Gambaran Derajat Stres dan Kualitas Belajar pada Mahasiswa Tingkat Awal dan Mahasiswa Tingkat Akhir Program Studi DIII Kebidanan UIN Alauddin Makassar Tahun 2016
Main Author: | Anwar, Auliah Fauzani |
---|---|
Format: | Report NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repositori.uin-alauddin.ac.id/4239/1/Auliah%20Fauzani%20Anwar.pdf http://repositori.uin-alauddin.ac.id/4239/ |
Daftar Isi:
- Berdasarkan data Riskesdas tahun 2007, Indonesia menunjukkan prevalensi seperti gangguan kecemasan dan depresi sebesar 11,6% dari populasi orang dewasa.. Pada usia remaja 5% dari komunitas gangguan depresif berat. 19,8%mahasiswa mengalami stres berat dengan prestasi belajar di atas rata-rata dan51,8% mahasiswa mengalami stress berat dengan prestasi belajar rata-rata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa tingkat awal yang mengalami stres ringan sebesar 13,23%, stress sedang 66,18% dan stress berat 20,59%. Sedangkan mahasiswa tingkat akhir yang mengalami stress ringan sebesar 14,54%, stress sedang 67,28% dan stress berat 18,18%. Mahasiswa tingkat awal yang memiliki kualitas belajar cukup sebesar 29,41% dan kualitas belajar memuaskan 70,59%. Sedangkan mahasiswa tingkat akhir yang memiliki kualitas belajar cukup sebesar 7,28% dan kualitas belajar memuaskan 92,72%. Hasil penelitian menunjukkkan bahwa derajat stres lebih tinggi terjadi pada mahasiswa tingkat awal dan mahasiswa tingkat akhir memiliki kualitas belajar lebih baik dari mahasiswa tingkat awal.