ctrlnum 1826
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.sb.ipb.ac.id/1826/</relation><title>Analisis persepsi dan sikap petani anggota asgita terhadap inovasi teknologi strawberry red ripe</title><creator>Aspihani, Hilalliyah</creator><subject>Manajemen Pemasaran</subject><description>Komoditas hortikultura yang terdiri dari tanaman buah-buahan dan sayuran, merupakan komoditas yang sangat prospektif untuk dikembangkan mengingat potensi sumberdaya manusia, ketersediaan teknologi, serta potensi serapan pasar dalam negeri dan pasar internasional yang terus meningkat. Tantangan persaingan pada produk pertanian dapat dilihat dengan semakin banyaknya buah impor yang masuk ke Indonesia serta makin melemahnya produk pertanian ekspor konvensional Indonesia ke luar negeri. Hal yang menjadi kabar gembira adalah adanya komitmen pemerintah untuk membendung membanjirnya komoditas ekspor dan mendorong peningkatan nilai ekspor komoditas pertanian yang bernilai ekonomis tinggi dengan mengembangkan komoditas unggulan daerah. Strawberry adalah salah satu komoditas unggulan daerah yang sedang mendapat perhatian besar.&#xD; Daerah penghasil utama strawberry di Kabupaten Bandung, salah satunya adalah Kecamatan Rancabali yang memberikan kontribusi terbesar terhadap produksi Kabupaten Bandung setiap tahunnya. Kawasan Rancabali memiliki kurang lebih 105 hektar lahan strawberry dengan rata-rata produksi yaitu 50 ton/ha/tahun yang sebagian besar tersebar di Desa Alam Endah, Kecamatan Rancabali, Ciwidey. Salah satu kelembagaan yang melakukan budidaya strawberry di kawasan Ciwidey adalah Asgita (Asosiasi Agribisnis dan Wisata). &#xD; Asgita bekerjasama dengan AMARTA-USAID pada saat ini tengah mengadakan program peningkatan mutu strawberry yang telah dibudidayakan masyarakat Desa Alam Endah, yaitu program penerapan inovasi teknologi Strawberry Red Ripe. Penerapan inovasi teknologi Strawberry Red Ripe yang ditawarkan oleh Asgita kepada petani belum ditanggapi petani dengan baik. Dari 406 orang petani strawberry yang tergabung dalam kelompok tani yang dibina oleh Asgita, hanya 9% petani yang baru bergabung (&#xB1; 47 orang petani). Permasalahan bahwa tidak semua kelompok tani menerapkan inovasi teknologi Strawberry Red Ripe menyebabkan perlu diketahui faktor-faktor yang mempengaruhinya terutama pada tingkat petani, sehingga menimbulkan pertanyaan untuk penelitian ini, yaitu sejauh mana penerapan inovasi teknologi Strawberry Red Ripe di Desa Alam Endah, persepsi dan sikap petani terhadap penerapan inovasi teknologi Strawberry Red Ripe, serta strategi dan metode pendekatan apa yang efektif untuk dirumuskan dalam upaya peningkatan penerapan inovasi teknologi Strawberry Red Ripe.&#xD; Tujuan penelitian ini adalah 1) mengindentifikasi kegiatan pembinaan kelompok tani yang dilakukan oleh Asgita dalam penerapan inovasi teknologi Strawberry Red Ripe, 2) menganalisis persepsi dan sikap petani terhadap penerapan inovasi teknologi Strawberry Red Ripe, 3) mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap persepsi dan sikap petani dalam penerapan inovasi teknologi Strawberry Red Ripe, dan 4) mengembangkan alternatif implikasi manajerial dalam upaya peningkatan penerapan inovasi teknologi Strawberry Red Ripe.