Dakwah dan Dimensi Politik (Studi Manajemen Dakwah Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) di Deda Gentungang Kecamatan Bajeng Barat Kabupaten Gowa)
Main Author: | Asmad, Khairil |
---|---|
Format: | Report NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repositori.uin-alauddin.ac.id/4282/1/Khairil%20Asmad.pdf http://repositori.uin-alauddin.ac.id/4282/ |
Daftar Isi:
- Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa manajemen DPC-HTI Bajeng Barat dalam mengelola kegiatan/aktivitas dakwahnya di Desa Gentungang meliputi Takhthith (Perencanaan), Tandzim (Pengorganisasian), Tawjih (Penggerakan atau pelaksanaan), dan Riqaabah (Pengendalian dan evaluasi). Dalam menjalankan aktivitas dakwahnya DPC-HTI Bajeng Barat menggunakan dua metode yaitu marhalah at-tatsqif (tahapan pembinaan dan pengkaderan) dan marhalah tafa’ul ma’al ummah (tahapan berinteraksi dengan masyarakat). Dalam kedua metode tersebut terdapat beberapa kegiatan dakwah yang dilakukan secara rutin di dalamnya, seperti halaqah, diskusi-diskusi, pengajian-pengajian umum seperti memperingati hari-hari besar agama Islam, kajian Magrib-Isya, MABIT, temu tokoh dan kegiatan semacamnya. Dengan kegiatan dakwah yang rutin tersebut, keberadaan DPC-HTI Bajeng Barat di Desa Gentungang telah dianggap membawa perubahan terhadap masyarakat meski belum sepenuhnya. Implikasi penelitian ini yaitu (1) Manajemen dakwah DPC-HTI telah tersusun dengan baik, maka sangat diharapkan kerja keras seorang manajer atau ketua untuk selalu memberikan motivasi, bimbingan dan arahan kepada para kader/anggota untuk selalu menjalankan tugasnya berdakwah di tengah-tengah masyarakat. (2) DPC-HTI Bajeng Barat harus lebih intensif lagi dalam melakukan aktivitas dakwah dan mengingat tujuan yang ingin dicapai oleh Hizbut Tahrir sangatlah berat jika melihat keadaan masyarakat saat ini, maka dalam melakukan dakwah, diharapkan agar DPCHTI Bajeng Barat selalu mendapat dukungan dari aparat pemerintah dan para tokoh agama serta lebih meningkatkan kerja sama dengan ormas-ormas lain.