ANALISIS PERENCANAAN KEBUTUHAN SUMBER DAYA MANUSIA PT. FAJAR TAURUS
ctrlnum |
1311 |
---|---|
fullrecord |
<?xml version="1.0"?>
<dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.sb.ipb.ac.id/1311/</relation><title>ANALISIS PERENCANAAN KEBUTUHAN SUMBER DAYA MANUSIA PT. FAJAR TAURUS</title><creator>Gultom , Hartati Angelina</creator><subject>Manajemen Sumber Daya Manusia</subject><description>Ringkasan Eksekutif
Hartati Angelina Gultom, Analisis Perencanaan Kebutuhan Sumber Daya 
Manusia di PT, Fajar Taurus, dibawah bimbingan M. Syamsul Maarif dan 
Setiadi Djohar 

Kecenderungan tejadinya globalisasi perdagangan dan ekonomi dunia 
semakin mempengaruhi pembangunan industi nasional dalam meningkatkan daya 
saing untuk ikut berperan serta dalam memasuki keadaan ini. Persaingan sangat 
dipengaruhi oleh mutu dan jenis produk yang dipasarkan, serta layanan yang 
diberikan, dengan memperhatikan nilai jualnya. Untuk itu perlu diperhatikan 
aspek efisiensi dan efektivitas dalam menghadapi persaingan tersebut. 

Sejalan dengan perkembangan ilmu pengethuan dan teknologi, pelanggan 
dan masyarakat sudah semakin kritis terhadap kualitas produk. jasa dan pelayanan 
yang diberikan organisasi. Oleh karena itu untuk menjaga kehidupan organisasi 
dimasa datang (organizational survival) maka setiap organisasi harus adaptif 
terhadap setiap perubahan. 

Dilain pihak, krisis ekonomi maupun melemahnya nilai tukar rupiah yang 
dihadapi Indonesia sampai saat ini belum menunjukkan tanda-tanda perbaikan 
yang berarti. Hal ini juga menjadi faktor pendorong bagi perusahaan untuk 
melakukan berbagai langkah efisiensi diberbagai bidang sebagai langkah untuk 
beradaptasi. 

Restrukturisasi perusahaan merupakan salah satu jawaban yang tepat untuk 
dapat survive dan berkembang. Namun menurut penelitian Richard S Wellins dan 
Julie Schulz Murphy (1995) dalam Pradiansyah 1998, lebih dari 70% upaya 
restrukturisasi gagal. Hal ini disebabkan kunci utama dari organisasi yaitu the 
human factor tidak dimengerti apalagi dipertimbangkan. Kebanyakan restrukturisasi hanya dipusatkan pada aspek teknis belaka. 

Restrukturisasi yang berhasil adalah restrukturisasi yang memperhatikan 
faktor-faktor SDM, karena pada gilirannya SDM-lah yang akan menjalankan 
perusahaan dan menghadapi perubahan tersebut. Kalau SDM tidak dipersiapkan 
semaksimal mungkin untuk beradaptasi, perubahan bukannya menghasilkan 
perbaikan tetapi akan menjerumuskan perusahaan ke lubang kehancuran. 
Pernyataan di atas menunjukkan betapa pentingnya manajemen SDM sebagai 
upaya untuk mendayagunakan SDM perusahaan dalam menghadapi maupun 
menyongsong berbagai perubahan. Salah satu faktor penting yang merupakan 
proses awal dalam manajemen SDM adalah aspek perencanaan SDM, karena 
perencanaan SDM yang komprehensif dan terprogram akan dapat menjamin 
ketersediaan SDM yang bermutu dan trampil untuk mendukung kemajuan 
perusahaan dimasa yang akan datang.. -

PT. Fajar Taurus merupakan pabrik pengolahan susu pasteurisasi. Visi 
perusahaan adalah membawa PT.Faiar Taurus meniadi industri pengolahan susu dan turunan susu yang fresh nature dengan segmen pasar tertentu. Perumusan visi perusahaan juga ditujukan untuk mencapai pertumbuhan secara bertahap dan konsisten. saat ini perusahaan memiliki 2 lini produk yaitu susu pasteurisasi dan yogurt, dengan produk utama susu pasteurisasi

