Perancangan sistem pengukuran kinerja perusahaan dengan menggunakan metode balance scorecard studi kasus di perusahaan jasa pengangkutan batubara pt.tpm

Main Author: Soleh, Cecep Mukti
Format: Thesis NonPeerReviewed application/pdf
Bahasa: eng
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://repository.sb.ipb.ac.id/2120/1/E40-01-Cecep-Cover.pdf
http://repository.sb.ipb.ac.id/2120/2/E40-02-Cecep-Ringkasan.pdf
http://repository.sb.ipb.ac.id/2120/3/E40-03-Cecep-Summary.pdf
http://repository.sb.ipb.ac.id/2120/4/E40-03-Cecep-Summary.pdf
http://repository.sb.ipb.ac.id/2120/5/E40-05-Cecep-Pendahuluan.pdf
http://repository.sb.ipb.ac.id/2120/
http://elibrary.mb.ipb.ac.id
ctrlnum 2120
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.sb.ipb.ac.id/2120/</relation><title>Perancangan sistem pengukuran kinerja perusahaan dengan menggunakan metode balance scorecard studi kasus di perusahaan jasa pengangkutan batubara pt.tpm</title><creator>Soleh, Cecep Mukti</creator><subject>Manajemen Strategi</subject><description>Krisis keuangan yang terjadi di negara Eropa dan Amerika Serikat berdampak negatif terhadap industri batubara yang ada di Indonesia, salah satunya terhadap PT TPM yang merupakan salah satu industri jasa pengangkutan batubara di laut yang ada di Indonesia. Kondisi lingkungan eksternal yang dinamis dan harga batubara yang fluktuatif menyebabkan persaingan bisnis semakin ketat, oleh karena itu menuntut perusahaan untuk menerapkan rancangan strategis yang tepat dan efektif, dalam hal ini adalah melakukan peniliaian kinerja perusahaan secara komprehensif. Pengukuran pencapaian kinerja PT TPM sekarang ini dilakukan berdasarkan aspek keuangan, kemudian dalam hal pemahaman visi, misi dan strategi usaha perusahaan sekarang ini khawatir tidak sampai pada level divisi. Berdasarkan penjelasan diatas jika disesuaikan dengan keinginan perusahaan supaya bisa unggul dalam persaingan dan menjadi perusahaan profesional yang berkelas dunia untuk saat ini dan yang akan datang, maka PT TPM harus bisa menyempurnakan sistem penilaian pencapaian kinerja yang sekarang ini menjadi lebih komprehensif dari berbagai aspek lingkungan perusahaan dan menerjemahkan visi, misi dan tujuan strategi perusahaan menjadi sebuah strategi aksi yang mudah dipahami dan dilaksanakan oleh semua level anggota organisasi PT TPM, sehngga bisa terus menerus dimonitor dan dilakukan perbaikan sampai pada akhirnya berimplikasi positif terhadap kinerja perusahaan dalam mempertahankan stabilitas perusahaan. Kaplan dan Norton pada Tahun 1992 memperkenalkan sebuah metode untuk menyempurnakan pengukuran kinerja perusahaan dan menerjemahkan strategi perusahaan menjadi sebuah strategi aksi yang mudah dipahami oleh semua level organisasi melalui riset yang sudah dilakukan dengan memperkenalkan metode balance Scorecard atau disingkat dengan BSC.&#xD; Berdasarkan latar belakang tersebut PT TPM bermaksuud melakukan pengukuran kinerja dengan menggunakan metode balance scorecard, maka tujuan dari penelitian karya ilmiah ini adalah: (1) Menjabarkan visi, misi dan strategi usaha menjadi sasaran strategi perusahaan yang mudah dipahami yang terbagi dalam keempat perspektif balance scorecard, (2) Mengidentifikasi tolok ukur dan penetapan key performance indicator untuk keempat perspektif balance scorecard, (3) Menetapkan faktor utama dalam implementasi balance scorecard di perusahaan agar berjalan secara efektif.&#xD; Penelitian ini dilakukan selama empat bulan yaitu dari Bulan Februari sampai Bulan Juni 2014 di PT TPM yang berlokasi di Jalan Jenderal Soedirman Jakarta. