Analisis Pola Kemitraan antara Petani Pisang, dengan PT. Horti Nusantara
Main Author: | Widiyanto, Edy |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed application/pdf |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 1997
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.sb.ipb.ac.id/1245/1/R10-01-_Edy_Widiyanto-_Cover.pdf http://repository.sb.ipb.ac.id/1245/2/R10-02-_Edy_Widiyanto-_RE.pdf http://repository.sb.ipb.ac.id/1245/3/R10-03-_Edy_Widiyanto-_DaIsi.pdf http://repository.sb.ipb.ac.id/1245/4/R10-04-_Edy_Widiyanto-_Bab1.pdf http://repository.sb.ipb.ac.id/1245/5/R10-05-_Edy_Widiyanto-_Bab2DST.pdf http://repository.sb.ipb.ac.id/1245/ |
ctrlnum |
1245 |
---|---|
fullrecord |
<?xml version="1.0"?>
<dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.sb.ipb.ac.id/1245/</relation><title>Analisis Pola Kemitraan antara Petani Pisang, dengan PT. Horti Nusantara</title><creator>Widiyanto, Edy</creator><subject>Manajemen Strategi</subject><description>

Salah satu upaya meningkatkan pemerataan, kemudahan memperoleh modal
serta meningkatkan pendapatan dan peran serta pengusaha kecil dan koperasi,
dilakukan suatu pola kerjasama atau kemitraan yang melibatkan pengusaha besar.
Kasus pola kemitraan antara PT.. Horti Nusantara (inti) dengan koperasi/petani
(plasma) merupakan salah satu realisasi upaya tersebut sehingga diharapkan dapat
menghasilkan suatu nilai tambah dan dapat memberikan keuntungan bagi semua
pihak yang terlibat.
Geladikarya ini bertujuan mengkaji misi pola kemitraan, mengkaji peran dan
sinergitas pihak-pihak yang terlibat dalam pola kemitraan, mengkaji faktor-faktor
yang menyebabkan hambatan-hambatan dan faktor-faktor yang mendukung pola
kemitraan dan memberikan alternatif pemecahan masalah. Geladikarya dilakukan
untuk mengetahui sejauh mana efektifitas kemitraan yang telah berjalan selama ini
dan diharapkan dapat memperoleh temuan tentang kelemahan dari pola kemitraan
yang telah berjalan dan memberi saran alternatif pola kemitraan.
Geladikarya dilakukan dengan metode studi kasus dengan menggunakan
analisis deskriptif dan analisis SWOT di PT. Horti Nusantara yang berlokasi di Desa
Jati Dukuh Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto selama dua bulan, yaitu
pada bulan Januari dan Pebruari 1997.
Analisis terhadap misi kemitraan menunjukkan bahwa belum ada misi yang
secara jelas tertulis. Namun demikian pada dasarnya tiap pihak yang terlibat
memiliki pengertian, harapan dan alasan yang sama akan terbentuknya kemitraan
tersebut. Hal tersebut dibuktikan dari hasil pengkajian bahwa pada dasarnya
pendirian kemitraan dilandasi semangat untuk saling memerlukan, saling memperkuat
dan saling menguntungkan.
Hasil pengamatan terhadap kondisi kemitraan dapat dikemukakan bahwa
secara kelembagaan tidak tercapai suatu sinergi yang optimal, sehingga masing-masing
pihak yang terlibat selain banyak mengalami kerugian, juga masing-masing
berusaha melakukan suatu tindakan diluar aturan yang dikehendaki agar tidak terjadi
kerugian yang lebih besar lagi. Identifikasi SWOT menunjukkan beberapa faktor
pendukung (kekuatan dan peluang) yaitu pola kemitraan didirikan atas kemauan
sendiri dari pihak-pihak yang terlibat; tersedianya sarana dan prasarana antara lain
lahan siap olah, bibit unggul, peralatan pertanian; hasil produksinya sudah ada yang
menampung , serta adanya peluang pembiayaan pinjaman bunga murah dan pasar
bebas serta peluang kebijaksanaan pemerintah yang memberi dukungan pada
pengembangan hortikultura. Sedangkan yang menjadi penghambat (kelemahan dan
ancaman), khususnya masalah lemahnya ketrampilan, pengetahuan, disiplin dan tertib
administrasi petani/koperasi, serta masih kurangnya modal. Ancaman yang dihadapi
adalah adanya persaingan pola kemitraan sejenis dan akan masuknya barang
substitusi dari luar negeri. Hasil identifikasi SWOT tersebut selanjutnya dianalisis
untuk merumuskan strategi yang tepat dalam pola kemitraan yang dinginkan.
