Perbandingan Regresi Ridge (Regresi Gulud) dan Principal Component Analysis (Analisis Komponen Utama) dalam Mengatasi Masalah Multikolinearitas
Main Author: | Hasriani, Hasriani |
---|---|
Format: | Report NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repositori.uin-alauddin.ac.id/7545/1/HASRIANI.pdfbn.pdf http://repositori.uin-alauddin.ac.id/7545/ |
ctrlnum |
7545 |
---|---|
fullrecord |
<?xml version="1.0"?>
<dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repositori.uin-alauddin.ac.id/7545/</relation><title>Perbandingan Regresi Ridge (Regresi Gulud) dan Principal Component Analysis (Analisis Komponen Utama) dalam Mengatasi Masalah Multikolinearitas</title><creator>Hasriani, Hasriani</creator><subject>519.53 Matematika Statistikal Deskriptif</subject><description>Regresi linier berganda dikatakan baik jika memenuhi asumsi-asumsi seperti: asumsi normalitas, heteroskedastisitas, galat tidak mengalami autokorelasi, dan tidak terjadi multikolinearitas. Dari asumsi-asumsi tersebut masalah yang sering muncul dalam regresi linier berganda yaitu tidak terpenuhinya asumsi multikolinearitas. Multikolinearitas merupakan suatu kondisi dimana data-data hasil pengamatan dari variabel-variabel bebas terjadi atau memiliki hubungan yang cenderung tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk
membandingkan metode yang tepat dalam mengatasi multikolinearitas antara metode regresi ridge dan principal component analysis. Kriteria pembanding yang digunakan untuk kedua metode yaitu mean square error (MSE) dan
koefisien determinasi (R2), data yang digunakan yaitu data 1 adalah data simulasi dengan program Microsoft Excel dan data 2 adalah data kasus yaitu data barang impor dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Kemudian dilakukan analisis, sehingga diperoleh data 1 menggunakan regresi ridge mempunyai nilai MSE sebesar 0,02405 dan R2 sebesar 82,4% sedangkan pada principal component analysis nilai MSE sebesar 14,14 dan R2 sebesar 37,5% sedangkan pada data 2 menggunakan regresi ridge mempunyai nilai MSE sebesar 0,00216 dan R sebesar 96,9% sedangkan pada principal component analysis nilai MSE sebesar5,15 dan R2 sebesar 69,5%. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa metode regresi ridge lebih baik digunakan dalam mengatasi multikolinearitas daripada principal component analysis.</description><date>2014</date><type>Report:Report</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>ind</language><identifier>http://repositori.uin-alauddin.ac.id/7545/1/HASRIANI.pdfbn.pdf</identifier><identifier> Hasriani, Hasriani (2014) Perbandingan Regresi Ridge (Regresi Gulud) dan Principal Component Analysis (Analisis Komponen Utama) dalam Mengatasi Masalah Multikolinearitas. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar. </identifier><recordID>7545</recordID></dc>
|
language |
ind |
format |
Report:Report Report PeerReview:NonPeerReviewed PeerReview Book:Book Book |
author |
Hasriani, Hasriani |
title |
Perbandingan Regresi Ridge (Regresi Gulud) dan Principal Component Analysis (Analisis Komponen Utama) dalam Mengatasi Masalah Multikolinearitas |
publishDate |
2014 |
topic |
519.53 Matematika Statistikal Deskriptif |
url |
http://repositori.uin-alauddin.ac.id/7545/1/HASRIANI.pdfbn.pdf http://repositori.uin-alauddin.ac.id/7545/ |
contents |
Regresi linier berganda dikatakan baik jika memenuhi asumsi-asumsi seperti: asumsi normalitas, heteroskedastisitas, galat tidak mengalami autokorelasi, dan tidak terjadi multikolinearitas. Dari asumsi-asumsi tersebut masalah yang sering muncul dalam regresi linier berganda yaitu tidak terpenuhinya asumsi multikolinearitas. Multikolinearitas merupakan suatu kondisi dimana data-data hasil pengamatan dari variabel-variabel bebas terjadi atau memiliki hubungan yang cenderung tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk
membandingkan metode yang tepat dalam mengatasi multikolinearitas antara metode regresi ridge dan principal component analysis. Kriteria pembanding yang digunakan untuk kedua metode yaitu mean square error (MSE) dan
koefisien determinasi (R2), data yang digunakan yaitu data 1 adalah data simulasi dengan program Microsoft Excel dan data 2 adalah data kasus yaitu data barang impor dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Kemudian dilakukan analisis, sehingga diperoleh data 1 menggunakan regresi ridge mempunyai nilai MSE sebesar 0,02405 dan R2 sebesar 82,4% sedangkan pada principal component analysis nilai MSE sebesar 14,14 dan R2 sebesar 37,5% sedangkan pada data 2 menggunakan regresi ridge mempunyai nilai MSE sebesar 0,00216 dan R sebesar 96,9% sedangkan pada principal component analysis nilai MSE sebesar5,15 dan R2 sebesar 69,5%. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa metode regresi ridge lebih baik digunakan dalam mengatasi multikolinearitas daripada principal component analysis. |
id |
IOS3661.7545 |
institution |
UIN Alauddin Makassar |
affiliation |
onesearch.apptis.or.id |
institution_id |
497 |
institution_type |
library:university library |
library |
UPT Perpustakaan UIN Alauddin Makassar |
library_id |
627 |
collection |
Repository UIN Alauddin Makassar |
repository_id |
3661 |
subject_area |
Islam/Agama Islam Religious Education/Pendidikan Keagamaan, Pendidikan Agama Humanities/Humanisme Islam and Social Sciences/Islam dan Ilmu-ilmu Sosial |
city |
GOWA |
province |
SULAWESI SELATAN |
repoId |
IOS3661 |
first_indexed |
2018-02-01T01:15:45Z |
last_indexed |
2018-02-01T01:15:45Z |
recordtype |
dc |
_version_ |
1763195794262851584 |
score |
17.538404 |