Tinjauan Hukum Islam Terhadap Tingginya Kasus Cerai Gugat Di Pengadilan Agama Bulukumba
Main Author: | Johari, Johari |
---|---|
Format: | Report NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2010
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repositori.uin-alauddin.ac.id/4671/1/Joharni.pdf http://repositori.uin-alauddin.ac.id/4671/ |
Daftar Isi:
- Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat diketahui perceraian merupakan perkara yang tertinggi di Pengadilan Agama Bulukumba, dengan didominasi oleh cerai gugat. Pada umumnya cerai gugat dipicu oleh sejumlah faktor diantaranya karena sifat oportunistik dan ego sepihak yang mengakibatkan terganggunya keharmonisan. Disamping itu hilangnya rasa tanggung jawab pasangan suami istri, juga menjadi salah satu faktor penting pemicu percekcokan yang berujung perceraian. Sementara itu dalam pandangan masyarakat cerai gugat, tidak lagi dipandang sebagai sesuatu yang tabu, melainkan justru menjadi solusi bagi konflik antara pasangan suami istri. Kendatipun hakim Pengadilan Agama, telah melakukan langkah-langkah untuk mendamaikan pihak pasangan suami istri yang berperkara tetapi, tidak terlalu menolong dan mencapai terjadinya perceraian. Penelitian ini merekomendasikan jika pernikahan adalah institusi yang mulia. Karena itu, setiap orang yang hendak melangsungkan pernikahan, sedapat mungkin mempersiapkan diri secara matang, baik dalam fisik, materil, maupun moril dan spritual, agar dapat mencegah terjadinya perceraian.