Interaksi Simbolik pada Kalangan Sosialita (Studi Fenomenologi Mengenai Gaya Hidup Modern pada Kalangan Sosialita di Kota Makassar)

Main Author: Fadila, Nurul
Format: Report NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repositori.uin-alauddin.ac.id/8364/1/NURUL%20FADILA.pdf
http://repositori.uin-alauddin.ac.id/8364/
Daftar Isi:
  • Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Interaksi sosial pada kalangan sosialita di Kota Makassar dikelompokkan menjadi dua bagian. Pertama, interaksi sosial yang terjadi di dalam komunitas atau kelompok seperti, mengadakan arisan satu kali sebulan, berkumpul atau bersantai dan berdiskusi lewat media sosial. Kedua, interaksi yang terjadi pada masyarakat di luar komunitas seperti, melakukan baksos (bakti sosial dengan cara mendatangi panti asuhan, rumah sakit dan membuat mukena kemudian disumbangkan di masjid. (2) Pemahaman sosialita Kota Makassar mengenai gaya hidup modern, sosialita memiliki gaya hidup modern yang mengarah pada eksistensi diri dan sebagai hiburan saja. Bentuk eksistensi diri para sosialita dapat dilihat dari berbagai cara seperti mendatangi tempat-tempat yang dianggap tren. Mal, restoran serta kafe dijadikan tempat berkumpul. Selain itu, penggunaan barang-barang bermerek juga sengaja dipilih untuk menunjang penampilan sosialita. Penggunaan barang-barang bermerek merupakan bentuk pembuktian status dan salah satu bentuk kepuasan diri atas mencapaian karir yang telah dimiliki. Hal tersebut sudah bersifat umum dan biasa dilakukan untuk mereka yang mempunyai kekayaan yang lebih seperti kaum sosialita.