Implementasi Manajemen dalam Perkaderan Muhammadiyah (Studi Kritik Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Gowa)

Main Author: Kulle, Syarifuddin
Format: Report NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://repositori.uin-alauddin.ac.id/7685/1/Disertasi_Syarifuddin%20Kulle.pdf
http://repositori.uin-alauddin.ac.id/7685/
Daftar Isi:
  • Hasil penelitian menunjukkan pertama proses perkaderan Muhammadiyah Kabupaten Gowa dapat memberikan rumusan yang menyangkut tentang, tujuan diselenggarakannya perkaderan, pengorganisasian tugas, dan setiap pimpinan penyelenggara perkaderan dapat memahami, memperoleh pegangan, memiliki kemampuan dan keterampilan yang memadai dalam berbagai lingkup dan tahapannya serta terlaksananya perkaderan secara terorganisir, terencana, terprogram, berkesinambungan, efektif dan efisien. Kedua, implementasi manajemen pada perkaderan dalam pengembangan sumber daya kader Muhammadiyah Kabupaten Gowa meliputi beberapa aspek yaitu, menumbuhkan sikap kejiwaan kader, pemikiran atau nalar/ intelektualitas kader, penguasaan pengetahuan dan informasi dan dan memiliki jiwa kepemimpinan serta perilaku yang mantap. Ketiga faktor pendukung yang dimiliki Muhammadiyah di Kabupaten Gowa dalam mengimplementasikan perkaderan yaitu, para pengurus memiliki pandangan keislaman yang kuat, Kelembagaan dan organisasi, Semangat dan intelektualitas warga Muhammadiyah, dan Wujud kegiatan dan amal usaha serta pengurus Muhammadiyah dan masyarakat Kabupaten Gowa semakin rasional, perkembangan teknologi informasi di lingkungan Muhammadiyah Kabupaten Gowa, tingkat kepercayaan pemerintah dan masyarakat kepada Muhammadiyah Kabupaten Gowa semakin tinggi. Sedangkan kelemahan yang dimiliki Muhammadiyah Kabupaten Gowa dalam mengimplementasikan perkaderan yaitu, belum seluruh warga memahami ideologi dan gerakan Muhammadiyah khususnya di Kabupaten Gowa. Adapun yang menjadi hambatan Muhammadiyah Kaupaten Gowa yaitu manajemen organisasi belum berjalan secara maksimal, sumber dana belum maksimal, dan keterbatasan sumberdaya manusia.