Isolasi dan Skreening Bakteri Endofit Penghasil Enzim Fitase dari Tanaman Jagung (Zea Mays)

Main Author: Nurhikmah, Nurhikmah
Format: Report NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repositori.uin-alauddin.ac.id/3765/1/NURHIKMAH.pdf
http://repositori.uin-alauddin.ac.id/3765/
Daftar Isi:
  • Asam fitat (C6 H18 O24P6) merupakan senyawa kimia yang terdiri atas inositol dan asam fosfat, asam fitat merupakan senyawa yang selalu terdapat pada bahan pakan yang berasal dari tanaman serealia dan merupakan senyawa yang tidak dapat didigesti oleh ternak monogastrik, sehingga dibutuhkannya enzim fitase yang dapat menghidrolisis asam fitat. Fitase (myo-inositol heksakisfosfat fosfohidrolase) adalah enzim yang dapat menghidrolisis ikatan fosfoester pada asam fitat, menghasilkan fosfat anorganik dan ester fosfat. Enzim fitase dapat dihasilkan oleh mikroorganisme, pada penelitian ini sampel yang digunakan adalah tanaman serealia yaitu tanaman jagung (Zea mays). Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi dan skreening bakteri endofit dari tanaman jagung (Zea mays) yang dapat menghasilkan enzim fitase, dan akan dikarakterisasi biokimia. Isolasi dilakukan dari masing-masing organ tanaman jagung (Zea mays) dengan metode cawan sebar pada media LB (Luria Bertani), dan kemudian diseleksi pada media seletif PSM (Phytase Selektif Medium) dan diinkubasi pada suhu 37oC selama 3 hari, zona bening yang terbentuk disekitar koloni sebagai indikator bahwa isolat tersebut dapat menghasilkan enzim fitase. Dari hasil isolasi didapatkan 10 isolat yang memiliki aktivitas fitase. Empat isolat yang memiliki indeks fitatik tertinggi berasal dari masing-masing organ yakni dari akar 10-7 HF.7 (IF=1,365 cm), batang 10-7 HF.2 (IF=1,095 cm), daun 10-6 HF.3 (IF=1,36 cm) dan biji 10-8 HF.1 (IF=0,98 cm). hasil dari karakterisasi biokimia menunjukkan bahwa isolat akar 10-7 HF.7 adalah genus bulkholderia sp, batang 10-7 HF.2 adalah genus pantoea sp, daun 10-6 HF.3 dan biji 10-8 HF.1 adalah genus Enterobacter sp