Integrasi Islam dalam Pangngadakkang Pada Sistem Pemerintahan Adat Kajang Ammatoa

Main Author: Yusuf, Muh.
Format: Report NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repositori.uin-alauddin.ac.id/5560/1/Muh.%20Yusuf.pdf
http://repositori.uin-alauddin.ac.id/5560/
Daftar Isi:
  • Hasil penelitian ini menujukkan Panggadakkang(Adat) dan Syariat Islam berintegrasi sejak datangnya Agama Islam. Syari’at Islam memperkokoh asas Panggadakkang dalam orang Bugis-Makassar dan Panggadakkang disemangati sepenuhnya oleh Syariat Islam dengan adanya kesatuan antara pangadakkang dan Syariat Islam sehingga dapat berinteraksi sejak datangnya Agama Islam. Dalam struktur sistem pemerintahan adat, puncak pimpinan tertinggi.Dalam Adat Ammatoa juga mempunyai strukturkelembagaan Adat yangmempunyai tugas dan tanggung jawabmasing masing.Ammatoa sebagai pemimpin informal mempunyai peranan yang dalam pelaksanaanya banyak dilaksanakan oleh pemangku Adat yang membantu Ammatoa dan berada dibawah kordinasi. Karena pendelegasian tanggung jawab masih dikenal, sehingga tidak semua hal mestidilimpahkan keAmmatoa. Menurut Puto Hading, Pemangku Adat sebagai pembantu Ammatoa adalah layaknya pembagi bola dalam permainan sepak bola yangberartitanggung jawab dalam melaksanakan tugas dilaksanakan atas dasar tugas masing-masing,Ammatoa mejadi pusat kordinasi kelembagaan Adat, jadi jika ada suatu pelanggaran, mesti diselesaikan terlebih dahulu oleh pemangku Adat yang membidangi pelanggaran tersebut.