Fenomena Perceraian Di Masyarakat Bantaeng (Studi Kasus Desa Bonto Cinde Kec. Bissappu Kab. Bantaeng)
Main Author: | Iswandi, Dedi |
---|---|
Format: | Report NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repositori.uin-alauddin.ac.id/6238/1/Dedi%20Iswandi.pdf http://repositori.uin-alauddin.ac.id/6238/ |
Daftar Isi:
- Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa Fenomena Perceraian Di Masyarakat Desa Bonto Cinde masih dianggap rata-rata tinggi artinya masalah perceraian yang dulu maupun sekarang belum teratasi maksimal, hampir tiap tahun masih ada yang berbuat perceraian kemudian Sumber masalah utama dalam perceraian khususnya di Desa Bonto Cinde Kec. Bissappu Kab. Bantaeng. Masalah Perceraian disebabkan oleh beberapa hal antara lain; Ketidakharmonisan dalam rumah tangga, krisis moral dan akhlak, perzinahan, perselisihan, perselingkuhan, kebosanan, pernikahan dini dan pernikahan tanpa cinta. Perceraian bukan berarti hanya menyangkut kedua belah pihak pasangan saja yang bermasalah tetapi keluarga mereka jg merasa ikut bermasalah, banyak dari pasangan yang bercerai tidak memikirkan keluargannya masing-masing atau tidak memperhatikan bagaimana dan apa yang sedang terjadi terutama pada anaknya, ketika proses perceraian akan terjadi maupun telah terjadi, perceraian ini biasanya di dahului dengan berbagai konflik tersebut.