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif pendekatan studi kasus, analisis kualitatif dilakukan untuk menerjemahkan visi dan misi menjadi sasaran strategis dan tolok ukur dari keempat perspektif. Sedangkan pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, Indepth interview dan studi pustaka. Data primer dilakukan untuk mendapatakan rumusan sasaran strategis dan tolok ukur kinerja melalui indepth interview, sedangkan data sekunder berasal dari data internal perusahaan. Metode paired comprisson digunakan untuk menganalisis bobot dari setiap perspektif balance scorecard yang menghasilkan kinerja yang paling berkintribusi atau berpangaruh terhadap kinerja perusahaan secara keseluruhan, sedangkan scoring system dengan metode higher is better, lower is better, precise is better dan traffic light system dengan metode rambu yang berwarna merah, kuning, hijau digunakan untuk mengukur pencapaian kinerja terhadap target yang sudah ditentukan.&#xD; Rancangan sistem pengukuran kinerja ini menghasilkan sasaran strategis untuk perspektif pelanggan: (1) meningkatkan customer statisfaction and loyalty, (2) posistive energize to community, (3) meningkatkan hubungan dan kerjasama yang baik dengan pelanggan, (4) meningkatkan keterlibatan dengan pemerintah. Perspektif keuangan: (1) meningkatkan pendapatan, pertumbuhan sustainable shareholder value. Perspektif proses internal bisnis: (1) meningkatkan kualitas perbaikan kapal, (2) efisiensi biaya operasional perusahaan, (3) Health, Safety and environment (HSE) complied, (4) management procurement, (5) meningkatkan pelayanan terbaik kepada pelanggan. Perspektif pertumbuhan dan pembelajaran: (1) meningkatkan employee engagement &amp; competency, (2) Sistem informasi dan teknologi yang terkini. Strategy map dilakukan untuk mengetahui adanya hubungan sebab akibat dari keempat perspektif balance scorecard.&#xD; Simpulan dari penelitian ini setelah melakukan penjabaran visi dan misi perusahaan berdasarkan hasil diskusi dengan manajemen dan staf ahli di internal perusahaan, menghasilkan faktor-faktor sasaran strategis yang dikelompokan dalam keempat perspektif balance scorecard, sedangkan untuk memudahkan dalam sosialisasinya setiap sasaran strategis tersebut di petakan dalam sebuah strategy map untuk mengetahui adanya hubungan sebab-akibat dari keempat perspektif tersebut. Selanjutnya penetapan tolok ukur dan key performance indicator serta inisiatif strategis dari setiap sasaran strategis melalui indikator ukuran hasil (lag) dan ukuran pemicu (lead) berdasarkan hasil indepth interview dengan semua divisi yang terkait. Kemudian dilakukan pebobotan untuk sasaran strategis dan KPI dari keempat perspektif balance scorecard yang dianalisis dengan teknik paired comparison, untuk mengetahui kinerja yang paling berpengaruh terhadap perusahaan secara keseluruhan, dan hasilnya adalah perspektif pelanggan (31%). Sedangkan untuk mengetahui pencapaian kinerja dilakukan dengan scoring system dan traffic light system, dan rancangan simulasinya menghasilkan delapan belas rambu yang berwarna hijau, satu berwarna kuning dan tiga yang berwarna merah. Secara keseluruhan pembahasan dari hasil penelitian ini dan diskusi dengan ahli dalam hal ini manajemen internal perusahaan bahwa komitment dan kerjasama antar anggota perusahaan adalah sangat penting dalam penerapan metode balance scorecard di perusahaan, karena adanya saling mempengaruhi antar Divisi terhadap pencapaian kinerja KPI.&#xD; </description><date>2014</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>File:application/pdf</type><language>eng</language><identifier>http://repository.sb.ipb.ac.id/2120/1/E40-01-Cecep-Cover.pdf</identifier><type>File:application/pdf</type><language>eng</language><identifier>http://repository.sb.ipb.ac.id/2120/2/E40-02-Cecep-Ringkasan.pdf</identifier><type>File:application/pdf</type><language>eng</language><identifier>http://repository.sb.ipb.ac.id/2120/3/E40-03-Cecep-Summary.pdf</identifier><type>File:application/pdf</type><language>eng</language><identifier>http://repository.sb.ipb.ac.id/2120/4/E40-03-Cecep-Summary.pdf</identifier><type>File:application/pdf</type><language>eng</language><identifier>http://repository.sb.ipb.ac.id/2120/5/E40-05-Cecep-Pendahuluan.pdf</identifier><identifier> Soleh, Cecep Mukti (2014) Perancangan sistem pengukuran kinerja perusahaan dengan menggunakan metode balance scorecard studi kasus di perusahaan jasa pengangkutan batubara pt.tpm. Masters thesis, Institut Pertanian Bogor. </identifier><relation>http://elibrary.mb.ipb.ac.id</relation><recordID>2120</recordID></dc>
