Perencanaan strategik pt.csis
Main Author: | Suryadi, Andre Nafi D |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed application/pdf |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2009
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.sb.ipb.ac.id/1797/1/E27-01-Andre-Cover.pdf http://repository.sb.ipb.ac.id/1797/2/E27-02-Andre-Abstract.pdf http://repository.sb.ipb.ac.id/1797/3/E27-03-Andre-Ringkasan.pdf http://repository.sb.ipb.ac.id/1797/4/E27-04-Andre-Daftarisi.pdf http://repository.sb.ipb.ac.id/1797/5/E27-05-Andre-Pendahuluan.pdf http://repository.sb.ipb.ac.id/1797/ http://elibrary.mb.ipb.ac.id |
Daftar Isi:
- Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisa kemampuan internal terutama kompetensi yang perlu dikembangkan dan faktor-faktor kondisi eksternal dalam menghadapi persaingan pasar customized furniture project serta menyusun perencanaan strategik PT. CSIS dalam kurun waktu lima tahun yang akan datang yaitu tahun 2009 – 2013. Penelitian dilakukan di PT.CSIS, Bogor. Dilaksanakan pada bulan Juni – September 2008. Penelitian menggunakan pendekatan langsung kepada 7 responden manajemen untuk mengisi kuesioner yang telah disediakan. Responden diminta untuk mengisi sendiri kuisioner yang telah disusun oleh peneliti namun peneliti tetap mendampingi responden untuk membantu mengarahkan responden dalam mengisi kuisioner (self administrated survey). Pada penelitian ini dilakukan analisis terhadap visi, misi dan tujuan PT. CSIS saat ini untuk mengetahui sejauh mana, visi, misi dan tujuan tersebut telah dijalankan perusahaan, yang dilanjutkan dengan menganalisis lingkungan eksternal makro PT. CSIS dengan menggunakan kerangka Analisis PEST. Analisis PEST disesuaikan dengan bisnis Customized Furnitur dan melalui wawancara untuk mendapatkan faktor-faktor strategis, yang kemudian dinilai dan dibobot oleh responden dengan menggunakan teknik Delphi. Analisis lingkungan eksternal mikro menggunakan kerangka Analisis lima kekuatan penentu intensitas persaingan Porter. Analisa lima kekuatan penentu intensitas persaingan Porter (Porter, 1993) digunakan untuk menganalisa lingkungan industri furnitur secara mikro. Analisis dilakukan dengan pendekatan teknik Delphi yang diawali dengan menentukan faktor-faktor strategis yang diadopsi dari lima kekuatan penentu intensitas persaingan porter. Faktor-faktor strategis tersebut diperoleh melalui wawancara dengan responden dan studi literatur. Untuk kondisi internal dilakukan dengan Analisis rantai nilai Porter dan kompetensi inti yang dimiliki perusahaan. Analisis rantai nilai yang terdiri dari aktivitas primer dan sekunder dilakukan untuk mengetahui kompetensi inti perusahaan. Analisis dilakukan dengan melakukan wawancara dengan manajemen PT. CSIS serta melalui pengamatan langsung terhadap operasional perusahaan. Berdasarkan pengamatan dan wawancara langsung tersebut kemudian ditentukan kompetensi yang dimiliki sekarang dan kompetensi yang perlu dikembangkan untuk menyongsong industri customized furniture di masa yang akan datang. Dalam analisis tersebut dilakukan pembobotan terhadap faktor-faktor strategis menggunakan selang pembobotan bernilai 1 sampai dengan 5. Semakin besar bobot semakin penting faktor tersebut dibanding faktor strategis lain selanjutnya. Penentuan skor variabel dengan memberikan skor terhadap parameter dari masing-masing variabel yang bisa mempengaruhi intensitas persaingan. iii Analisis wawasan industri (industri foresight) masa depan customized furniture seperti apa yang akan terjadi dalam lima tahun ke depan. Bertujuan mengetahui gambaran perkembangan bisnis customized