Selanjutnya alternatif strategi pemecahan masalah dilakukan dengan
mengutamakan masalah yang bersifat strategis yaitu pada lembaga pola kemitraan
dengan lebih menekankan pentingnya misi, meningkatkan peran masing-masing
yang terlibat khususnya petani/koperasi dengan meningkatkan ketrampilan,
pengetahuan, disiplin untuk mencapai suatu sinergi yang dinginkan, sekaligus
dengan memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada serta ditunjang dengan
pembiayaan lembaga keuangan/bank yang sesuai dengan komoditi yang dibiayai.
Khusus pembiayaan oleh lembaga keuangan/bank kepada lembaga pola
kemitraan, sebaiknya pihak-pihak yang terlibat dalam pola kemitraan mengajukan
permohonan kepada bank agar pinjaman yang disalurkan disesuaikan dengan waktu
pembiayaan yang tepat (pencairan kredit bersamaan dengan waktu tanam), serta
pembayaran bunganya disesuaikan dengan waktu panen komoditi yang dibiayai
</description><date>1997</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>File:application/pdf</type><language>eng</language><identifier>http://repository.sb.ipb.ac.id/1245/1/R10-01-_Edy_Widiyanto-_Cover.pdf</identifier><type>File:application/pdf</type><language>eng</language><identifier>http://repository.sb.ipb.ac.id/1245/2/R10-02-_Edy_Widiyanto-_RE.pdf</identifier><type>File:application/pdf</type><language>eng</language><identifier>http://repository.sb.ipb.ac.id/1245/3/R10-03-_Edy_Widiyanto-_DaIsi.pdf</identifier><type>File:application/pdf</type><language>eng</language><identifier>http://repository.sb.ipb.ac.id/1245/4/R10-04-_Edy_Widiyanto-_Bab1.pdf</identifier><type>File:application/pdf</type><language>eng</language><identifier>http://repository.sb.ipb.ac.id/1245/5/R10-05-_Edy_Widiyanto-_Bab2DST.pdf</identifier><identifier> Widiyanto, Edy (1997) Analisis Pola Kemitraan antara Petani Pisang, dengan PT. Horti Nusantara. Masters thesis, Institut Pertanian Bogor. </identifier><recordID>1245</recordID></dc>
|
language |
eng |
format |
Thesis:Thesis Thesis PeerReview:NonPeerReviewed PeerReview File:application/pdf File |
author |
Widiyanto, Edy |
title |
Analisis Pola Kemitraan antara Petani Pisang, dengan PT. Horti Nusantara |
publishDate |
1997 |
topic |
Manajemen Strategi |
url |
http://repository.sb.ipb.ac.id/1245/1/R10-01-_Edy_Widiyanto-_Cover.pdf http://repository.sb.ipb.ac.id/1245/2/R10-02-_Edy_Widiyanto-_RE.pdf http://repository.sb.ipb.ac.id/1245/3/R10-03-_Edy_Widiyanto-_DaIsi.pdf http://repository.sb.ipb.ac.id/1245/4/R10-04-_Edy_Widiyanto-_Bab1.pdf http://repository.sb.ipb.ac.id/1245/5/R10-05-_Edy_Widiyanto-_Bab2DST.pdf http://repository.sb.ipb.ac.id/1245/ |
contents |
Salah satu upaya meningkatkan pemerataan, kemudahan memperoleh modal
serta meningkatkan pendapatan dan peran serta pengusaha kecil dan koperasi,
dilakukan suatu pola kerjasama atau kemitraan yang melibatkan pengusaha besar.
Kasus pola kemitraan antara PT.. Horti Nusantara (inti) dengan koperasi/petani
(plasma) merupakan salah satu realisasi upaya tersebut sehingga diharapkan dapat
menghasilkan suatu nilai tambah dan dapat memberikan keuntungan bagi semua
pihak yang terlibat.