language eng
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
File:application/pdf
File
author Soleh, Cecep Mukti
title Perancangan sistem pengukuran kinerja perusahaan dengan menggunakan metode balance scorecard studi kasus di perusahaan jasa pengangkutan batubara pt.tpm
publishDate 2014
topic Manajemen Strategi
url http://repository.sb.ipb.ac.id/2120/1/E40-01-Cecep-Cover.pdf
http://repository.sb.ipb.ac.id/2120/2/E40-02-Cecep-Ringkasan.pdf
http://repository.sb.ipb.ac.id/2120/3/E40-03-Cecep-Summary.pdf
http://repository.sb.ipb.ac.id/2120/4/E40-03-Cecep-Summary.pdf
http://repository.sb.ipb.ac.id/2120/5/E40-05-Cecep-Pendahuluan.pdf
http://repository.sb.ipb.ac.id/2120/
http://elibrary.mb.ipb.ac.id
contents Krisis keuangan yang terjadi di negara Eropa dan Amerika Serikat berdampak negatif terhadap industri batubara yang ada di Indonesia, salah satunya terhadap PT TPM yang merupakan salah satu industri jasa pengangkutan batubara di laut yang ada di Indonesia. Kondisi lingkungan eksternal yang dinamis dan harga batubara yang fluktuatif menyebabkan persaingan bisnis semakin ketat, oleh karena itu menuntut perusahaan untuk menerapkan rancangan strategis yang tepat dan efektif, dalam hal ini adalah melakukan peniliaian kinerja perusahaan secara komprehensif. Pengukuran pencapaian kinerja PT TPM sekarang ini dilakukan berdasarkan aspek keuangan, kemudian dalam hal pemahaman visi, misi dan strategi usaha perusahaan sekarang ini khawatir tidak sampai pada level divisi. Berdasarkan penjelasan diatas jika disesuaikan dengan keinginan perusahaan supaya bisa unggul dalam persaingan dan menjadi perusahaan profesional yang berkelas dunia untuk saat ini dan yang akan datang, maka PT TPM harus bisa menyempurnakan sistem penilaian pencapaian kinerja yang sekarang ini menjadi lebih komprehensif dari berbagai aspek lingkungan perusahaan dan menerjemahkan visi, misi dan tujuan strategi perusahaan menjadi sebuah strategi aksi yang mudah dipahami dan dilaksanakan oleh semua level anggota organisasi PT TPM, sehngga bisa terus menerus dimonitor dan dilakukan perbaikan sampai pada akhirnya berimplikasi positif terhadap kinerja perusahaan dalam mempertahankan stabilitas perusahaan. Kaplan dan Norton pada Tahun 1992 memperkenalkan sebuah metode untuk menyempurnakan pengukuran kinerja perusahaan dan menerjemahkan strategi perusahaan menjadi sebuah strategi aksi yang mudah dipahami oleh semua level organisasi melalui riset yang sudah dilakukan dengan memperkenalkan metode balance Scorecard atau disingkat dengan BSC. Berdasarkan latar belakang tersebut PT TPM bermaksuud melakukan pengukuran kinerja dengan menggunakan metode balance scorecard, maka tujuan dari penelitian karya ilmiah ini adalah: (1) Menjabarkan visi, misi dan strategi usaha menjadi sasaran strategi perusahaan yang mudah dipahami yang terbagi dalam keempat perspektif balance scorecard, (2) Mengidentifikasi tolok ukur dan penetapan key performance indicator untuk keempat perspektif balance scorecard, (3) Menetapkan faktor utama dalam implementasi balance scorecard di perusahaan agar berjalan secara efektif. Penelitian ini dilakukan selama empat bulan yaitu dari Bulan Februari sampai Bulan Juni 2014 di PT TPM yang berlokasi di Jalan Jenderal Soedirman Jakarta. