Hubungan Kuantitaif Skruktur Aktivitas Turunan Senyawa 1-benzene acyl-2-(Methylindol-3-yl)-Bensimidazole sebagai Inhibitor Polimerisasi Tubulin dan Antiprolifersi MCF-7 serta Studi Farmakofor, Virtual Screening, Docking Molekuler, Uji Toksisitas, dan Profil Farmakokinetik sebagai Inhibitor Polimerisasi Tubulin
Main Author: | Putriani, St. Hasma Nur |
---|---|
Format: | Report NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repositori.uin-alauddin.ac.id/4947/1/St.%20Hasma%20Nur%20Putriani_opt.pdf http://repositori.uin-alauddin.ac.id/4947/ |
Daftar Isi:
- Dari penelitian didapatkan model persamaan HKSA terbaik dari deskriptor persamaan terbaik di atas, yaitu: Log IC50= 8,660 – 0,000209 AM1-E – 0,0000164 AM1_Eele – 3,825 Glob + 0,762 log P (O/W), dimana nili r = 0,926; q2 = 0,789; F = 28,765; standar error = 0,218 dan nilai R2 (R kurva MIC experimen vs MIC prediksi) = 0,792. Asam amino yang penting dalam interaksi protein reseptor dengan senyawa yang bekerja pada target tubulin adalah Asn258, Lys352, Leu255. Query farmakofor yang berperan dalam interaksi ligan-reseptor memiliki fitur gugus hydrogen-bond acceptor (F1 dan F4: Acc), hydrogen-bond donor (F5: Don), serta cincin aomatik dan metil pada gugus metoksi yang hidrifobik (F2 dan F3: Hyd). Hasil virtual screening pada zinc database diperoleh delapan senyawa yang hits diantara 170.000 senyawa yang dilihat dari sisi kecocokan pada query farmakofor, prediksi bioavailabilitas menggunakan aturan Lipinski, prediksi toksisits, dan prediksi ADME/T.