ctrlnum 1646
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.sb.ipb.ac.id/1646/</relation><title>Strategi pengembangan klaster industri kelapa sawit indonesia berbasiskan konektivitas perdagangan internasional</title><creator>Aryanthi, Dwi</creator><subject>Manajemen Strategi</subject><description>Indonesia merupakan negara produsen dan pengekspor kelapa sawit terbesar di dunia yang memiliki tiga kawasan klaster industri kelapa sawit yaitu yaitu kawasan Sei Mangkei (Sumatera Utara), Duma (Riau), dan Maloy (Kalimantan Timur). Ketiga kawasan tersebut saat ini belum terkoneksi dengan baik dengan pasar domestik dan pasar internasional. Sehingga, untuk melakukan pengiriman harus dilakukan transhipment yang menyebabkan produk-produk kelapa sawit Indonesia kalah bersaing dengan produk kelapa sawit Malaysia terutama untuk produk-produk hilir kelapa sawit. Berdasarkan hal ini, diperlukan suatu strategi untuk mengembangkan klaster industri kelapa sawit Indonesia yang berbasiskan perdagangan internasional. &#xD; Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kondisi aktual KIKS Indonesia (Sei Mangkei, Dumai, dan Maloy), khususnya infrastruktur pendukung dan konektivitas di ketiga wilayah tersebut, menentukan faktor-faktor (internal dan eksternal) yang mempengaruhi pengembangan KIKS Indonesia, dan merumuskan prioritas strategi yang tepat untuk mengembangkan KIKS Indonesia sehingga dapat bersaing di pasar global dan Indonesia dapat menjadi pintu masuk perdagangan global khususnya Asia. Penelitian ini menggunakan Model &#x201C;Berlian&#x201D; Porter yang telah diadopsi sesuai dengan kondisi di ketiga wilayah KIKS Indonesia, menggunakan analisis kesenjangan, dan Analytical Hierarchi Process (AHP). &#xD; Berdasarkan hasil analisis faktor lingkungan prioritas penentu utama dalam pengembangan klaster industri kelapa sawit adalah Infrastruktur Pendukung (jalan raya, rel kereta api, dan fasilitas pelabuhan serta akses menuju pelabuhan dan KIKS di ketiga wilayah). Aktor penentu utama dalam pengembangan klaster industri kelapa sawit di adalah pemerintah. dengan tujuan prioritas penentu yang utama adalah menciptakan konektivitas internasional. Terdapat tiga strategi yang dapat dikembangkan dalam upaya pengembangan klaster industri kelapa sawit di Indonesia pada masa yang akan datang. Strategi utama yang dibutuhkan dalam pengembangan klaster industri kelapa sawit yaitu peningkatan infrastruktur. Strategi tersebut dapat dilakukan jika pemerintah, pihak swasta, akademisi, dan masyarakat mampu bekerjasama dan terintegrasi. Pemerintah dalam konteks terdiri dari kementrian perekonomian, kementrian perindustrian dan perdagangan, kementrian perhubungan laut, PT PELINDO, dan Pemda setempat. Pihak swasta dalam konteks ini yaitu perusahaan yang memproduksi dan mengelola kelapa sawit dan perusahaan shipping line.&#xD; </description><date>2014</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>File:application/pdf</type><language>eng</language><identifier>http://repository.sb.ipb.ac.id/1646/1/R46-01-dwi-Cover.pdf</identifier><type>File:application/pdf</type><language>eng</language><identifier>http://repository.sb.ipb.ac.id/1646/2/R46-02-Dwi-Summary.pdf</identifier><type>File:application/pdf</type><language>eng</language><identifier>http://repository.sb.ipb.ac.id/1646/3/R46-03-Dwi-Ringkasan.pdf</identifier><type>File:application/pdf</type><language>eng</language><identifier>http://repository.sb.ipb.ac.id/1646/4/R46-04-Dwi-Daftarisi.pdf</identifier><type>File:application/pdf</type><language>eng</language><identifier>http://repository.sb.ipb.ac.id/1646/5/R46-05-Dwi-Pendahuluan.pdf</identifier><identifier> Aryanthi, Dwi (2014) Strategi pengembangan klaster industri kelapa sawit indonesia berbasiskan konektivitas perdagangan internasional. Masters thesis, Institut Pertanian Bogor. </identifier><relation>http://elibrary.mb.ipb.ac.id/</relation><recordID>1646</recordID></dc>
