Konsep Kafa’ah dalam Perkawinan Masyarakat Sayyid ditinjau dari Hukum Islam (Studi Kasus di Desa Sidenre, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto)
Main Author: | Rusdiani, Rusdiani |
---|---|
Format: | Report NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repositori.uin-alauddin.ac.id/6497/1/Rusdiani.pdf http://repositori.uin-alauddin.ac.id/6497/ |
Daftar Isi:
- Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem perkawinan masyarakat Sayyid di Kelurahan Sidenre, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto tidak jauh berbeda dengan masyarakat Kelurahan Sidenre pada umumnya, hanya saja yang berbeda ialah masyarakat Sayyid hanya membolehkan wanita Sayyid menikah dengan sesama Sayyid serta dari marga yang sama pula. Adapun konsep kafa’ah dalam perkawinan masyarakat Sayyid, dua hal penting yang menjadi tolak ukur kufu’ atau tidaknya seseorang, yaitu faktor keturunan/nasab dan agama. Konsep kafa’ah masyarakat Sayyid ini jika ditinjau dari hukum Islam dari satu sisi terdapat kesamaan tetapi dari sisi lain terdapat perbedaan. Tolok ukur kafa’ah dalam Islam yang paling diutamakan ialah faktor agama, sedangkan faktor keturunan/nasab belum disepakati dikalangan ulama fiqih