Pola Tidur dalam Al-Qur’an (Sebuah Kajian Tafsir Tahlili QS.Al-Furqan/25: 47)
Main Author: | Syamsinar, Syamsinar |
---|---|
Format: | Report NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repositori.uin-alauddin.ac.id/3966/1/SYAMSINAR.pdf http://repositori.uin-alauddin.ac.id/3966/ |
Daftar Isi:
- Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) hakikat tidur (an-naum) adalah istirahat, keadaan berhenti badan dan kesadarannya (biasanya dengan memejamkan mata) tenang dan diam . Kata yang semakna dengan tidur yaitu kata an’nuas (kantuk), as-sinah (tidur ringan), dan ar-ruqud (tidur), 2) Wujud tidur adalah a) lail (malam) waktu terbenamnya matahari sampai terbitnya fajar b) nahar (siang) terbitnya matahari sampai terbenamnya matahari.3) Manfaat tidur malam adalah meningkatkan kemampuan otak, menjaga jantung agar tetap sehat, mencegah kanker, dan mengurangi stress dan depresi. Manfaat tidur siang adalah memperpanjang umur, membuat tubuh lebih segar, membuat tubuh lebih aktif dan menguatkan dan meningkatkan ingatan. Dengan menjaga waktu tidur dengan baik akan menghasilkan tidur yang berkualitas sesuai tuntunan Allah dan Rasulnya.