furniture yang mempengaruhi industri. Analisis industri foresight ini dilakukan dengan wawancara, studi literatur maupun eksplorasi ide dari responden. Selanjutnya dilakukan tahapan untuk melakukan analisis internal dengan menggunakan matriks internal-eksternal (IE). Matriks IE merupakan matriks yang memposisikan suatu perusahaan ke dalam salah satu sel-nya. Matriks ini dapat dibuat setelah melakukan audit internal dan audit eksternal. Matriks IE dibuat berdasarkan pada dua dimensi kunci. Analisis SWOT dengan menggunakan TOWS matriks yang merupakan matching tool (alat penyesuaian) yang penting untuk membantu para manajer mengembangkan empat tipe strategi. Keempat tipe strategi yang dimaksud adalah strategi SO (Strength- Opportunities), strategi WO (Weakness-Opportunity), strategi ST (Strength-Threat), strategi WT (Weakness-Threat). Dari hasil analisis diatas dibuatlah aktivitas kegiatan untuk jangka waktu lima tahun. Berdasarkan hasil analisis Visi didapatkan bahwa 71% responden mengatakan visi perusahaan sudah menantang, cukup rasional, mempunyai besaran dan arah yang jelas sementara 29% responden menganggap visi sulit tercapai dan tidak mencantumkan sasaran mutu, sehingga perlu direvisi. Untuk analisis misi, 57% reponden menyatakan misi cukup memenuhi, 29% menyatakan misi belum terpenuhi dan 12% responden menyatakan sebagian besar sudah terpenuhi. Berdasarkan hasil analisis kompetensi inti didapatkan variabel yang menjadi kompetensi inti PT.CSIS adalah image perusahaan dan produk sebagai bagian Olympic grup, penguasaan teknologi furnitur knockdown selama 20 tahun, produk yang bersertifikasi ISO 9001. Sementara itu berdasarkan hasil analisis rantai nilai variabel kompetensi yang dimiliki yaitu kemampuan memperoleh bahan baku dan bahan jadi yang berkualitas dari pemasok tanpa ada pengembalian, kemampuan dan ketrampilan serta kecepatan memberikan layanan purna jual bagi pelanggan, ketepatan waktu produksi sampel sesuai dengan jadwal yang ditentukan, kemampuan total manajemen menciptakan image perusahaan dan produk, kemampuan memilih dan menggunakan teknologi furnitur secara tepat guna, kemampuan mengajak supplier lokal maupun global menjadi mitra usaha perusahaan. Hasil analisis kompetensi inti dan rantai nilai tersebut menjadi atribut dalam kondisi internal dalam tabel IFE. Berdasarkan hasil analisis IFE diperoleh atribut yang menjadi kemampuan utama PT.CSIS adalah image perusahaan dan produk sebagai bagian Olympic Grup, dan untuk atribut kelemahan yang utama adalah pemain baru dalam bisnis proyek. Nilai yang diperoleh dari analisis IFE adalah 2,737. Berdasarkan hasil analisis EFE diperoleh atribut yang menjadi peluang tang perlu diantisipasi adalah meningkatnya APBN dari tahun ke tahun terutama dalam pembelian barang jadi dan untuk variabel ancaman atribut yang paling diwaspadai adalah adanya pesaing yang telah lebih dulu ada. Nilai yang dperoleh dari analisis EFE adalah 2,928. iv Berdasarkan hasil analisis Five Forces Porter’s diperoleh atribut berbobot tertinggi untuk parameter ancaman pendatang baru adalah skala ekonomi, atribut berbobot tertinggi untuk parameter tantangan produk substitusi adalah tingkat harga yang lebih murah, atribut berbobot tertinggi untuk parameter persaingan dari pesaing adalah karakteristik pesaing yang beragam, atribut berbobot tertinggi untuk parameter kekuatan tawar menawar pemasok adalah ketergantungan perusahaan terhadap pemasok, atribut berbobot tertinggi untuk parameter kekuatan tawar menawar pembeli adalah ketergantungan perusahaan terhadap pembeli. Dari hasil analisis tersebut dperoleh skor tertinggi untuk