Pandangan al-Qur’an tentang Konsep Sibaliparriq di Desa Pambusuang Kecamatan Balanipa Kabupaten Polewali Mandar

Main Author: Masyita, Masyita
Format: Report NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repositori.uin-alauddin.ac.id/4622/1/Masyita.pdf
http://repositori.uin-alauddin.ac.id/4622/
Daftar Isi:
  • Hasil penelitian menunjukkan bahwa wujud dari implementasi masyarakat Pambusuang tentang sibaliparriq terlihat jelas dalam hal pencarian nafkah, dimana istri turut membantu dalam pencarian nafkah untuk meningkatkan perekonomian keluarga. Artinya bahwa, antara suami dan istri saling membagi kesulitan. Bentuknya seperti ma’balu-balu (membuka kios atau menjual ikan), membuat kue yang dijajakan pada anak-anak para tetangga, manetteq (menenun) serta mattanaq minnaq (membuat minyak kelapa) ketika suami melaut, atau mappalele bau (berdagang ikan) ketika suami datang melaut. Adapun pemahaman masyarakat Pambusuang tentang konsep sibaliparriq untuk menjaga keutuhan rumah tangga, menyejahterakan keluarga dan suami istri sebagai mitra sejajar. Berangkat dari pemahaman tersebut maka di dalam al-Qur’an dianjurkan adanya kerjasama antara suami istri dalam QS. Al-Baqarah/2:187, yang dimana di ayat tersebut dianjurkan untuk suami dan istri saling memahami atau pengertian, menutupi kekurangan dan saling melindungi. Menyejahterakan keluarga juga sangat dianjurkan di dalam al-Qur’an seperti dalam QS. Al-Rum/30:21 serta suami dan istri sebagai mitra sejajar dalam QS. Al Nahl/16:97. Implikasi dalam penelitian, 1) konsep sibaliparriq harus terus dikembangkan karena merupakan budaya lokal yang mengantarkan kehidupan rumah tangga menjadi sejahtera, 2) konsep sibaliparriq dari segi tinjauan al-Qur’an yang telah dibahas dalam skripsi ini dapat dikembangkan pembahasannya, baik melalui kegiatan diskusi, seminar, atau forum ilmiah.