Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Penyakit ISPA pada Anak Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Manipi Kecamatan Sinjai Barat Kabupaten Sinjai Tahun 2010

Main Author: Ahmad, Irsan
Format: Report NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2010
Subjects:
Online Access: http://repositori.uin-alauddin.ac.id/3643/1/IRSAN%20AHMAD.pdf
http://repositori.uin-alauddin.ac.id/3643/
Daftar Isi:
  • Permasalahan dalam penelitian ini adalah faktor-faktor apa sajakah yang berhubungan dengan kejadian Penyakit ISPA pada Anak balita di Wilayah kerja Puskesmas Manipi Kecamatan Sinjai barat Kabupaten Sinjai tahun 2010. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian penyakit ISPA pada Anak balita di Wilayah kerja Puskesmas Manipi Kecamatan Sinjai barat Kabupaten Sinjai tahun 2010. Jenis penelitian ini adalah Survey analitik dengan pendekatan Cross Sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah Anak balita yang berkunjung ke Puskesmas Manipi Kecamatan Sinjai barat Kabupaten Sinjai bulan Januari- Juni 2010. Teknik pengambilan sampel menggunakan Simple Random Sampling/acak diperoleh 159 anak balita . Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1) Kuesioner, 2) Dokumen berupa KMS, 3) Lembaran Observasi. Teknis analisis data menggunakan statistik uji chi-square. Berdasarkan analisis chi-square didapatkan bahwa ada hubungan antara Merokok dalam rumah dengan kejadian penyakit ISPA pada anak balita (p = 0,010 < 0,05) , ada hubungan antara Ventilasi dengan kejadian penyakit ISPA pada anak balita (p = 0,000 < 0,05), ada hubungan antara kamarisasi dengan kejadian penyakit ISPA pada anak balita (p = 0,009 < 0,05 ) dan tidak ada hubungan penggunaan jenis bahan bakar masak Biomass dan Kelengkapan Imunisasi dengan kejadian penyakit ISPA pada anak balita. Berdasarkan hasil penelitian, saran yang diajukan adalah perlunya peningkatan perilaku hidup sehat seperti tidak merokok baik dalam lingkungan keluarga maupun bermasyarakat dan peningkatan kegiatan penyuluhan oleh petugas kesehatan kepada masyarakat mengenai syarat rumah sehat sehingga tindakan pencegahan dapat dilakukan.