faktor intensitas persaingan industri adalah kekuatan tawar pembeli dengan skor 3,409. Untuk hasil analisis industri foresight, diperoleh kesenjangan kondisi perusahaan saat ini dan lingkungan industrinya dalam hal harga jual ekspor bahan baku lebih baik sehingga PB & MDF terbaik banyak di ekspor, terbukanya pasar furnitur proyek di luar Indonesia, belum tergarapnya pasar swasta seperti perumahan dan perkantoran serta retail, keterbatasan kompetensi dan kemampuan sumber daya manusia. Dari hasil analisis IFE dan EFE yang diolah dalam matriks IE diperoleh situasi bahwa kondisi perusahaan berada dalam kuadran V. Pada kuadran ini perusahaan berada dalam kondisi Hold and Maintain dengan usulan strategi yang harus diterapkan adalah Product Development and Market Penetration. Setelah didapatkan posisi pemetaan dan grand strategy pada matriks IE dilakukan analisis SWOT dengan menggunakan matriks TOWS. Pada matriks ini diperoleh strategi yang mengacu pada grand strategy perusahaan Market Penetration yaitu mengintensifkan pemasaran dan promosi dengan target pasar tender pemerintah dan swasta yang menonjolkan PT. CSIS merupakan bagian dari Olympic Grup, melakukan personal approach dan penawaran kepada instansi pemerintah serta instansi swasta, membuat divisi khusus yang menangani tender diluar tender proyek pemerintah. Sedangkan untuk grand strategy product development, strategi yang selaras adalah menciptakan desain produk furnitur sesuai dengan keinginan proyek tender swasta, misal : untuk dapur, ruang keluarga, dan ruang tidur yang berkualitas dan harga bersaing, menciptakan desain produk furnitur dengan menggali potensi pemasok yang ada sehingga menjadi mitra strategis. Tujuan perusahaan yang diusulkan berdasarkan kondisi diatas adalah menjadi perusahaan customized furniture terbaik dengan desain yang inovatif, menjadi perusahaan customized furniture terbaik dengan kualitas berstandar internasional, menjadi perusahaan customized furniture yang mampu menguasai tender furniture untuk pasar pemerintah dan pasar swasta dengan komposisi berimbang, Menjadi perusahaan customized furniture terbaik yang mampu mengembangkan kemitraan dengan para supplier sebagai mitra bisnis. Untuk menunjang tujuan perusahaan maka sasaran perusahaan yang harus dilakukan adalah tahun 2009, PT. CSIS fokus pada business furniture secara komprehensif terutama untuk customized furniture dengan pasar utama adalah proyek pemerintah. Pengembangan marketing intelligent menjadi pusat perhatian untuk mendapat informasi yang akurat tentang perusahaan pesaing dalam tender pemerintah sehingga pergerakan pesaing dapat teridentifikasi. Tahun 2010 PT.CSIS akan melakukan inovasi dan pengembangan produk serta melengkapi desain varian produk seperti untuk furnitur hotel, apartemen, rumah sakit dan restoran. Inovasi dan pengembangan produk diharapkan juga mampu mendeteksi bahan baku serta sumbernya, perhitungan harga yang kompetitif serta mengikuti tren desain yang diinginkan serta berstandar internasional. Tahun 2010 - 2013, PT. CSIS akan mengintensifkan pasar proyek swasta dalam pengadaan furnitur untuk hotel, apartemen, rumah sakit dan restoran. Inovasi dan pengembangan produk yang telah dilakukan sebelumnya diharapkan menjadi kemampuan bersaing. Disamping itu pengembangan jejaring pemasaran proyek swasta juga dilakukan secara beriringan. Tahun 2011-2013 melakukan pengembangan kemitraan strategis dengan supplier. Berdasarkan strategi diatas disusunlah strategi dan aktivitas PT.CSIS 2009 – 2013 dalam menghadapi persaingan customized furniture project serta mencapai tujuan dan sasaran perusahaan.