Pertemanan Perspektif al-Qur’an (Suatu Tinjauan Metode Maudu'i)
Main Author: | Jufri, Nurhikmah Itsnaini |
---|---|
Format: | Report NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repositori.uin-alauddin.ac.id/8617/1/Nurhikmah%20Itsnaini%20Jufri.pdf http://repositori.uin-alauddin.ac.id/8617/ |
Daftar Isi:
- Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hakikat pertemanan dalam al-Qur’an saling berinteraksi antara satu dan lainnya, baik itu interaksi bersifat fisik atau berupa perhatian, harus ada ikatan yang kuat satu sama lain, mampu menjadi pelindung atau penolong bagi temannya, penuh kasih sayang dan dapat menjadi orang yang khusus/spesial yang mengetahui segala hal tentang temannya, termasuk yang tersembunyi (tempat berbagi rahasia atau masalah). Wujud pertemanan dalam alQur’an ditemukan dua bentu; (1) Teman yang mengajak dalam kebaikan, yakni pertemanan yang menimbulkan gairah berteman sesuai dengan manfaat yang bisa diperoleh dari pertemanan; (2) Teman yang mengajak pada keburukan, yakni teman yang senantiasa membawa bahaya dalam bentuk yang bermacam-macam. Adapun urgensi pertemanan dalam al-Qur’an, dilihat dari tujuan pertemanan yaitu: terjalinnya hubungan interaksi sosial antar sesama, terjalinnya ikatan ukhuwwah, dan terjaganya silaturahmi. Manfaat yang diperoleh dari hubungan pertemanan yang digambarkan oleh al-Qur’an adalah sebagai pelipur lara, penolong serta menjadi syafaat di hari kiamat dan akan dicintai oleh Allah swt. Melalui penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi siapapun yang ingin menjalin sebuah pertemanan, khususnya di kalangan remaja. Kesalahan dalam memilih teman akan memberikan dampak yang sangat besar dalam kehidupan seseorang. Sukses tidaknya seseorang itu tergantung dengan siapa dia berteman karena cerminan seseorang dilihat dengan siapa dia bergaul/berteman. Oleh karenanya, Islam sangat memperhatikan hal pertemanan sebab seorang teman dapat memberikan pengaruh positif maupun negatif terhadap akidah seseorang.