Geladikarya ini bertujuan mengkaji misi pola kemitraan, mengkaji peran dan
sinergitas pihak-pihak yang terlibat dalam pola kemitraan, mengkaji faktor-faktor
yang menyebabkan hambatan-hambatan dan faktor-faktor yang mendukung pola
kemitraan dan memberikan alternatif pemecahan masalah. Geladikarya dilakukan
untuk mengetahui sejauh mana efektifitas kemitraan yang telah berjalan selama ini
dan diharapkan dapat memperoleh temuan tentang kelemahan dari pola kemitraan
yang telah berjalan dan memberi saran alternatif pola kemitraan.
Geladikarya dilakukan dengan metode studi kasus dengan menggunakan
analisis deskriptif dan analisis SWOT di PT. Horti Nusantara yang berlokasi di Desa
Jati Dukuh Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto selama dua bulan, yaitu
pada bulan Januari dan Pebruari 1997.
Analisis terhadap misi kemitraan menunjukkan bahwa belum ada misi yang
secara jelas tertulis. Namun demikian pada dasarnya tiap pihak yang terlibat
memiliki pengertian, harapan dan alasan yang sama akan terbentuknya kemitraan
tersebut. Hal tersebut dibuktikan dari hasil pengkajian bahwa pada dasarnya
pendirian kemitraan dilandasi semangat untuk saling memerlukan, saling memperkuat
dan saling menguntungkan.
Hasil pengamatan terhadap kondisi kemitraan dapat dikemukakan bahwa
secara kelembagaan tidak tercapai suatu sinergi yang optimal, sehingga masing-masing
pihak yang terlibat selain banyak mengalami kerugian, juga masing-masing
berusaha melakukan suatu tindakan diluar aturan yang dikehendaki agar tidak terjadi
kerugian yang lebih besar lagi. Identifikasi SWOT menunjukkan beberapa faktor
pendukung (kekuatan dan peluang) yaitu pola kemitraan didirikan atas kemauan
sendiri dari pihak-pihak yang terlibat; tersedianya sarana dan prasarana antara lain
lahan siap olah, bibit unggul, peralatan pertanian; hasil produksinya sudah ada yang
menampung , serta adanya peluang pembiayaan pinjaman bunga murah dan pasar
bebas serta peluang kebijaksanaan pemerintah yang memberi dukungan pada
pengembangan hortikultura. Sedangkan yang menjadi penghambat (kelemahan dan
ancaman), khususnya masalah lemahnya ketrampilan, pengetahuan, disiplin dan tertib
administrasi petani/koperasi, serta masih kurangnya modal. Ancaman yang dihadapi
adalah adanya persaingan pola kemitraan sejenis dan akan masuknya barang
substitusi dari luar negeri. Hasil identifikasi SWOT tersebut selanjutnya dianalisis
untuk merumuskan strategi yang tepat dalam pola kemitraan yang dinginkan.
Selanjutnya alternatif strategi pemecahan masalah dilakukan dengan
mengutamakan masalah yang bersifat strategis yaitu pada lembaga pola kemitraan
dengan lebih menekankan pentingnya misi, meningkatkan peran masing-masing
yang terlibat khususnya petani/koperasi dengan meningkatkan ketrampilan,
pengetahuan, disiplin untuk mencapai suatu sinergi yang dinginkan, sekaligus
dengan memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada serta ditunjang dengan
pembiayaan lembaga keuangan/bank yang sesuai dengan komoditi yang dibiayai.
Khusus pembiayaan oleh lembaga keuangan/bank kepada lembaga pola
kemitraan, sebaiknya pihak-pihak yang terlibat dalam pola kemitraan mengajukan
permohonan kepada bank agar pinjaman yang disalurkan disesuaikan dengan waktu
pembiayaan yang tepat (pencairan kredit bersamaan dengan waktu tanam), serta
pembayaran bunganya disesuaikan dengan waktu panen komoditi yang dibiayai
|
id |
IOS3669.1245 |
institution |
Institut Pertanian Bogor |
institution_id |
20 |
institution_type |
library:university library |
library |
Perpustakaan Sekolah Bisnis |
library_id |
692 |
collection |
Repositori Sekolah Bisnis IPB |
repository_id |
3669 |
subject_area |
Business/Bisnis Marketing, Management of Distribution/Marketing, Manajemen Distribusi |
city |
BOGOR |
province |
JAWA BARAT |
repoId |
IOS3669 |
first_indexed |
2016-11-17T00:05:28Z |
last_indexed |
2016-11-17T00:05:28Z |
recordtype |
dc |
_version_ |
1763211582969479168 |
score |
17.538404 |