Analisis Residu Pestisida pada Cabai Merah Besar dan Cabai Merah Keriting di Pasar Swalayan Kota Makassar

Main Author: Nurhayati, Nurhayati
Format: Report NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://repositori.uin-alauddin.ac.id/6826/1/Nurhayati_opt.pdf
http://repositori.uin-alauddin.ac.id/6826/
Daftar Isi:
  • Hasil penelitian menunjukkan bahwa residu pestisida dengan bahan aktif prefenofos pada sampel cabai merah besar dalam provinsi di pasar swalayan A terdeteksi berdasarkan alat kromatografi gas dengan konsentrasi 0,439 mg/kg, nilai ini masih berada di bawah nilaimambang batas BMR pestisida berdasarkan SNI 2008 yaitu 2,0 mg/kg. Hasil pemeriksaan sampel cabai merah besar luar provinsi di pasar swalayan B dengan bahan aktif klopirifos terdeteksi berdasarkan alat kromatografi gas dengan konsentrasi 0,0074 mg/kg, nilai ini masih berada di bawah nilaimambang batas BMR pestisida berdasarkan SNI 2008 yaitu 0,5 mg/kg. Sedangkan hasil pemeriksaan sampel cabai merah keriting dalam provinsi di pasar swalayan C dengan bahan aktif deltametrin terdeteksi berdasarkan alat kromatografi gas dengan konsentrasi 0,135 mg/kg. Semua sampel cabai yang dijual di Pasar Swalayan A, B, dan C terdeteksi di bawah konsentrasi standar alat kromatografi gas (gas chromatography: agilent teknologi 7890A) di Laboraterium Pestisida UPTD Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Holtikultural Sulawesi Selatan. Saran untuk manajemen pasar swlayan kota Makassar agar tetap menjaga kebersihan sayuran cabai yang dijual sehingga mutunya terjamin dan aman bagi kesehatan.