Faktor–faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Hipertensi Stadium 1 dan Stadium 2 pada Lansia Desa Borimatangkasa Dusun Bontosunggu Kec. Bajeng Barat

Main Author: Sukmawati, Sukmawati
Format: Report NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repositori.uin-alauddin.ac.id/4948/1/sukmawati_opt.pdf
http://repositori.uin-alauddin.ac.id/4948/
Daftar Isi:
  • Penyakit hipertensi merupakan the silent disease karena orang tidak mengetahui dirinya terkena hipertensi sebelum memeriksakan tekanan darahnya. Hipertensi merupakan penyebab terbesar dari kejadian stroke, baik tekanan darah sistolik maupun diastoliknya. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kebiasaan asupan garam ( p = 0,323 ), kebiasaan komsumsi makanan berlemak( p = 0,515 ), umur ( p = 0,101 ), aktifitas fisik ( p = 0,567 ), dengan kejadian hipertensi stadium 1 dan stadium 2 pada lansia. Tidak terdapat hubungan antara kebiasaan asupan garam dengan kejadian hipertensi stadium 1 dan stadium 2 pada lansia, tidak terdapat hubungan antara konsumsi makanan berlemak dengan kejadian hipertensi stadium 1 dan stadium 2 pada lansia, tidak terdapat hubungan antara umur dengan kejadian hipertensi stadium 1 dan stadium 2 pada lansia, tidak terdapat hubungan antara aktifitas fisik dengan kejadian hipertensi stadium 1 dan stadium 2 pada lansia. Berdasarkan hasil analisis bivariat dari keempat variabel yang diteliti tidak terdapat hubungan yang siginifikan karena didapatkan nilai keseluruhannya adalah p value > 0,05. Dan berdasarkan analisi multivariat dari keempat variabel konsumsi asupan garam yang mempunyai kekuatan hubungan lebih besar dibandingkan dengan konsumsi makanan berlemak, umur dan aktifitas fisik.