Gambaran Pengetahuan dan Sikap Ibu Post Partum Tentang Perawatan Tali Pusat di Rumah Bersalin Mattiro Baji Gowa Tahun 2016

Main Author: Fatimah, Sitti
Format: Report NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repositori.uin-alauddin.ac.id/3975/1/sitti%20fatimah.pdf
http://repositori.uin-alauddin.ac.id/3975/
Daftar Isi:
  • Di Indonesia angka kematian bayi karena tetanus masih tinggi, umumnya lebih dari 50% bayi terkena tetanus akan berakhir dengan kematian. Untuk menurunkan angka kematian bayi oleh karena serangan tetanus diperlukan perawatan tali pusat. Berdasarkan Riskesdas 2013, presentase cara perawatan tali pusat dengan tidak diberi apa-apa sebesar 17,4%, perawatan tali pusat dengan diberi betadine / alcohol sebesar 72,9%, perawatan tali pusat dengan diberi obat tabur sebesar 2,9%, dan perawatan tali pusat dengan diberi ramuan/obat tradisional sebesar 6,8%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan ibu post partum tentang cara perawatan tali pusat menunjukkan bahwa dari 47 responden yang berpengetahuan baik yaitu 10 responden (21,28%), yang berpengetahuan Cukup yaitu 13 responden (27,66%), dan 24 responden (51,06%) yang berpengetahuan Kurang. Sedangkan pengetahuan ibu post partum tentang tanda dan gejala infeksi tali pusat 47 responden yang berpengetahuan baik yaitu 12 responden (25,53%), yang berpengetahuan Cukup yaitu 18 responden (38,30%), dan 17 responden (36,17%) yang berpengetahuan Kurang. Dari segi sikap menunjukkan bahwa dari 47 responden, yang memiliki sikap sangat setuju 5 responden (10,64% ) dan 42 responden (89,36%) yang memiliki sikap setuju.