&#xD; Pendekatan penelitian ini adalah metode survei dengan sumber data primer dan sekunder bersifat kuantitatif dan kualitatif. Data primer diperoleh dari responden dengan pengamatan lapangan dan wawancara terstruktur dengan menggunakan kuesioner. Data sekunder diperoleh melalui telaah berbagai kepustakaan, laporan, dan dokumen-dokumen yang relevan dari instansi terkait. Pengolahan data kualitatif dilakukan dengan analisis deskriptif kualitatif dan data kuantitatif dianalisis dengan menggunakan analisis non parametrik (uji Mann Whitney dan Chi Square) serta analisis faktor.&#xD; Dari hasil analisis diketahui bahwa persepsi petani Strawberry Red Ripe (SRR) dan petani non SRR berbeda terhadap penerapan inovasi teknologi Strawberry Red Ripe. Hasil analisis faktor terhadap pernyataan tingkat persepsi petani dikelompokkan menjadi dua faktor, yaitu 1) faktor tujuan dan manfaat penerapan inovasi teknologi Strawberry Red Ripe, dan 2) faktor budidaya inovasi teknologi Strawberry Red Ripe. Untuk sikap petani terhadap penerapan inovasi teknologi Strawberry Red Ripe juga menunjukkan adanya perbedaan antara petani SRR dan non SRR. Hasil analisis faktor dari pernyataan tentang sikap petani dikelompokkan menjadi lima faktor, yaitu 1) Faktor Hasil Inovasi dan Sifat Inovasi dalam Penerapan Inovasi Teknologi Strawberry Red Ripe, 2) Kemudahan Penerapan Inovasi Teknologi Strawberry Red Ripe, 3) Faktor Hubungan Petani dengan Penyuluh Pertanian (Asgita), 4) Faktor Kemampuan Petani dalam Memahami dan Menerapkan Inovasi Teknologi Strawberry Red Ripe, dan 5) Faktor Sarana dan Prasarana dalam Penerapan Inovasi Teknologi Strawberry Red Ripe. Karakteristik responden yang berhubungan dengan persepsi dan sikap petani terhadap penerapan inovasi teknologi Strawberry Red Ripe adalah tingkat pendidikan formal dan non formal, pendapatan petani per bulan, luas lahan garapan petani, pengalaman berusahatani, dan intensitas penyuluhan pertanian..&#xD; Upaya dan strategi yang perlu dilakukan oleh Asgita berserta lingkup instansi yang terkait adalah dengan meningkatkan frekuensi pertemuan penyuluh pertanian dari Asgita dengan petani, meningkatkan pengetahuan dan wawasan petani dengan kegiatan pelatihan dan penyuluhan yang lebih intensif tentang inovasi teknologi Strawberry Red Ripe, meningkatkan intensitas pembinaan dan memperkuat kelembagaan Asgita sebagai wadah berkumpulnya para petani strawberry di Desa Alam Endah, memberikan kemudahan dalam penyediaan sarana dan prasarana produksi untuk menunjang penerapan inovasi teknologi Strawberry Red Ripe, memberikan fasilitas kerjasama terpadu antara petani, Asgita, masyarakat agribisnis, dan lembaga-lembaga yang bergerak di bidang pertanian.&#xD; </description><date>2009</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>File:application/pdf</type><language>eng</language><identifier>http://repository.sb.ipb.ac.id/1826/1/R40-01-Hilaliyah-Cover.pdf</identifier><type>File:application/pdf</type><language>eng</language><identifier>http://repository.sb.ipb.ac.id/1826/2/R40-02-Hilaliyah-Abstract.pdf</identifier><type>File:application/pdf</type><language>eng</language><identifier>http://repository.sb.ipb.ac.id/1826/3/R40-03-Hilaliyah-Ringkasan.pdf</identifier><type>File:application/pdf</type><language>eng</language><identifier>http://repository.sb.ipb.ac.id/1826/4/R40-04-Hilaliyah-Daftarisi.pdf</identifier><type>File:application/pdf</type><language>eng</language><identifier>http://repository.sb.ipb.ac.id/1826/5/R40-05-Hilaliyah-Pendahuluan.pdf</identifier><identifier> Aspihani, Hilalliyah (2009) Analisis persepsi dan sikap petani anggota asgita terhadap inovasi teknologi strawberry red ripe. Masters thesis, Institut Pertanian Bogor. </identifier><relation>http://elibrary.mb.ipb.ac.id</relation><recordID>1826</recordID></dc>
