Metode Keteladanan Guru dalam Pembinaan Akhlak dan Pencapaian Tujuan Pendidikan Islam di SMP Negeri 2 Tellu Limpoe Kabupaten Sidrap
Main Author: | Syahril, Syahril |
---|---|
Format: | Report NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repositori.uin-alauddin.ac.id/8016/1/SYAHRIL.pdf http://repositori.uin-alauddin.ac.id/8016/ |
Daftar Isi:
- Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa metode keteladanan guru ditunjukkan dalam berbagai sifat positif seperti kedisiplinan, kejujuran, tanggung jawab, rendah hati, pengendalian emosi, dan sopan santun. Pendukung penerapan metode keteladanan adalah 1) adanya dorongan kepala sekolah kepada guru-guru untuk menjadi teladan bagi peserta didik, 2) sikap baik yang memang telah menjadi kepribadian guru sehingga sikap yang ditunjukkan senantiasa dapat dijadikan teladan. Sedangkan yang menjadi penghambat keberhasilan metode keteladanan dan solusinya adalah 1) adanya guru yang tidak memberi teladan kepada peserta didik, untuk membina akhlak tidak cukup dengan sekedar mengajarkan teori-teori saja, tetapi pendidik perlu memberi contoh sehingga mengundang kekaguman dan kesadaran peserta didik untuk meneladaninya. 2) Kondisi keluarga dan lingkungan yang buruk. Untuk itu para pendidik terutama orang tua perlu memerhatikan lingkungan tempat bergaulnya anak dan mengawasi pergaulannya. Selain itu para pendidik terutama orang tua harus mampu menjadi teladan yang baik. 3) pengaruh dari tayangan media elektronik. Berkenaan dengan hal ini, dibutuhkan pengawasan terutama pengawasan dari orang tua. Sehingga dapat membatasi pemakaiannya jika dianggap berlebihan atau digunakan pada hal-hal yang berdampak negatif. Dan memberi dukungan jika digunakan sebagai media pembelajaran atau digunakan untuk keperluan yang bermanfaat. Sedangkan pencapaian tujuan pendidikan Islam pada peserta didik masih perlu ditingkatkan, pembinaan yang dilakukan diharapkan dapat dihayati oleh peserta didik, sehingga pengamalan-pengamalan ibadah tidak hanya sebatas proses pendidikan, tetapi menyadarkan akan perlunya diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.