Sebagian besar pekerjaan karyawan PT. Fajar Taurus sulit untuk diukur, 
karena (1) karyawan tidak memiliki sasaran kerja yang spesifik untuk tiap 
individu, (2) perusaham belum menerapkan sistem evaluasi terhadap performansi 
tiap karyawan maupun sistem pengendalian dan imbalan untuk memantau kemajuan dan pencapaian tujuan perusahan, (3) jenis pekejaan tidak selalu sama setiap hari, (4) pekejaan karyawan bersifat sebagai faktor pendukung, dan (5) karyawan merupakan pimpinan sehinggga output pekejaan yang dihasilkan merupakan hasil kerja tim. Dengan demikian, analisis beban kerja pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode observasi. wawancara dan kuesioner. 

Pendekatan normatif melalui struktur organisasi dipergunakan untuk 
memperkirakan karyawan struktural dan pengunaan teknik Delphi dipakai untuk 
memperkirakan kebutuhan karyawan operasional. Dari hasil kedua pendekatan di 
atas dapat disimpulkan bahwa PT Fajar Taurus saatini Mengalami mengalami kelebihan 7 orang karyawan. Ketujuh orang tersebut terdiri dari 2 orang collector dari divisi keuangan, 1 orang supir dan 2 orang loper dari divisi pemasaran dan penjualan, dan 2 orang operator produksi dari divisi produksi. Dengan demikian perkiraan jumlah karyawan yang dibutuhkan perusahan saat ini adalah 45 orang dari 52 orang karyawan yang ada sekarang. Perincian kebutuhau SDM tersebut yaitu: 1 orang direktur, 6 orang karyawan struktural (manajer) dan 38 orang karyawan operasional. 

Analisa beban keja juga menunjukkan beberapa pekerjaan karyawan PT.Fajar Taurus masih dapat dioptimalkan atau ditingkatkan yaitu staf administrasi personalia, dari divisi SDM, kasir dari divisi keuangan dan akuntansi, staf 
distribusi, staf pemasaran dan staf EDP-administrasi pemasaran dari divisi
pemasaran dan penjualan 

Berdasarkan analisis karyawan yang tinggal yaitu dengan melakukan pengelompokan berdasarkan usia, maka dalam kurun waktu lima tahun kedepan akan ada 4 orang karyawan yang pensiun yaitu 1 orang manajer divisi umum, 1 orang kepala keamanan, 1 orang petugas keamanan dan 1 orang loper. 

Sementara berdasarkan analisis karyawan yang tinggal yaitu dengan melakukan pengelompokan berdasarkan latar belakang pendidikan, diketahui bahwa latar belakang pendidikan karyawan masih banyak yang berasal dari SLTP dan SD (36.6%). Hal ini disebabkan karena proses perekrutan awal karyawan tidak dilakukan secara spesifik dan terarah, mengingat sejarah pembentukan perusahaan tidak seluruhnya didasari oleh pertimbangan bisnis, tapi lebih menekankan pada faktor sosial dan kekeluargaan. 

Analisis perputaran karyawan dalam 3 tahun terakhir menunjukkan bahwa tingkat perputaran tenaga keja PT. Fajar Taurus cukup rendah yaitu 4.7%.Meskipun tingkat perputaran cukup kecil, perusahaan tetap perlu mengetahui kondisi lingkungan keja perusahaan menurut pandangan karyawan. Hasil kuesioner menunjukkan beberapa faktor yang dapat memberikan dampak negatif terhadap motivasi dan kinerja karyawan yaitu (1) faktor gaji yang dirasakan cukup rendah bila dibanding dengan biaya kebutuhan hidup saat ini, (2) belum berjalannya beberapa fungsi manajemen SDM di perusahaan yaitu sistem penilaian prestasi kerja (performance appraisal), sistem pemberian-penghargaan dan hukuman (reward and punishment) dan sistem perencanaan karir. dan (3)koordinasi antara divisi yang sangat kurang dan belum terarah 

Berkaitan dengan rencana strategis perusahaan yang secara bertahap akan 
menggantikan produk utama, susu pasteurisasi dengan produk turunan susu yang 
mempunyai nilai tambah tinggi dan menyumbangkan tingkat keuntungan yang 
besar, maka sangat diperlukan koordinasi yang kuat antara fungsi-fungsi 
pengembangan produk, pengendalian kualitas, pemasaran dan penjualan. Dengan 
demikian perusahaan membutuhkan karyawan dengan tingkat ketrampilan yang 
kuat dalam hal rekayasa produk, menciptakan kontinuitas kualitas, memiliki 
kemampuan yang kuat dalam riset dasar produk, mempunyai tingkat kreativitas 
yang tinggi dalam merancang pola pemasaran produk dan memiliki keuletan serta 
kegigihan dalam menjual produk. 

Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan agar proses perencanaan SDM PT. 
Fajar Taurus dapat berjalan lebih baik adalah: (1) Pengalihan fungsi collector 
kepada supir agar melibatkan staf distribusi dan pelayanan pelanggan sebagai 
atasan langsung para supir, untuk fungsi kontrol kinerja supir, (2) Agar proses 
pelimpahan tugas karyawan yang keluar kepada karyawan yang tinggal dapat 
betjalan dengan baik maka perusahaan perlu mempertimbangkan untuk memberikan insentif tambahan, (3) Bagi karyawan yang barus keluar ada beberapa alternatif solusi yang bisa ditawarkan yaitu: a) dialihkan kepada sesama perusahaan yang terafiliasi, b) ditawari pensiun dini dengan jumlah pesangon yang sesuai dengan peraturan yang berlaku, c) diberikan kesempatan mengikuti pelatihan wirausaha sesuai dengan minat karyawan yang bersangkutan, dan d) memberikan konseling penempatan keluar (outplacement counceling) untuk membantu karyawan yang bersangkutan mencari posisi baru dan menyesuaikan diri dengan status mereka yang baru; (4) Perusahaan perlu melakukan persiapan untuk mengantisipasi karyawan yang akan pensiun dengan memprioritaskan sumber internal yang berpotensi sehingga &pat memberi kesempatan bagi para karyawan untuk mendapatkan rotasi pekejaan maupun promosi jabatan, (5) Perusahaan perlu mendesain program peningkatan kualitas SDM yang komprehensif clan aplikatif untuk dapat mencapai rencana strategis perusahaan, 
(6) Perusahaan perlu mengaktifkan fungsi-fungsi manajemen SDM terutama 
yang berkaitan dengan a) perencanaan karir, b) penilaian prestasi keja, c) sistem pemberian penghargaan dan hukuman, juga perbaikan terhadap kebutuhan akan 
kesejahteraan, dan koordinasi antar divisi; (7) PeNsahaan perlu melakukan 
evaluasi dan pengendalian yang menyeluruh dan berkelanjutan terhadap hasil 
perencanaan SDM untuk menentukan penyimpangan-penyimpangan dari rencana 
serta sebab-sebabnya. (8) Agar proses evaiuasi dan pengendalian dapat berjalan 
dengan baik dan efektif, maka perusahaan perlu menetapkan standar kinerja tiap 
karyawan yang dapat diukur, mudah diamati, diketahui dan dapat dilakukan oleh 
karyawan. Penerapan standar kinerja juga sebaiknya memiliki time frame yang 
dapat menjadi acuan pelaksanaan bagi karyawan.</description><date>2001</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>File:application/pdf</type><language>eng</language><identifier>http://repository.sb.ipb.ac.id/1311/1/R16-01b-Hartati_Angelina_Gultom-Lembar_Pengesahan.pdf</identifier><type>File:application/pdf</type><language>eng</language><identifier>http://repository.sb.ipb.ac.id/1311/2/R16-01-Hartati_Angelina_Gultom-Cover.pdf</identifier><type>File:application/pdf</type><language>eng</language><identifier>http://repository.sb.ipb.ac.id/1311/3/R16-03-Hartati_Angelina_Gultom-Ringkasan_Eksekutif.pdf</identifier><type>File:application/pdf</type><language>eng</language><identifier>http://repository.sb.ipb.ac.id/1311/4/R16-04-Hartati_Angelina_Gultom-Daftar_Isi.pdf</identifier><type>File:application/pdf</type><language>eng</language><identifier>http://repository.sb.ipb.ac.id/1311/5/R16-05-Hartati_Angelina_Gultom-Pendahuluan.pdf</identifier><identifier> Gultom , Hartati Angelina (2001) ANALISIS PERENCANAAN KEBUTUHAN SUMBER DAYA MANUSIA PT. FAJAR TAURUS. Masters thesis, IPB. </identifier><relation>Http://elibrary.mb.ipb.ac.id</relation><recordID>1311</recordID></dc>
|
language |
eng |
format |
Thesis:Thesis Thesis PeerReview:NonPeerReviewed PeerReview File:application/pdf File |