language eng
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
File:application/pdf
File
author Aspihani, Hilalliyah
title Analisis persepsi dan sikap petani anggota asgita terhadap inovasi teknologi strawberry red ripe
publishDate 2009
topic Manajemen Pemasaran
url http://repository.sb.ipb.ac.id/1826/1/R40-01-Hilaliyah-Cover.pdf
http://repository.sb.ipb.ac.id/1826/2/R40-02-Hilaliyah-Abstract.pdf
http://repository.sb.ipb.ac.id/1826/3/R40-03-Hilaliyah-Ringkasan.pdf
http://repository.sb.ipb.ac.id/1826/4/R40-04-Hilaliyah-Daftarisi.pdf
http://repository.sb.ipb.ac.id/1826/5/R40-05-Hilaliyah-Pendahuluan.pdf
http://repository.sb.ipb.ac.id/1826/
http://elibrary.mb.ipb.ac.id
contents Komoditas hortikultura yang terdiri dari tanaman buah-buahan dan sayuran, merupakan komoditas yang sangat prospektif untuk dikembangkan mengingat potensi sumberdaya manusia, ketersediaan teknologi, serta potensi serapan pasar dalam negeri dan pasar internasional yang terus meningkat. Tantangan persaingan pada produk pertanian dapat dilihat dengan semakin banyaknya buah impor yang masuk ke Indonesia serta makin melemahnya produk pertanian ekspor konvensional Indonesia ke luar negeri. Hal yang menjadi kabar gembira adalah adanya komitmen pemerintah untuk membendung membanjirnya komoditas ekspor dan mendorong peningkatan nilai ekspor komoditas pertanian yang bernilai ekonomis tinggi dengan mengembangkan komoditas unggulan daerah. Strawberry adalah salah satu komoditas unggulan daerah yang sedang mendapat perhatian besar. Daerah penghasil utama strawberry di Kabupaten Bandung, salah satunya adalah Kecamatan Rancabali yang memberikan kontribusi terbesar terhadap produksi Kabupaten Bandung setiap tahunnya. Kawasan Rancabali memiliki kurang lebih 105 hektar lahan strawberry dengan rata-rata produksi yaitu 50 ton/ha/tahun yang sebagian besar tersebar di Desa Alam Endah, Kecamatan Rancabali, Ciwidey. Salah satu kelembagaan yang melakukan budidaya strawberry di kawasan Ciwidey adalah Asgita (Asosiasi Agribisnis dan Wisata). Asgita bekerjasama dengan AMARTA-USAID pada saat ini tengah mengadakan program peningkatan mutu strawberry yang telah dibudidayakan masyarakat Desa Alam Endah, yaitu program penerapan inovasi teknologi Strawberry Red Ripe. Penerapan inovasi teknologi Strawberry Red Ripe yang ditawarkan oleh Asgita kepada petani belum ditanggapi petani dengan baik. Dari 406 orang petani strawberry yang tergabung dalam kelompok tani yang dibina oleh Asgita, hanya 9% petani yang baru bergabung (± 47 orang petani). Permasalahan bahwa tidak semua kelompok tani menerapkan inovasi teknologi Strawberry Red Ripe menyebabkan perlu diketahui faktor-faktor yang mempengaruhinya terutama pada tingkat petani, sehingga menimbulkan pertanyaan untuk penelitian ini, yaitu sejauh mana penerapan inovasi teknologi Strawberry Red Ripe di Desa Alam Endah, persepsi dan sikap petani terhadap penerapan inovasi teknologi Strawberry Red Ripe, serta strategi dan metode pendekatan apa yang efektif untuk dirumuskan dalam upaya peningkatan penerapan inovasi teknologi Strawberry Red Ripe. Tujuan penelitian ini adalah 1) mengindentifikasi kegiatan pembinaan kelompok tani yang dilakukan oleh Asgita dalam penerapan inovasi teknologi Strawberry Red Ripe, 2) menganalisis persepsi dan sikap petani terhadap penerapan inovasi teknologi