Respon Elit Muhammadiyah Terhadap Gerakan Islam Radikal di Kota Makassar
Main Author: | Lukita, Fauzi Hadi |
---|---|
Format: | Report NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repositori.uin-alauddin.ac.id/3786/1/FAUZI%20HADI%20LUKITA.pdf http://repositori.uin-alauddin.ac.id/3786/ |
Daftar Isi:
- Skripsi ini menjelaskan perbedaan respon para elit Muhammadiyah dalam merespon gerakan Islam radikal. Hal ini menggambarkan bahwa respon elit dipengaruhi dari latar belakang pendidikan,organisasi dan pekerjaan mereka. Dari perbedaan ini akhirnya terjadi disentegrasi pada internal Muhammadiyah. Sehingga berimplikasi pada lahirnya elit Muhammadiyah Makassar yang corak pemikirannya masih tergolong puritan hingga liberal. Setelah berhasil hadir pasca orde baru, gerakan Islam radikal Hizbut Tahrir (HTI) dan Front Pembela Islam (FPI) melakukan konsolidasi gerakan. Setelah berhasil masuk ke Indonesia gerakan-gerakan ini kemudian melembagakan diri dan turut serta dalam gerakan sosial politik keindonesiaan. Peran serta gerakan politik ini bergerak dari skop nasional hingga daerah khususnya Makassar Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), dan Front pembela Islam (FPI). Dan penulis berkesimpulan bahwa lahirnya gerakan Islam radikal dikarenakan sistem politik yang tidak berpihak pada masyarakat kecil khususnya umat Muslim. Di sisi lain terjadi perbedaan respon di internal Muhammadiyah yang berimplikasi pada hadirnya elit yang dikategorikan puritanisme dan liberalisme. Khususnya di Internal Muhammadiyah para elit hanya berbeda presepsi terkait isu-isu gerakan Islam radikal tetapi sejatinya di internal Muhammadiyah Makassar tetap solid dalam menjalankan misi utama mereka yakni Amar ma’ruf nahi munkar dan amal usaha Muhammadiyah.