Analisis transformasi bisnis pt.balai pustaka (persero)
Main Author: | Bahri, Saiful |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed application/pdf |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.sb.ipb.ac.id/2021/1/E38-01-Saiful-Cover.pdf http://repository.sb.ipb.ac.id/2021/2/E38-02-Saiful-Ringkasan.pdf http://repository.sb.ipb.ac.id/2021/3/E38-03-Saiful-Summary.pdf http://repository.sb.ipb.ac.id/2021/4/E38-04-Saiful-Daftarisi.pdf http://repository.sb.ipb.ac.id/2021/5/E38-05-Saiful-Pendahuluan.pdf http://repository.sb.ipb.ac.id/2021/ http://elibrary.mb.ipb.ac.id |
Daftar Isi:
- Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) telah menyentuh seluruh sektor industri. Pada industri penerbitan, telah terjadi adanya migrasi konsumen pembaca konten berbasis cetak ke digital. Penerbit yang tidak segera menyesuaikan diri dengan perkembangan tersebut akan segera ditinggalkan oleh konsumennya. PT Balai Pustaka (Persero) atau disingkat BP sebagai perusahaan penerbitan milik pemerintah berpotensi terkena dampak perkembangan tersebut. Transformasi bisnis dari produk konten berbasis cetak ke digital harus dilakukan, agar BP dapat beradaptasi dengan berbagai perubahan yang terjadi baik eksternal maupun internal perusahaan. Konsekuensi yang timbul adalah BP harus melakukan perubahan dalam model bisnisnya. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menganalisis faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi perusahaan; (2) menformulasikan strategi bisnis perusahaan dari industri konten berbasis cetakan (printed based) ke konten berbasis digital (digital based); (3) menganalisis bisnis model perusahaan yang ideal untuk menghadapi perubahan lingkungan bisnis; dan (4) menganalisis keterkaitan elemen-elemen bisnis model terhadap pencapaian tujuan perusahaan. Adapun ruang lingkup penelitian ini adalah pada analisis lingkungan internal dan eksternal BP yang difokuskan pada penyusunan bisnis model dan peta strategi dalam pengembangan konten berbasis digital. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif yaitu bersifat paparan pada variabel yang diteliti dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Pendekatannya lebih menitikberatkan pada aspek pemahaman secara lebih mendalam, rinci, menyeluruh atas obyek tertentu yang biasanya relatif kecil selama kurun waktu tertentu, termasuk lingkungannya. Penelitian ini tidak dimaksudkan untuk melakukan generalisasi terhadap suatu permasalahan. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat kualitatif dimana hasil temuannya tidak diperoleh melalui prosedur statistik. Data atau informasi yang dibutuhkan dalam penelitian diperoleh dengan wawancara langsung dengan nara sumber, focused group discussion (FGD) dan kuesioner. Pemilihan responden untuk FGD dan pengisian kuesioner dilakukan melalui teknik purposive sampling. Metode analisis yang digunakan dalam mengidentifikasi lingkungan internal dan eksternal perusahaan adalah menggunakan SWOT Analysis. Fokus analisis adalah pada 9 (sembilan) elemen yang terdapat dalam bussines model canvas (BMC) yang meliputi key partners, key resources, key activities, value propositions, customer relationships, distribution channels, customer segments, cost structures dan revenue streams. Pendekatan yang dilakukan adalah dengan membandingkan kondisi yang terjadi di perusahaan pada saat ini dan kondisi yang diharapkan oleh perusahaan dengan menggunakan elemen-elemen model bisnis canvas tersebut. Dalam rangka menjembatani terjadinya gap antara kondisi riil dengan dengan kondisi yang diharapkan perlu disusun peta strategi (strategy maps) yaitu, sebuah kerangka visual yang menggambarkan hubungan sebab akibat antara berbagai komponen yang terdapat dalam strategi organisasi yang menggunakan empat perspektif dari balance scorecard (BSC) yaitu, perspektif finansial, perspektif pelanggan, perspektif internal dan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan. Sintesa antara sembilan elemen BMC dengan strategy maps tersebut diharapkan menjamin pencapaian perusahaan pada kondisi yang diharapkan pada masa yang akan datang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat faktor-faktor internal maupun eksternal yang mempengaruhi kondisi perusahaan, sehingga perusahaan perlu melakukan transformasi bisnis dari printed based ke digital based dengan menyusun bisnis model yang baru sesuai dengan perubahan-perubahan yang terjadi pada industri penerbitan. Sintesa elemen-elemen dalam BMC dengan strategy maps sebagai jaminan pencapaian perusahaan pada kondisi yang diharapkan pada masa yang akan datang dengan menggunakan empat pendekatan BSC adalah ; (1) perspektif finansial. Sasaran dan indikator yang ingin dicapai dalam hal revenue streams dan cost structures, adalah tingkat profitabilitas BP pada tahun 2014 dan selanjutnya, kontribusi e-book terhadap pendapatan perusahaan secara keseluruhan dan tingkat efisiensi biaya produksi dan pemasaran e-book; (2) perspektif pelanggan. Sasaran dan indikator yang ingin dicapai dalam hal value propositions dan customer relationships adalah meningkatkan kepuasan pelanggan diukur dari tingkat pembelian atau pengunduhan kembali konsumen. Pada perspektif pelanggan, sasaran dan indikator yang ingin dicapai dalam hal value propositions dan customer relationships adalah meningkatkan kepuasan pelanggan diukur dari tingkat pembelian atau pengunduhan kembali konsumen, kemudian meningkatkan jumlah pelanggan dan membangun hubungan dengan konsumen ; (3) perspektif proses internal, sasaran dan indikator yang ingin dicapai dalam hal key activities, channel distributions, cost structures dan key partners adalah mengembangkan dan inovasi konten baru, penambahan produk baru, perluasan jaringan, efisiensi biaya produksi dan pemasaran, Aliansi strategik sasarannya adalah meningkatkan jumlah penguduh; (4) perspektif pembelajaran dan pertumbuhan. Sasaran dan indikator yang ingin dicapai dalam hal key activities, channel distributions, cost structures dan key partners adalah meningkatkan aspek leadership atau kepemimpinan targetnya adalah tercapainya skor Good Corporate Governance (GCG), mengembangkan kompetensi SDM sasarannya adalah meningkatkan Human Capital Readiness (HCR), meningkatkan penggunaan sarana yang telah disediakan oleh perusahaan. Implikasi manajerial yang berkaitan dengan penelitian ini adalah bahwa perusahaan perlu tahapan terhadap proses transformasi dan menghitung besarnya biaya yang dibutuhkan untuk mencapai kondisi yang diharapkan. Perusahaan juga harus menjaga agar transformasi bisnis menuju industri konten berbasis digital hanya untuk menambah portofolio produk yang ada dan tidak untuk keluar dari kompetensi intinya sebagai perusahaan yang bergerak pada industri konten.