Gambaran Pemberian Auditory Murottal Terhadap Penurunan Rasa Nyeri Ibu Inpartu Kala I Fase Aktif di Rumah Bersalin Mattiro Baji Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan Tahun 2016
Main Author: | Diana, Ulfa |
---|---|
Format: | Report NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repositori.uin-alauddin.ac.id/4130/1/ULFA%20DIANA.PDF http://repositori.uin-alauddin.ac.id/4130/ |
Daftar Isi:
- Nyeri persalinan yang berat dan lama dapat mempengaruhi ventilasi, sirkulasi metabolisme dan aktivitas uterus. Nyeri saat persalinan bisa menyebabkan tekanan darah meningkat dan konsentrasi ibu selama persalinan menjadi terganggu, tidak jarang kehamilan membawa “stress” atau rasa khawatir/cemas yang membawa dampak dan pengaruh terhadap fisik dan psikis, baik pada ibu maupun pada janin yang dikandungnya. Misalnya mengakibatkan kecacatan jasmani dan kemunduran kepandaian serta mental emosional nyeri dan rasa sakit yang berlebihan akan menimbulkan rasa cemas. Rasa cemas yang berlebihan juga menambah nyeri (Mander, 2004). Adapun hasil pen elitian adalah terdapat 80% responden (4 dari 5 orang) mengalami penurunan yang bervariasi yang dimulai dari 4 hingga 9 poin, sedangkan 1 responen mengalami peningkatan skala atau intesitas nyeri sebanyak 7 poin. Terdapat tingkat nyeri ibu inpartu kala I fase aktif sebelum diberikan auditory murottal berkisar antara 45-77 poin. Terdapat penurunan tingkat rasa nyeri persalinan setelah pemberian auditory murottal pada ibu inpartu kala I fase aktif pada 80% responden, yaitu sebanyak 4 orang. Terdapat penurunan tingkat rasa nyeri sebanyak 4-9 poin pada 80% responden.