author |
Gultom , Hartati Angelina |
title |
ANALISIS PERENCANAAN KEBUTUHAN SUMBER DAYA MANUSIA PT. FAJAR TAURUS |
publishDate |
2001 |
topic |
Manajemen Sumber Daya Manusia |
url |
http://repository.sb.ipb.ac.id/1311/1/R16-01b-Hartati_Angelina_Gultom-Lembar_Pengesahan.pdf http://repository.sb.ipb.ac.id/1311/2/R16-01-Hartati_Angelina_Gultom-Cover.pdf http://repository.sb.ipb.ac.id/1311/3/R16-03-Hartati_Angelina_Gultom-Ringkasan_Eksekutif.pdf http://repository.sb.ipb.ac.id/1311/4/R16-04-Hartati_Angelina_Gultom-Daftar_Isi.pdf http://repository.sb.ipb.ac.id/1311/5/R16-05-Hartati_Angelina_Gultom-Pendahuluan.pdf http://repository.sb.ipb.ac.id/1311/ |
contents |
Ringkasan Eksekutif
Hartati Angelina Gultom, Analisis Perencanaan Kebutuhan Sumber Daya
Manusia di PT, Fajar Taurus, dibawah bimbingan M. Syamsul Maarif dan
Setiadi Djohar
Kecenderungan tejadinya globalisasi perdagangan dan ekonomi dunia
semakin mempengaruhi pembangunan industi nasional dalam meningkatkan daya
saing untuk ikut berperan serta dalam memasuki keadaan ini. Persaingan sangat
dipengaruhi oleh mutu dan jenis produk yang dipasarkan, serta layanan yang
diberikan, dengan memperhatikan nilai jualnya. Untuk itu perlu diperhatikan
aspek efisiensi dan efektivitas dalam menghadapi persaingan tersebut.
Sejalan dengan perkembangan ilmu pengethuan dan teknologi, pelanggan
dan masyarakat sudah semakin kritis terhadap kualitas produk. jasa dan pelayanan
yang diberikan organisasi. Oleh karena itu untuk menjaga kehidupan organisasi
dimasa datang (organizational survival) maka setiap organisasi harus adaptif
terhadap setiap perubahan.
Dilain pihak, krisis ekonomi maupun melemahnya nilai tukar rupiah yang
dihadapi Indonesia sampai saat ini belum menunjukkan tanda-tanda perbaikan
yang berarti. Hal ini juga menjadi faktor pendorong bagi perusahaan untuk
melakukan berbagai langkah efisiensi diberbagai bidang sebagai langkah untuk
beradaptasi.
Restrukturisasi perusahaan merupakan salah satu jawaban yang tepat untuk
dapat survive dan berkembang. Namun menurut penelitian Richard S Wellins dan
Julie Schulz Murphy (1995) dalam Pradiansyah 1998, lebih dari 70% upaya
restrukturisasi gagal. Hal ini disebabkan kunci utama dari organisasi yaitu the
human factor tidak dimengerti apalagi dipertimbangkan. Kebanyakan restrukturisasi hanya dipusatkan pada aspek teknis belaka.
Restrukturisasi yang berhasil adalah restrukturisasi yang memperhatikan
faktor-faktor SDM, karena pada gilirannya SDM-lah yang akan menjalankan
perusahaan dan menghadapi perubahan tersebut. Kalau SDM tidak dipersiapkan
semaksimal mungkin untuk beradaptasi, perubahan bukannya menghasilkan
perbaikan tetapi akan menjerumuskan perusahaan ke lubang kehancuran.
Pernyataan di atas menunjukkan betapa pentingnya manajemen SDM sebagai
upaya untuk mendayagunakan SDM perusahaan dalam menghadapi maupun
menyongsong berbagai perubahan. Salah satu faktor penting yang merupakan
proses awal dalam manajemen SDM adalah aspek perencanaan SDM, karena
perencanaan SDM yang komprehensif dan terprogram akan dapat menjamin
ketersediaan SDM yang bermutu dan trampil untuk mendukung kemajuan
perusahaan dimasa yang akan datang.. -
PT. Fajar Taurus merupakan pabrik pengolahan susu pasteurisasi. Visi
perusahaan adalah membawa PT.Faiar Taurus meniadi industri pengolahan susu dan turunan susu yang fresh nature dengan segmen pasar tertentu. Perumusan visi perusahaan juga ditujukan untuk mencapai pertumbuhan secara bertahap dan konsisten. saat ini perusahaan memiliki 2 lini produk yaitu susu pasteurisasi dan yogurt, dengan produk utama susu pasteurisasi