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif pendekatan studi kasus, analisis kualitatif dilakukan untuk menerjemahkan visi dan misi menjadi sasaran strategis dan tolok ukur dari keempat perspektif. Sedangkan pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, Indepth interview dan studi pustaka. Data primer dilakukan untuk mendapatakan rumusan sasaran strategis dan tolok ukur kinerja melalui indepth interview, sedangkan data sekunder berasal dari data internal perusahaan. Metode paired comprisson digunakan untuk menganalisis bobot dari setiap perspektif balance scorecard yang menghasilkan kinerja yang paling berkintribusi atau berpangaruh terhadap kinerja perusahaan secara keseluruhan, sedangkan scoring system dengan metode higher is better, lower is better, precise is better dan traffic light system dengan metode rambu yang berwarna merah, kuning, hijau digunakan untuk mengukur pencapaian kinerja terhadap target yang sudah ditentukan. Rancangan sistem pengukuran kinerja ini menghasilkan sasaran strategis untuk perspektif pelanggan: (1) meningkatkan customer statisfaction and loyalty, (2) posistive energize to community, (3) meningkatkan hubungan dan kerjasama yang baik dengan pelanggan, (4) meningkatkan keterlibatan dengan pemerintah. Perspektif keuangan: (1) meningkatkan pendapatan, pertumbuhan sustainable shareholder value. Perspektif proses internal bisnis: (1) meningkatkan kualitas perbaikan kapal, (2) efisiensi biaya operasional perusahaan, (3) Health, Safety and environment (HSE) complied, (4) management procurement, (5) meningkatkan pelayanan terbaik kepada pelanggan. Perspektif pertumbuhan dan pembelajaran: (1) meningkatkan employee engagement & competency, (2) Sistem informasi dan teknologi yang terkini. Strategy map dilakukan untuk mengetahui adanya hubungan sebab akibat dari keempat perspektif balance scorecard. Simpulan dari penelitian ini setelah melakukan penjabaran visi dan misi perusahaan berdasarkan hasil diskusi dengan manajemen dan staf ahli di internal perusahaan, menghasilkan faktor-faktor sasaran strategis yang dikelompokan dalam keempat perspektif balance scorecard, sedangkan untuk memudahkan dalam sosialisasinya setiap sasaran strategis tersebut di petakan dalam sebuah strategy map untuk mengetahui adanya hubungan sebab-akibat dari keempat perspektif tersebut. Selanjutnya penetapan tolok ukur dan key performance indicator serta inisiatif strategis dari setiap sasaran strategis melalui indikator ukuran hasil (lag) dan ukuran pemicu (lead) berdasarkan hasil indepth interview dengan semua divisi yang terkait. Kemudian dilakukan pebobotan untuk sasaran strategis dan KPI dari keempat perspektif balance scorecard yang dianalisis dengan teknik paired comparison, untuk mengetahui kinerja yang paling berpengaruh terhadap perusahaan secara keseluruhan, dan hasilnya adalah perspektif pelanggan (31%). Sedangkan untuk mengetahui pencapaian kinerja dilakukan dengan scoring system dan traffic light system, dan rancangan simulasinya menghasilkan delapan belas rambu yang berwarna hijau, satu berwarna kuning dan tiga yang berwarna merah. Secara keseluruhan pembahasan dari hasil penelitian ini dan diskusi dengan ahli dalam hal ini manajemen internal perusahaan bahwa komitment dan kerjasama antar anggota perusahaan adalah sangat penting dalam penerapan metode balance scorecard di perusahaan, karena adanya saling mempengaruhi antar Divisi terhadap pencapaian kinerja KPI.
id IOS3669.2120
institution Institut Pertanian Bogor
institution_id 20
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Sekolah Bisnis
library_id 692
collection Repositori Sekolah Bisnis IPB
repository_id 3669
subject_area Business/Bisnis
Marketing, Management of Distribution/Marketing, Manajemen Distribusi
city BOGOR
province JAWA BARAT
repoId IOS3669
first_indexed 2016-11-17T00:05:41Z
last_indexed 2016-11-17T00:05:41Z
recordtype dc
_version_ 1763211593434267648
score 17.538404