Hidayah dalam al-Qur’an (Suatu Kajian Tafsir Tahlili QS al-An’am/6: 125)

Main Author: Risnawati, Risnawati
Format: Report NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repositori.uin-alauddin.ac.id/9818/1/SKRIPSI%20RISNAWATI%20%2830300113041%20%29.pdf
http://repositori.uin-alauddin.ac.id/9818/
Daftar Isi:
  • Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hakekat hidayah pada QS al-An’am/6: 125 adalah petunjuk yang datang atas kehendak Allah untuk menerima seruan Islam dan usaha dalam mengimani-Nya serta tunduk kepada ketentuan-Nya, sehingga hati merasa lapang dengan adanya rasa ketenangan yang dirasakan oleh hati, sehingga terhindarlah segala penghalang yang dapat membawa kepada kesesatan. Adapun wujud dari hidayah yakni dada yang lapang adalah isyarat kepada suatu kekuatan untuk menerima dan menemukan kebenaran hikmah serta kekuatan untuk menahan diri dari keinginan hawa nafsu dan kemarahan, dan dada yang sesak adalah rusaknya fitrah karena syirik dan kotornya jiwa karena dosa-dosa dan kejahatan, maka dada menjadi sangat sempit. Maka dari itu, urgensi hidayah yakni hidayah sebagai jalan kebenaran yaitu adanya kelapangan dada untuk menerima Islam sebagai petunjuk atau jalan kebenaran dan hidayah sebagai keringanan dan kemudahan dalam beriman yaitu usaha dalam memohon kepada Allah agar ditunjukkan, dibukakan dada dan dibukakan mata hati menerima kebenaran untuk menambah iman.