Pengaruh Pemberian Jus Tempe Pisang terhadap Status Gizi pada Anak Batita Kekurangan Energi Protein di Wilayah Kerja Puskesmas Pabbentengang Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa Tahun 2014

Main Author: Raihana TM, Raihana TM
Format: Report NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://repositori.uin-alauddin.ac.id/6844/1/Raihana%20TM_opt.pdf
http://repositori.uin-alauddin.ac.id/6844/
Daftar Isi:
  • KEP merupakan keadaan kurang gizi yang disebabkan oleh rendahnya konsumsi energi dan protein dalam makanan sehari-hari, sehingga tidak memenuhi angka kecukupan gizi, yang dinyatakan berdasarkan indikator BB/U dengan nilai zscore yaitu -3 SD s/d <-2 SD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar sampel sebanyak 15 (83.3%) anak batita yang menjadi sampel pada kelompok kasus memiliki status gizi baik dengan pemberian jus tempe pisang dalam formula 30gr tempe + 15gr pisang + 90ml air + 5gr gula. Sedangkan pada kelompok kontrol dengan pemberian jus pisang dalam formula 15gr pisang + 90ml air + 5gr gula, hanya sebanyak 8 (44.4%) anak batita yang memiliki status gizi baik. Berdasarkan hasil uji paired sample t-test, menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan antara pemberian jus tempe pisang (Pvalue=0.000) terhadap status gizi pada anak batita kekurangan energi protein di wilayah kerja puskesmas Pabbentengang kecamatan Bajeng kabupaten Gowa tahun 2014. Pemberian intervensi baik jus tempe pisang maupun jus pisang pada anak batita kekurangan energi protein sama-sama menyebabkan kenaikan berat badan. Namun Pemberian intervensi jus tempe pisang pada anak batita kekurangan energi protein memiliki nilai yang lebih signifikan dengan nilai rata-rata sebesar 1.83 dengan nilai p=0.000, sedangkan pada kelompok kontrol dengan hanya pemberian intervensi jus pisang memiliki nilai rata-rata lebih kecil yakni sebesar 1.443 dengan nilai p=0.002.