, merumuskan alternatif strategi apa saja dalam meningkatkan jumlah penyaluran Tabungan Perumahan, memutuskan prioritas strategi, serta merumuskan rencana kerja berdasarkan eksekusi strategi. Penelitian ini menggunakan analisis kuantitatif dan kualitatif. Data dan informasi yang dihimpun melalui kuisioner kemudian ditabulasi secara silang untuk memudahkan proses pengolahan. Setelah itu data dianalisis secara kualitatif untuk menentukan strategi yang tepat dalam rangka peningkatan penyaluran dana Taperum-PNS. Pada penelitian ini menggunakan analisis faktor internal dan eksternal, kemudian analisis SWOT, untuk menentukan alternatif strateginya serta dengan menggunakan QSPM guna mencari prioritas strategi Berdasarkan penilaian enam tahapan sistem eksekusi strategi Kaplan dan Norton dapat terlihat bahwa tahapan merumuskan strategi merupakan tahapan yang paling baik diantara seluruh tahapan. Sedangkan pada tahap menyelaraskan strategi, monitoring, dan tahap perbaikan strategi memiliki nilai terendah dibawah rata-rata dibandingkan tahapan lainnya. Setelah melakukan identifikasi lingkungan baik eksternal dan internal pada Bapertarum-PNS, terdapat 16 subfaktor yang tersebar di empat buah faktor yaitu; kekuatan, kelemahan, peluang, ancaman. Dari hasil analisis internal (IFE) dapat terlihat bahwa faktor internal yang berperan sebagai kekuatan utama adalah Akumulasi dana Taperum yang besar, sedangkan kelemahan utama adalah kecilnya bantuan pembiayaan rumah. Sedangkan untuk hasil analisis eksternal (EFE) yang dilakukan, dapat terlihat bahwa peluang utama dalam peningkatan penyaluran dana tabungan perumahan adalah besarnya PNS yang belum memiliki rumah, sedangkan ancaman utama adalah masih rendahnya pemahaman PNS terhadap Bapertarum-PNS Berdasarkan nilai IFE dan EFE posisi Bapertarum-PNS dalam upaya peningkatan penyaluran dana bantuan perumahan terletak pada kuadran IV Tumbuh dan Kembangkan dengan skor pada matriks IE ( 3.034; 2.309). Posisi tersebut menunjukan bahwa strategi peningkatan penyaluran dana bantuan perumahan berdasarkan faktor internal dan eksternal yang paling efekif adalah melakukan strategi pengembangan produk. Setiap faktor dicocokan dengan menggunakan matriks SWOT untuk mendapatkan alternatif-alternatif strategi. Setelah dilakukan tahap pencocokan dengan matriks SWOT, didapat sembilan strategi yang dinilai layak sebagai strategi Bapertarum-PNS dalam upaya peningkatan penyaluran dana tabungan perumahan yaitu perluasan layanan informasi menjangkau seluruh indonesia, perluasan kerjasama dengan perbankan dan pemerintah, peningkatan nilai bantuan pembiayaan rumah, pengembangkan produk dan layanan baru, menerapkan mekanisme insentif guna mendorong kinerja karyawan, peningkatan koordinasi dengan stakeholder Bapertarum, peningkatan kerjasama dengan perbankan pelaksana, meningkatkan anggaran dan program sosialisasi serta mendorong pembentukan Undang-undang tentang Bapertarum-PNS Prioritas pertama adalah meningkatkan nilai bantuan pembiayaan rumah, prioritas kedua adalah mengembangkan produk dan layanan baru, prioritas ketiga adalah Perluasan layanan informasi menjangkau seluruh Indonesia.
id IOS3669.2300
institution Institut Pertanian Bogor
institution_id 20
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Sekolah Bisnis
library_id 692
collection Repositori Sekolah Bisnis IPB
repository_id 3669
subject_area Business/Bisnis
Marketing, Management of Distribution/Marketing, Manajemen Distribusi
city BOGOR
province JAWA BARAT
repoId IOS3669
first_indexed 2016-11-17T00:05:43Z
last_indexed 2016-11-17T00:05:43Z
recordtype dc
_version_ 1763211595043831808
score 17.538404