Isti'ānah dalam al-Qur'an (Suatu Kajian Tafsir Maudu’i)

Main Author: Danial, Muhammad
Format: Report NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://repositori.uin-alauddin.ac.id/3927/1/MUHAMMAD%20DANIAL_opt.pdf
http://repositori.uin-alauddin.ac.id/3927/
Daftar Isi:
  • Isti’ānah memiliki arti meminta bantuan dan mohon perlindungan serta keselamatan dalam arti mengharapkan pertolongan untuk dapat menyelesaikan suatu pekerjaan yang tidak sanggup diselesaikan dengan tenaga sendiri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada hakekatnya isti’ānah adalah meminta pertolongan kepada Allah swt semata. ibadah didahulukan dari pada isti’ānah di dalam Q.S. al-Fatihah merupakan gambaran didahulukannya tujuan dari pada sarana. Hal ini karena ibadah merupakan tujuan penciptaan hamba, sedangkan isti’ānah merupakan sarana untuk dapat melaksanakan ibadah. Ber-isti’ānah diwujudkan dengan jalan yang disyariatkan-Nya yakni beribadah sebelum meminta pertolongan dengan sabar dan shalat serta menjauhi segalah larangan-Nya. Dengan demikian pertolongan Allah swt akan diperoleh bagi hamba yang senantiasa bertakwa kepada-Nya,Dengan ber-isti’ānah kepada Allah, maka Allah akan mendatangkan baginya jalan keluar dari masalah yang mendera batin dan kebigungan membebani pikiran serta memberi rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya dan akan mencukupkan keperluannya. Dan yang paling utama adalah kebalinya seorang hamba kepada fitranya, tujuan diciptakannya yakni beribadah kepada Allah swt, sebagai bentuk syukur dan penghambaanya diwujudkan dengan beribadah yang syari’atkan Allah swt, yakni menjalankan perintah-perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-larangan yang dimurkai-Nya.