Skrining Partisi-partisi dan Fraksi-fraksi Larut Etil Asetat dari Ekstrak Metanol Daun Botto-botto (Chromolaena odorata L.) sebagai Anti Plasmodium

Main Author: Absa, Nurfadilah
Format: Report NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repositori.uin-alauddin.ac.id/9169/1/SKRIPSI%20NURFADILAH%20ABSA.pdf
http://repositori.uin-alauddin.ac.id/9169/
Daftar Isi:
  • Malaria merupakan masalah kesehatan yang cukup serius ditangani pemerintah Indonesia. Spesies paling berbahaya adalah P. falciparum. Terbatasnya jumlah obat efektif mendorong peneliti menemukan antimalaria baru terutama berasal dari alam. Salah satunya adalah daun Botto-botto (Chromolaena odorata L.) dilaporkan memiliki banyak manfaat dan berpotensi menyembuhkan berbagai penyakit diantaranya antimalaria. Tujuan penelitian untuk mengetahui aktivitas antiplasmodium dari partisi-partisi dan fraksi-fraksi larut etil asetat dari ekstrak metanol daun Botto-botto terhadap P. falciparum strain 3D7 (sensitif klorokuin) dan menentukan partisi dan fraksi manakah yang paling aktif terhadap P. falciparum strain 3D7. Pengujian dilakukan dengan mengekstraksi daun Botto-botto dengan pelarut metanol, kemudian dipartisi. Hasil dari partisi larut etil asetat difraksinasi menggunakan campuran eluen n-Heksan, etil asetat, dan metanol dengan beberapa perbandingan. Sampel uji Fraksi A, B, C, D, E, F, ekstrak metanol, partisi larut n-Heksan, larut dan tidak larut etil asetat konsentrasi 100 ppm diujikan terhadap Plasmodium falciparum strain 3D7, dihitung berdasarkan %hambatan rata-rata. Dari penelitian, diketahui bahwa semua sampel uji memiliki aktivitas antiplasmodium dengan %hambatan 100%, partisi dan fraksi paling aktif dilihat dari perbedaan %parasitemia kontrol(+) 48 jam adalah Partisi larut n-Heksan dan Fraksi E 0,38;0,30% dan 0,4;0,42%. Identifikasi golongan senyawa menunjukkan Partisi larut n-Heksan mengandung alkaloid, dan Fraksi E mengandung flavonoid dan fenol.