Pengaruh Upacara Rambu Solo' Terhadap Kehidupan Masyarakat Muslim di Kecamatan Mengkedek Kabupaten Tana Toraja

Main Author: Alham, Suzi
Format: Report NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2010
Subjects:
Online Access: http://repositori.uin-alauddin.ac.id/3748/1/SUZI%20ALHAM.pdf
http://repositori.uin-alauddin.ac.id/3748/
Daftar Isi:
  • Hasil penelitian didapatkan bahwa bentuk dan proses upacara Rambu Solo di Kecamatan Mengkedek Kabupaten Tana Toraja, yakni upacara Rambu Solo terbagi dalam beberapa tingkatan yang mengacu pada strata sosial masyarakat Toraja. yakni : dipasang bongi, dipatallung bongi, dipalimang bongi, dipapitung bongi. Biasanya upacara tertinggi dilaksanakan dua kali dengan rentang waktu sekurang-kurangnya setahun, upacara yag pertama disebut Aluk Pia biasanya dalam pelaksanaannya bertempat disekitar Tongkonan keluarga berduka, sedangkan upacara kedua yakni upaca Rante biasanya dilaksanakan disebuah lapangan khusus karena upacara yang menjadi puncak dari prosesi pemakaman. Prosesi pemakaman ini biasanya ditemui berbagai ritual adat yang harus dijalani seperti : Ma'tudan, Ma'balun (membungkus jenazah), Ma'parokko Alang (menurunkan jenazah kelumbung untuk disemayamkan), dan terakhir Ma'palao (yakni mengusung jenazah ketempat peristirahatan yang terakhir). Pengaruh upacara Rambu Solo terhadap kehidupan masyarakat muslim yakni terjalin persatuan dan kerjasama antara satu dengan yang lain. Pengaruh negatifnya perilaku masyarakat muslim dapat mengarah pada kemusyrikan. Upaya yang dilakukan dalam megatasi pengaruh negatif antara lain bimbingan dan penyuluhan, peningkatan pemahaman dan pendidikan Islam bagi warga muslim.