Strawberry Red Ripe, 3) mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap persepsi dan sikap petani dalam penerapan inovasi teknologi Strawberry Red Ripe, dan 4) mengembangkan alternatif implikasi manajerial dalam upaya peningkatan penerapan inovasi teknologi Strawberry Red Ripe. Pendekatan penelitian ini adalah metode survei dengan sumber data primer dan sekunder bersifat kuantitatif dan kualitatif. Data primer diperoleh dari responden dengan pengamatan lapangan dan wawancara terstruktur dengan menggunakan kuesioner. Data sekunder diperoleh melalui telaah berbagai kepustakaan, laporan, dan dokumen-dokumen yang relevan dari instansi terkait. Pengolahan data kualitatif dilakukan dengan analisis deskriptif kualitatif dan data kuantitatif dianalisis dengan menggunakan analisis non parametrik (uji Mann Whitney dan Chi Square) serta analisis faktor. Dari hasil analisis diketahui bahwa persepsi petani Strawberry Red Ripe (SRR) dan petani non SRR berbeda terhadap penerapan inovasi teknologi Strawberry Red Ripe. Hasil analisis faktor terhadap pernyataan tingkat persepsi petani dikelompokkan menjadi dua faktor, yaitu 1) faktor tujuan dan manfaat penerapan inovasi teknologi Strawberry Red Ripe, dan 2) faktor budidaya inovasi teknologi Strawberry Red Ripe. Untuk sikap petani terhadap penerapan inovasi teknologi Strawberry Red Ripe juga menunjukkan adanya perbedaan antara petani SRR dan non SRR. Hasil analisis faktor dari pernyataan tentang sikap petani dikelompokkan menjadi lima faktor, yaitu 1) Faktor Hasil Inovasi dan Sifat Inovasi dalam Penerapan Inovasi Teknologi Strawberry Red Ripe, 2) Kemudahan Penerapan Inovasi Teknologi Strawberry Red Ripe, 3) Faktor Hubungan Petani dengan Penyuluh Pertanian (Asgita), 4) Faktor Kemampuan Petani dalam Memahami dan Menerapkan Inovasi Teknologi Strawberry Red Ripe, dan 5) Faktor Sarana dan Prasarana dalam Penerapan Inovasi Teknologi Strawberry Red Ripe. Karakteristik responden yang berhubungan dengan persepsi dan sikap petani terhadap penerapan inovasi teknologi Strawberry Red Ripe adalah tingkat pendidikan formal dan non formal, pendapatan petani per bulan, luas lahan garapan petani, pengalaman berusahatani, dan intensitas penyuluhan pertanian.. Upaya dan strategi yang perlu dilakukan oleh Asgita berserta lingkup instansi yang terkait adalah dengan meningkatkan frekuensi pertemuan penyuluh pertanian dari Asgita dengan petani, meningkatkan pengetahuan dan wawasan petani dengan kegiatan pelatihan dan penyuluhan yang lebih intensif tentang inovasi teknologi Strawberry Red Ripe, meningkatkan intensitas pembinaan dan memperkuat kelembagaan Asgita sebagai wadah berkumpulnya para petani strawberry di Desa Alam Endah, memberikan kemudahan dalam penyediaan sarana dan prasarana produksi untuk menunjang penerapan inovasi teknologi Strawberry Red Ripe, memberikan fasilitas kerjasama terpadu antara petani, Asgita, masyarakat agribisnis, dan lembaga-lembaga yang bergerak di bidang pertanian.
id IOS3669.1826
institution Institut Pertanian Bogor
institution_id 20
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Sekolah Bisnis
library_id 692
collection Repositori Sekolah Bisnis IPB
repository_id 3669
subject_area Business/Bisnis
Marketing, Management of Distribution/Marketing, Manajemen Distribusi
city BOGOR
province JAWA BARAT
repoId IOS3669
first_indexed 2016-11-17T00:05:36Z
last_indexed 2016-11-17T00:05:36Z
recordtype dc
_version_ 1763211590120767488
score 17.538404