Sebagian besar pekerjaan karyawan PT. Fajar Taurus sulit untuk diukur,
karena (1) karyawan tidak memiliki sasaran kerja yang spesifik untuk tiap
individu, (2) perusaham belum menerapkan sistem evaluasi terhadap performansi
tiap karyawan maupun sistem pengendalian dan imbalan untuk memantau kemajuan dan pencapaian tujuan perusahan, (3) jenis pekejaan tidak selalu sama setiap hari, (4) pekejaan karyawan bersifat sebagai faktor pendukung, dan (5) karyawan merupakan pimpinan sehinggga output pekejaan yang dihasilkan merupakan hasil kerja tim. Dengan demikian, analisis beban kerja pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode observasi. wawancara dan kuesioner.
Pendekatan normatif melalui struktur organisasi dipergunakan untuk
memperkirakan karyawan struktural dan pengunaan teknik Delphi dipakai untuk
memperkirakan kebutuhan karyawan operasional. Dari hasil kedua pendekatan di
atas dapat disimpulkan bahwa PT Fajar Taurus saatini Mengalami mengalami kelebihan 7 orang karyawan. Ketujuh orang tersebut terdiri dari 2 orang collector dari divisi keuangan, 1 orang supir dan 2 orang loper dari divisi pemasaran dan penjualan, dan 2 orang operator produksi dari divisi produksi. Dengan demikian perkiraan jumlah karyawan yang dibutuhkan perusahan saat ini adalah 45 orang dari 52 orang karyawan yang ada sekarang. Perincian kebutuhau SDM tersebut yaitu: 1 orang direktur, 6 orang karyawan struktural (manajer) dan 38 orang karyawan operasional.
Analisa beban keja juga menunjukkan beberapa pekerjaan karyawan PT.Fajar Taurus masih dapat dioptimalkan atau ditingkatkan yaitu staf administrasi personalia, dari divisi SDM, kasir dari divisi keuangan dan akuntansi, staf
distribusi, staf pemasaran dan staf EDP-administrasi pemasaran dari divisi
pemasaran dan penjualan
Berdasarkan analisis karyawan yang tinggal yaitu dengan melakukan pengelompokan berdasarkan usia, maka dalam kurun waktu lima tahun kedepan akan ada 4 orang karyawan yang pensiun yaitu 1 orang manajer divisi umum, 1 orang kepala keamanan, 1 orang petugas keamanan dan 1 orang loper.
Sementara berdasarkan analisis karyawan yang tinggal yaitu dengan melakukan pengelompokan berdasarkan latar belakang pendidikan, diketahui bahwa latar belakang pendidikan karyawan masih banyak yang berasal dari SLTP dan SD (36.6%). Hal ini disebabkan karena proses perekrutan awal karyawan tidak dilakukan secara spesifik dan terarah, mengingat sejarah pembentukan perusahaan tidak seluruhnya didasari oleh pertimbangan bisnis, tapi lebih menekankan pada faktor sosial dan kekeluargaan.
Analisis perputaran karyawan dalam 3 tahun terakhir menunjukkan bahwa tingkat perputaran tenaga keja PT. Fajar Taurus cukup rendah yaitu 4.7%.Meskipun tingkat perputaran cukup kecil, perusahaan tetap perlu mengetahui kondisi lingkungan keja perusahaan menurut pandangan karyawan. Hasil kuesioner menunjukkan beberapa faktor yang dapat memberikan dampak negatif terhadap motivasi dan kinerja karyawan yaitu (1) faktor gaji yang dirasakan cukup rendah bila dibanding dengan biaya kebutuhan hidup saat ini, (2) belum berjalannya beberapa fungsi manajemen SDM di perusahaan yaitu sistem penilaian prestasi kerja (performance appraisal), sistem pemberian-penghargaan dan hukuman (reward and punishment) dan sistem perencanaan karir. dan (3)koordinasi antara divisi yang sangat kurang dan belum terarah