language eng
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
File:application/pdf
File
author Aryanthi, Dwi
title Strategi pengembangan klaster industri kelapa sawit indonesia berbasiskan konektivitas perdagangan internasional
publishDate 2014
topic Manajemen Strategi
url http://repository.sb.ipb.ac.id/1646/1/R46-01-dwi-Cover.pdf
http://repository.sb.ipb.ac.id/1646/2/R46-02-Dwi-Summary.pdf
http://repository.sb.ipb.ac.id/1646/3/R46-03-Dwi-Ringkasan.pdf
http://repository.sb.ipb.ac.id/1646/4/R46-04-Dwi-Daftarisi.pdf
http://repository.sb.ipb.ac.id/1646/5/R46-05-Dwi-Pendahuluan.pdf
http://repository.sb.ipb.ac.id/1646/
http://elibrary.mb.ipb.ac.id/
contents Indonesia merupakan negara produsen dan pengekspor kelapa sawit terbesar di dunia yang memiliki tiga kawasan klaster industri kelapa sawit yaitu yaitu kawasan Sei Mangkei (Sumatera Utara), Duma (Riau), dan Maloy (Kalimantan Timur). Ketiga kawasan tersebut saat ini belum terkoneksi dengan baik dengan pasar domestik dan pasar internasional. Sehingga, untuk melakukan pengiriman harus dilakukan transhipment yang menyebabkan produk-produk kelapa sawit Indonesia kalah bersaing dengan produk kelapa sawit Malaysia terutama untuk produk-produk hilir kelapa sawit. Berdasarkan hal ini, diperlukan suatu strategi untuk mengembangkan klaster industri kelapa sawit Indonesia yang berbasiskan perdagangan internasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kondisi aktual KIKS Indonesia (Sei Mangkei, Dumai, dan Maloy), khususnya infrastruktur pendukung dan konektivitas di ketiga wilayah tersebut, menentukan faktor-faktor (internal dan eksternal) yang mempengaruhi pengembangan KIKS Indonesia, dan merumuskan prioritas strategi yang tepat untuk mengembangkan KIKS Indonesia sehingga dapat bersaing di pasar global dan Indonesia dapat menjadi pintu masuk perdagangan global khususnya Asia. Penelitian ini menggunakan Model “Berlian” Porter yang telah diadopsi sesuai dengan kondisi di ketiga wilayah KIKS Indonesia, menggunakan analisis kesenjangan, dan Analytical Hierarchi Process (AHP). Berdasarkan hasil analisis faktor lingkungan prioritas penentu utama dalam pengembangan klaster industri kelapa sawit adalah Infrastruktur Pendukung (jalan raya, rel kereta api, dan fasilitas pelabuhan serta akses menuju pelabuhan dan KIKS di ketiga wilayah). Aktor penentu utama dalam pengembangan klaster industri kelapa sawit di adalah pemerintah. dengan tujuan prioritas penentu yang utama adalah menciptakan konektivitas internasional. Terdapat tiga strategi yang dapat dikembangkan dalam upaya pengembangan klaster industri kelapa sawit di Indonesia pada masa yang akan datang. Strategi utama yang dibutuhkan dalam pengembangan klaster industri kelapa sawit yaitu peningkatan infrastruktur. Strategi tersebut dapat dilakukan jika pemerintah, pihak swasta, akademisi, dan masyarakat mampu bekerjasama dan terintegrasi. Pemerintah dalam konteks terdiri dari kementrian perekonomian, kementrian perindustrian dan perdagangan, kementrian perhubungan laut, PT PELINDO, dan Pemda setempat. Pihak swasta dalam konteks ini yaitu perusahaan yang memproduksi dan mengelola kelapa sawit dan perusahaan shipping line.
id IOS3669.1646
institution Institut Pertanian Bogor
institution_id 20
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Sekolah Bisnis
library_id 692
collection Repositori Sekolah Bisnis IPB
repository_id 3669
subject_area Business/Bisnis
Marketing, Management of Distribution/Marketing, Manajemen Distribusi
city BOGOR
province JAWA BARAT
repoId IOS3669
first_indexed 2016-11-17T00:05:33Z
last_indexed 2016-11-17T00:05:33Z
recordtype dc
_version_ 1763211587963846656
score 17.538404