Daftar Isi:
  • Penelitian menemukan bahwa : 1) karena adanya faktor geografis antara Sulawesi Selatan dan Tenggara di satukan oleh Teluk Bone, selain adanya faktor geografis yang menjadi alasan gerakan DI/TII berlokasi di Teluk Bone disebabkan faktor demografis adanya kesamaan kedekaan emosional penduduk yang ada di kawasan Teluk Bone dari zaman kerajaan. 2 ) Teluk Bone masuk dalam keresidenan Sulawesi Timur, meliputi daerah Luwu, Bone, Kolaka, dibawah acting residen Sjamsul Bahri, kabupaten Luwu daerah pertahan WK I, kabupaten Bone daerah pertahan WK II, sedang Kolaka masuk dalam pos pasukan penyerang CP IV, daerah perincian Berigade Batuputih di kabupaten Luwu, Berigade 40.000 di kabupaten Bone dibawah komando Patawari, daerah Kolaka masuk dalam konsentrasi Batalyon 20. Divisi 20 Hasanuddin di bawah komando M. Ali Kamry. 3) gerakan DI/TII tidak hanya di darat tetapi juga di perairan Teluk Bone dan sekitanya, mengakibatkan seringnya terjadi, pembajakan, penghadangan, pembunuhan, terhadap para pelayar dan pedagang yang melintasi kawasan Teluk Bone, selain pembajakan di perairan , terjadinya pembakaran perkampungan penduduk di kawasan Teluk Bone, mengakibatkan tidak tergarapnya lahan pertanian masyarakat sehingga mengakibatkan melemahnya ekonomi masyarakat.