Berkaitan dengan rencana strategis perusahaan yang secara bertahap akan
menggantikan produk utama, susu pasteurisasi dengan produk turunan susu yang
mempunyai nilai tambah tinggi dan menyumbangkan tingkat keuntungan yang
besar, maka sangat diperlukan koordinasi yang kuat antara fungsi-fungsi
pengembangan produk, pengendalian kualitas, pemasaran dan penjualan. Dengan
demikian perusahaan membutuhkan karyawan dengan tingkat ketrampilan yang
kuat dalam hal rekayasa produk, menciptakan kontinuitas kualitas, memiliki
kemampuan yang kuat dalam riset dasar produk, mempunyai tingkat kreativitas
yang tinggi dalam merancang pola pemasaran produk dan memiliki keuletan serta
kegigihan dalam menjual produk.
Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan agar proses perencanaan SDM PT.
Fajar Taurus dapat berjalan lebih baik adalah: (1) Pengalihan fungsi collector
kepada supir agar melibatkan staf distribusi dan pelayanan pelanggan sebagai
atasan langsung para supir, untuk fungsi kontrol kinerja supir, (2) Agar proses
pelimpahan tugas karyawan yang keluar kepada karyawan yang tinggal dapat
betjalan dengan baik maka perusahaan perlu mempertimbangkan untuk memberikan insentif tambahan, (3) Bagi karyawan yang barus keluar ada beberapa alternatif solusi yang bisa ditawarkan yaitu: a) dialihkan kepada sesama perusahaan yang terafiliasi, b) ditawari pensiun dini dengan jumlah pesangon yang sesuai dengan peraturan yang berlaku, c) diberikan kesempatan mengikuti pelatihan wirausaha sesuai dengan minat karyawan yang bersangkutan, dan d) memberikan konseling penempatan keluar (outplacement counceling) untuk membantu karyawan yang bersangkutan mencari posisi baru dan menyesuaikan diri dengan status mereka yang baru; (4) Perusahaan perlu melakukan persiapan untuk mengantisipasi karyawan yang akan pensiun dengan memprioritaskan sumber internal yang berpotensi sehingga &pat memberi kesempatan bagi para karyawan untuk mendapatkan rotasi pekejaan maupun promosi jabatan, (5) Perusahaan perlu mendesain program peningkatan kualitas SDM yang komprehensif clan aplikatif untuk dapat mencapai rencana strategis perusahaan,
(6) Perusahaan perlu mengaktifkan fungsi-fungsi manajemen SDM terutama
yang berkaitan dengan a) perencanaan karir, b) penilaian prestasi keja, c) sistem pemberian penghargaan dan hukuman, juga perbaikan terhadap kebutuhan akan
kesejahteraan, dan koordinasi antar divisi; (7) PeNsahaan perlu melakukan
evaluasi dan pengendalian yang menyeluruh dan berkelanjutan terhadap hasil
perencanaan SDM untuk menentukan penyimpangan-penyimpangan dari rencana
serta sebab-sebabnya. (8) Agar proses evaiuasi dan pengendalian dapat berjalan
dengan baik dan efektif, maka perusahaan perlu menetapkan standar kinerja tiap
karyawan yang dapat diukur, mudah diamati, diketahui dan dapat dilakukan oleh
karyawan. Penerapan standar kinerja juga sebaiknya memiliki time frame yang
dapat menjadi acuan pelaksanaan bagi karyawan. |
id |
IOS3669.1311 |
institution |
Institut Pertanian Bogor |
institution_id |
20 |
institution_type |
library:university library |
library |
Perpustakaan Sekolah Bisnis |
library_id |
692 |
collection |
Repositori Sekolah Bisnis IPB |
repository_id |
3669 |
subject_area |
Business/Bisnis Marketing, Management of Distribution/Marketing, Manajemen Distribusi |
city |
BOGOR |
province |
JAWA BARAT |
repoId |
IOS3669 |
first_indexed |
2016-11-17T00:05:28Z |
last_indexed |
2016-11-17T00:05:28Z |
recordtype |
dc |
_version_ |
1763211583789465600 |
score |
17.538404 |