Faktor yang Berhubungan dengan Berhubungan dengan Kejadian Sindrom Photokeratitis pada Pekerja Las Listrik di Kelurahan Romang Polong Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa
Main Author: | Arsanjani, Arsanjani |
---|---|
Format: | Report NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repositori.uin-alauddin.ac.id/8141/1/ARSANJANI.pdf http://repositori.uin-alauddin.ac.id/8141/ |
Daftar Isi:
- Photokeratitis merupakan injury mata yang sering mengakibatkan hilangnya kemampuan melihat, setidaknya setengah dari semua kejadian kecelakaan dan kesakitan yang pernah terjadi (Mcguire C, 2011). Berdasarkan potensi terjadinya sindrom photokeratitis, perlu dilakukan uji hubungan untuk melihat faktor apa saja yang berhubungan dengan sindrom photokeratitis. Hasil penelitian dengan uji analisis bivariat, diperoleh faktor umur tidak berhubungan dengan kejadian sindrom photokeratitis, namun faktor lama pajanan, radiasi sinar UV, jarak pengelasan dan penggunaan APD berhubungan dengan dengan kejadian sindrom photokeratitis. Hubungan umur dengan kejadian sindrom photokeratitis p=0.71, hubungan lama pajanan dengan kejadian sindrom photokeratitis p=0.00, hubungan radiasi sinar UV dengan kejadian sindrom photokeratitis p=0.00, hubungan jarak pengelasan dengan kejadian sindrom photokeratitis p=0.00, dan hubungan penggunaan APD dengan kejadian sindrom photokeratitis p=0,00. Adapun saran yang menjadi rekomendasi pada pihak industri yakni memberikan pengetahuan tentang cara mengelas yang aman, penerapan SOP yang jelas untuk area bengkel pengelasan, dan melakukan pengawasan pada pekerja yang tidak menggunakan alat pelindung diri serta memperhatikan jarak pengelasan sesuai standar yag ditetapkan.